SEJARAH GERAKAN PRAMUKA INDONESIA

Latar Belakang Gerakan Pramuka Indonesia


Gagasan Robert Baden Powell yang cemerlang dan menarik itu akhirnya menyebar ke berbagai negara termasuk Netherland atau Belanda dengan nama Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu dibawa ke Indonesia dan didirikan organisasi oleh orang Belanda di Indonesia dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda).


Oleh pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Sehingga muncul bermacam-macam organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon).

Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan istilah Padvindery maka K.H. Agus Salim menggunakan nama Pandu atau Kepanduan. Dengan meningkatnya kesadaran nasional setelah Sumpah Pemuda, maka pada tahun 1930 organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Kemudian tahun 1931 terbentuklah PAPI

(Persatuan Antar Pandu Indonesia) yang berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938.


Pada waktu pendudukan Jepang Kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA. Setelah tokoh proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Sala sebagai satu-satunya organisasi kepanduan.
Sekitar tahun 1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan yang terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia)


Menyadari kelemahan yang ada maka ketiga federasi melebur menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).
Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat Perkindo masih lemah. Kelemahan gerakan kepanduan Indonesia akan dipergunakan oleh pihak komunis agar menjadi gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di negara komunis. Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam Perkindo menentangnya dan dengan bantuan perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan menghasilkan Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang.
Di dalam Keppres ini gerakan pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-satunya badan di wilayah Indonesia yang diperkenankan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan, sehingga organisasi lain yang menyerupai dan sama sifatnya dengan gerakan pramuka dilarang keberadaannya.

 

 

 

Kelahiran Gerakan Pramuka Indonesia

Gerakan Pramuka lahir pada tahun 1961, jadi kalau akan menyimak latar belakang lahirnya Gerakan Pramuka, orang perlu mengkaji keadaan, kejadian dan peristiwa pada sekitar tahun 1960.

 

Dari ungkapan yang telah dipaparkan di depan kita lihat bahwa jumlah perkumpulan kepramukaan di Indonesia waktu itu sangat banyak. Jumlah itu tidak sepandan dengan jumlah seluruh anggota perkumpulan itu.

Peraturan yang timbul pada masa perintisan ini adalah Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960, tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana pembangunan Nasional Semesta Berencana. Dalam ketetapan ini dapat ditemukan Pasal 330. C. yang menyatakan bahwa dasar pendidikan di bidang kepanduan adalah Pancasila. Seterusnya penertiban tentang kepanduan (Pasal 741) dan pendidikan kepanduan supaya diintensifkan dan menyetujui rencana Pemerintah untuk mendirikan Pramuka (Pasal 349 Ayat 30). Kemudian kepanduan supaya dibebaskan dari sisa-sisa Lord Baden Powellisme (Lampiran C Ayat 8).

 

Ketetapan itu memberi kewajiban agar Pemerintah melaksanakannya. Karena itulah Pesiden/Mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepramukaan Indonesia, bertempat di Istana Negara. Hari Kamis malam itulah Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka. Presiden juga menunjuk panitia yang terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Menteri P dan K Prof. Prijono, Menteri Pertanian Dr.A. Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi. Panitia ini tentulah perlu sesuatu pengesahan. Dan kemudian terbitlah Keputusan Presiden RI No.112 Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang disebut oleh Presiden pada tanggal 9 Maret 1961.

 

Masih dalam bulan April itu juga, keluarlah Keputusan Presiden RI Nomor 121 Tahun 1961 tanggal 11 April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Anggota Panitia ini terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh, Achmadi dan Muljadi Djojo Martono (Menteri Sosial).

 

Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai Lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka.

Gerakan Pramuka ditandai dengan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan yaitu :

  1. Pidato Presiden/Mandataris MPRS dihadapan para tokoh dan pimpinan yang mewakili organisasi kepanduan yang terdapat di Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA
  2. Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang Gerakan Pramuka yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikan pedoman, petunjuk dan pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam menjalankan tugasnya. Tanggal 20 Mei adalah; Hari Kebangkitan Nasional, namun bagi Gerakan Pramuka memiliki arti khusus dan merupakan tonggak sejarah untuk pendidikan di lingkungan ke tiga. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN KERJA.
  3. Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di Indonesia yang dengan ikhlas meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka, dilakukan di Istana Olahraga Senayan pada tanggal 30 Juli 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA.
  4. Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, diikuti defile Pramuka untuk diperkenalkan kepada masyarakat yang didahului dengan penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka, dan kesemuanya ini terjadi pada tanggal pada tanggal 14 Agustus 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PRAMUKA.
Gerakan Pramuka Diperkenalkan

 

Pidato Presiden pada tanggal 9 Maret 1961 juga menggariskan agar pada peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI Gerakan Pramuka telah ada dan dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu Keppres RI No.238 Tahun 1961 perlu ada pendukungnya yaitu pengurus dan anggotanya.

 

Menurut Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, pimpinan perkumpulan ini dipegang oleh Majelis Pimpinan Nasional (MAPINAS) yang di dalamnya terdapat Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan Kwartir Nasional Harian.

Badan Pimpinan Pusat ini secara simbolis disusun dengan mengambil angka keramat 17-8-’45, yaitu terdiri atas Mapinas beranggotakan 45 orang di antaranya duduk dalam Kwarnas 17 orang dan dalam Kwarnasri 8 orang.

Namun demikian dalam realisasinya seperti tersebut dalam Keppres RI No.447 Tahun 1961, tanggal 14 Agustus 1961 jumlah anggota Mapinas menjadi 70 orang dengan rincian dari 70 anggota itu 17 orang di antaranya sebagai anggota Kwarnas dan 8 orang di antara anggota Kwarnas ini menjadi anggota Kwarnari.

 

Mapinas diketuai oleh Dr. Ir. Soekarno, Presiden RI dengan Wakil Ketua I, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Wakil Ketua II Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh.

Sementara itu dalam Kwarnas, Sri Sultan Hamengku Buwono IX menjabat Ketua dan Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh sebagai Wakil Ketua merangkap Ketua Kwarnari.

 

Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1961 bukan saja di Ibukota Jakarta, tapi juga di tempat yang penting di Indonesia. Di Jakarta sekitar 10.000 anggota Gerakan Pramuka mengadakan Apel Besar yang diikuti dengan pawai pembangunan dan defile di depan Presiden dan berkeliling Jakarta.

 

Sebelum kegiatan pawai/defile, Presiden melantik anggota Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari, di Istana negara, dan menyampaikan anugerah tanda penghargaan dan kehormatan berupa Panji Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia (Keppres No.448 Tahun 1961) yang diterimakan kepada Ketua Kwartir Nasional, Sri Sultan Hamengku Buwono IX sesaat sebelum pawai/defile dimulai.

 

 

 

Mengapa Mesti Jadi “Presiden”

Apa sih motivasimu jadi Presiden, kalau hanya sekedar untuk tenar dan Visi mu tak jelas. Aku lebih baik golput dari pada memilih masa depan yang tak jelas juga. Apa sih harapan yang kau beri pada kami, kalau harapan itu cuma angan, lebi baik kamu mundur, dari pada kamu dimakan oleh neraka. Bukan kah setiap kita dilahirkan untuk menjadi pemimpin, tapi haruskan kita menjadi presiden untuk disebut “Pemimpin”?

 

Aku bukan tak setuju kalian maju jadi Presiden, tapi aku heran, mengapa calon ketua RT lebih sedikit dari calon Presiden? Apakah Karena gaji RT lebih kecil dari pada gaji presiden? Bukankah untuk jadi presiden harus ada jenjangnya dulu, ibarat kata “Kamu harus mimpin diri kamu sendiri dulu, baru memimpin orang lain, setelah berhasil memimpin kelompok kecil barulah kamu memimpin kelompok yang lebih besar, setelah kamu bisa berlaku bijak sana atas dirimu sendiri dan atas orang-orang yang kamu pimpin barulah kamu pantas di sebut pemimpin.”

 

Tapi sekarang, banyak yang sok jadi pemimpin tapi mereka sendiri secara kasat mata saja sudah tak layak disebut pemimpin. Karena diri mereka sendiri tak bisa mereka kendalikan, atau sifat mereka sendiri tak mereka kenali. Bagaimana mereka akan membawa kita maju?

 

Aku tak menyalahkan kalian atau sekelompok orang yang mencalonkan dirinya jadi pemimpin. Baca saja media masa akhir2 ini, misalnya pencalonan gubernur DKI, para calon saja sudah bersikap ke kanak-kanakan untuk bersaing menjadi gubernur, saling cela, itukah sifat pemimpin? Lihat saja salah salah satu calonnya, sebelumnya aku sempat respek sama beliau, tapi ketika maju jadi jalon gubernur, ia melupakan daerahnya sendiri, segala gebrakan beliau untuk daerahnya terasa hanya untuk pencitraan. Halah,, politik emang bohong..

 

Kita semua merasa terpanggil untuk membenahi system yang rusak di negeri, untuk mensejahterakan rakyat, dan untuk membuat kehidupan yang lebih baik. Tapi tak semua dari kita mampu, tak semua dari kita harus berebut jadi pemimpin, kenapa tak kita lakukan dari dalam diri kita, kita memulai diri kita untuk sejahtera nuraninya, untuk maju pemikiranya, untuk memimpin diri kita sendiri. Kita tak perlu gelar untuk membuat orang lain sejahtera, kita hanya perlu niat yang tulus. Banyak yang bisa kita lakukan, miliyaran rupiah yang kalian hamburkan untuk kampanye itu mungkin lebih bermanfaat jika di bangun fasilitas dan pendidikan kau miskin dan anak jalanan.

 

Banyak orang cerdas yang memilih mengabdi pada masyarakat tanpa harus jadi presiden. Banyak orang-orang yang bermanfaat dengan orang lain tanpa perlu fotonya di pajang di setiap tembok ruangan isntansi. Banyak orang yang jasanya lebih dikenang ketimbang jasa presiden ataupun MPR. Kenapa kita tak bisa menjadi sederhana untuk bermanfaat pada orang lain tanpa harus di hormati.?

 

Aku yakin calon-calon pemimpin itu sudah siap dengan segala sesuatunya. Dan sudah berpikir jauh tentang tindakannya. Dan oleh karena itu pula aku berpikir, apa motivasi yang membuat saudara ingin jadi pemimpin,? Sebab aku akan melihat latar belakang anda, kinerja anda selama ini, kalau tak layak dalam pemikiran ku, lebih baik aku tak milih saudara, dari pada aku memilih masa depan yang tak jelas. Kehidupan saudara selama ini sangat berpengaruh pada kepemimpinan anda masa depan.

 

Serunya pramuka

Aritkel ini di tulis ketika aku baru saja selesai nonton film “Lima Elang”. Film yang mengisahkan persahabatan lima anak, yang berlatar belakang berbeda dan di persatukan lewat sebuh perkemahan pramuka. Jadi keinget temen-temen pramuka semasa sekolah.

 

Kalau sekarang ada yang nanya kenapa sih Frans naik gunung? Tapi kalau dulu aku dan temen-temen pramuka malah saling nanya satu sama lain, “kenapa sih kita ikut pramuka?” lalu dengan sok bijak kita menjawab ingin belajar mandiri. (mandi di kali, atau mandi seminggu sekali) itu lah alas an yang paling tepat. Haha

 

Sebenarnya dulu sih gak terlalu minat ikut pramuka, lantaran sudah trauma ikut waktu jadi “Siaga” tingkatan dalam pramuka untuk umur 6-11 tahun. Waktu itu baru pertama kali latihan, eh kakak pelatihnya marah-marah, makanya kabur dan gak laithan pramuka lagi.

 

Baru masuk pramuka ketika SMK, waktu itu diajakin temen. Katanya untuk Lomba Keterampilan Baris-berbaris (LKBB), nah ikut aja. Eh gak taunya yang ngelatih LKBB kakak-kakak pramuka. Selama latihan, yaa, emang agak keras sih, kejadian yang paling gak di lupain ketika belajar penghormatan. Waktu itu posisi telapak tengan ku salah, eh dengan kakak pelatih nya di tepuk tangan ku. Waduuhhh sakit rek, (maklum baru kali pertama).

 

Sebelum perlombaan kita semua anak2 baru eh, malah dikukuhkan sebagai anggota pramuka SMK. Dan parahnya lagi pada saat malam pengukuhan itu, ada proses apa yaa.. emm gak ada sebutan yang pasti deh, aku bilangnya proses gelap-gelapan, karena dilakukan ketika tengah malam buta dan kadang hampir pagi malah. Nah sat itu lah kita ditanyaa’in maksud dan tujuan kenapa kita ikut pramuka.

 

Dan ketika aku ditanya oleh salah seorang kakak senior, aku jawab aja pengen belajar mandiri tadi. Terus pengen cari pengalaman baru. Dan di suruh janji akan ikut pramuka sesudah proses ini. yaa,, mau kagak mau, ku janji deh, akan terus latihan pramuka.

 

Dan ketika lomba berakhir, walaupun kita gak menang, tapi aku terus latihan pramuka, walaupun ada beberapa orang temenku berhenti. Dan parahnya lagi, di kelas ku cuma aku sendiri cowok yang ikut pramuka. Dan di Organisasi pramuka ku pada masa itu anggota barunya hanya ada 7 orang cowok dan belasan orang cewek. Haha.. kalau film 5 elang, 4 cowok dan 1 cewek, kalau kita 7 orang cowok dan banyak cewek..

 

Aku malah ketagihan ikut latihan pramuka. Habisnya seru, walaupun aku sering gak merhati’in materi yang di sampaikan sama pelatih. Sampe2 aku malah kurang tau soal struktur gerakan pramuka, dan sandi-sandinya.. tau sih sedikit sajaa, cuma tahu tapi gak terlalu pandai. Tapi lumayanlah, bisa belajar tali-temali, terus dirikan tenda. Bikin tiang bendera. Soalnya dulu ada cewek yang aku suka. Dan sayangnya cewek itu juga disukai oleh senior ku.

 

Tak beberapa lama latihan aku sudah deket sama orang-orang pengurus cabang (Pengurus Gerakan Pamuka Kabupaten). Maklum ku kan orangnnyaa suka aneh-aneh dan mudah dikenal. Sampai-sampai pernah ikut Festival Arakan Sahur sama orang-orang pengusur pramuka cabang. Padahal masih anak ingusan. Akrab sama, kak Anggi (Jendral 1), lalu kak Ian (Ketua Gerakan Pramuka Ranting) dan kak Heri Gunawan (Waktu itu aku gak tau lhoo, kalau dia Ketua Gerakan Pramuka Cabang) haha.

 

Hingga akhirnyaa tibalah saat yang menebarkan yaitu Penerimaan Tamu Penegak. Terenggg… Pada saat itu aku disidang untuk naik tingkat menjadi seorang Pramuka Penegak. Dan yang nyidang aku sepertinya orang-orang istimewa semua, gilee. Di depan ku jendral-jendral, serta orang-orang pengurus ranting dan cabang. (padahal temen2 ku gak sgitunya). Persidangan itu aku lalui dengan dan tanpa gentar, sampe-sampe aku ngusir ketua sidangnya (Kak Anggi). Haha Sorry Jendral.

 

Hampir satu jam rasanya berada di neraka yang berisik itu. Hingga aku keluar dan dinyatakan lulus. Ya yaaaaa. Tinggal nunggu pelantikan. Hehe

Setelah lulus Penerimaan Tamu Penegak, (belum di lantik) masih 3 bulan lagi pelantikannya. Aku malah rajin ikut kakak Pelatih ku nyidang anggota pramuka lain diberbagai sekolah yang ingin jadi Pramuka penegak. Sampe-sampe tengah malam aku berangkat. Bersama rombongan pengurus pramuka cabang, ke suatu desa di pinggiran kota, yang astagfirullah, jalannyaa rusak bgt. Perjalanan 5 jam dengan medan yang berlumpur pakai sepeda motor. Beh, benar-benar seruuu. Apa lagi rame rame..

 

Nah pada saat saat seperti itulah aku dekat sama Andalan Ranting dan Andalan Cabang. Andalan itu adalah orang-orang yang di tuakan.

Karena itu pula mungkin penyebab, kenapa aku di pilih sebagai salah satu anggota Perkemahan Akhir Tahun di Bumi Perkemahan Sungai Gelam, Provinsi Jambi pada Tahun 2007-2008. Saat itu aku satu-satu nya anggota baru yang dipilih dari sekolah ku, aku kemah bareng-bareng senior dari berbagai sekolah di kabupaten ku. Untungnya ketika masa pelatihan untuk perkemahan itu salah satu temen ku (anggota baru juga) dia diminta untuk bergabung, anaknya cewek namanya Hasni. Jadi aku gak sendirian deh anak ingusan. Hasni sekarang udah nikah, dan udah punya anak, akhirnya aku punya keponakan.. hahaha

 

Perkemahan bareng TNI itu membuat pendirian ku semakin matang. Dan pengalaman ku semakin buaanyakkk. Benar-benar asik hidup berdampingan dengan alam, hidup dengan rasa korsa (sebutan TNI untuk istilah kebersamaan). Hidup bermanfaat untuk orang lain. Waaahh,, asik deh. Pada saat itu pula aku dapat kakak angkat, namanya Kak Nila, dia kontingen lain dari Kabupaten Kerinci, sedangkan aku dari Kab. Tanjung Jabung Barat. Hingga sampai saat ini kita masih berkomunikasi. Sekarang dia kuliah dan menjadi anggota Taruna Siaga Bencana (TAGANA) di sana, dan aku kuliah di Jogja.

Aku aktif pada organisasi pramuka di sekolah, hingga pada kelas 1 dan kelas 2 aku diangkat sebagai Sekretaris Organisasi Gerakan Pramuka SMK Negeri 1 Kuala Tungkal. Selain itu juga aku kerap di tunjuk sebagai ketua pelaksana bermacam-macam kegiatan pramuka oleh rekan-rekan ku, ya mungkin karena kinerja ku bagus dan mungkin karena aku orang Koleris jadi bakat kepemimpinannya terlihat. Haha Sombonggg… :P

 

Ketika aku kelas 3 dan mulai menyerahkan jabatan ku pada yang lebih muda. Aku mulai terpikir bergabung dengan pramuka di luar. Sempat kepikiran jadi pengurus pramuka di Ranting (Kecamatan). Tapi aku lebih memilih bergabung dengan Satuan Karya Bhayangkara (SAKA Bhayangkara), salah satu organisasi pramuka yang dibawahi oleh kepolisian.

 

Di sana, ketemu lagi dengan kak HERI, rupanya dia pelatih di SAKA Bhayangkara. Dan di sana pula aku bertemu dengan teman-teman lama, dari sekloah lain. Rasanya tidak salah aku bergabung di sana. Dan ternyata yang lebih heboh lagi, eh Istrukturnya adalah kak JUN (Junaidi Tresno). Sebenarnya sih dia temen ayah ku di kantor, dan dulu nya dia adalah pelatih pramuka pada saat aku SD (kabur sewaktu latihan).

 

Sekilas tentang kak Jun. Dia adalah salah satu andalan yang paling di segani dan di takuti bagi pramuka-pramuka muda. Kenapa, karena kak Jun orangnya keras, tegas, dan disiplin. Dan paling tidak senang melihat pramuka yang menclamencle. Gak salah deh dia jadi Instruktur Bhayangkara. Dia juga salah satu alumni SMK ku, dia juga pernah memperjuangakn berdirinya Organisasi Pramuka di SMK, pokonya neh orang terkenal bgt di kalangan pramuka tempatku.

 

Aku sempat bertemu dan dilatih oleh orang-orang didikannya, seperti kak Novi, dan kak Heri, dan memang gak jauh beda wataknya sama kak Jun. Tapi itulah yang aku suka dari SAKA Bhayangkara. Dengan SAKA ini kita pernah merasakan jadi Polisi itu gimana, dan ternyata asik, kita juga pernah Napak Tilas, berjalan seharian. Dan bener-bener pegel. Walaupun sebelumnya aku pernah berjalan dua hari dua malam untuk melengkapi syarat untuk jadi Pramuka Laksana. Tapi tetep saja napak tilas ini lebih pegel, karena berjalan di sepanjang jalan raya lintas provinsi, kalau yang dua hari dua malam itu, kita jalan, masuk hutan keluar perkampungan orang, masuk kebun orang, melewati rawa menyebrang sungai, jadi lebih asik.

 

Dan sekarang kalau libur kulaih aku pulang kampung dan kembali latihan bersama adik-adik pramuka SK ku. Waktu liburan kemarin bahakan aku sempat jadi Pimpinan Kontingen Pramuka SMK ku untuk mengikuti Reimuna Ranting selama 5 hari, walaupun saat itu aku dalam kondisi yang kurang sehat. Tapi karena aku sudah menjadi bagian dari kakak mereka aku jalani aja. Walau ketika upacara penutupan aku gak bisa mendampingi mereka, karena harus pulang lebih awal lantaran sakit yang semkain parah. Dan esoknyaa mereka mendapati diriku terbaring takberdaya di Rumah Sakit karea Tipes.

 

Tapi sakit itu tak tak membuat ku berhenti pramuka, karena pramuka serunya gak abis-abis. Selalu aja yang bikin ingin kembali ke Pramuka. Banyak pengalaman seru, banyak kejadian lucu bersama teman-teman di Sungai Gebar. Sama Juna, Usuf, Semi, Ridho, Eko, Sahyan. Ada cinta, ada perhabatan, hemm aku kangen kalian semua Pramuka 07.

 

Kini aku juga masih senang tidru di tenda dan bermain dengan alam. Mendaki gunung telah menjadi hobi, dan teknik yang pramuka ajarkan, kini aku terapkan dalam setiap pendakian ku, TQ untuk teman-teman semua. Untuk anak Pramuka SMK 1 Kuala Tungkal, untuk rekan-rekan SAKA Bhayangkara. dan untuk semua Instruktur ku di TNI, Kak Jun, Kak Yanto. dan untuk semua senior-senior ku.

 

217604_221878271161794_100000188675281_1052059_4565545_n

Junior-juniro ku, waktu Lomba LKBB.

31122007(028)

waktu Perkemahan Akhir Tahun 2007-2008, di Buper Sungai Gelam, Provinsi Jambi.

 

08012008(012)

Ini waktu Heaking di acra Perkemahan Wirakarya.. Kita Juara dua waktu perkemahan ini. Open-mouthed smile

 

 

09062008(011)

inilah kami yang masih Cupu.. kok cowoknya ada 9 ya??  iyaa.. 2 orang senior.. sih.. hahaha

 

Gua Rancang Kencono

Awalnya itu ketika pagi hari di sebuah warnet dengan 10 PC, belum tidur semaleman, keasikan ngobrol sama Bos, sebut saja namanya Tiwul 27 tahun, lajang. Hehe. Terus datang Bang Wanto tetangga sebelah beda profesi. Dan gak tau kok mereka bisa ngomongin Gua Rancang Kencono. Terus aku disuruh lihat, eh ternyata Guanya cukup unik, ada pohon gede tumbuh di mulut guanya.

IMG_2724

Tertarik sih pengen kesana, awalnya planning sama mbk Tiwul kalau gak hari Jum’at hari sabtu kalau gak sabtu hari minggu. Kalau gak sih kapan-kapan. Hehe.. Akhirnya penasaran pengen ke sana, ku sms salah seorang teman, sebut saja si Piti, lantaran si Edi lagi pulkam, kata si Piti sih si Edi lagi lamaran mau nikah, dan Piti GALAU.. haha, akhirnya ku ngajak Piti biar dia gak galau.

Eh gak tau nyaa, lamaaaa bgt di balas, yaa.. dan ternyata kebagian jadwal jaga warnet pagi deh sampe jam 12 siang, berhubung Mas Nanang gak dikasi tau jadwalnya makanya jadi tukeran jadwal. Dia shif 3 aku shif dua. Lumayan sorenya bisa main atau tiduran di kos, kalau gak jadi ke Gua Rencang. (karena Piti lamaa bgt balas smsnya) jadi pesimis.

Eh jam 13.10 baru Piti balas sms ku, akhirnya setelah berdiskusi singkat, kita putuskan untuk ke Gua Rencang, walau cuma berdua, Mbk Wulan kayaknya masih tidur jadi ku gak ngajakin dia, terus Edi lagi pulkam makanya gak ngajakin edi, makanya ku ma Piti aja yang pergi..

Berangkat dari Jogja sekitar jam 13.45 sempat di tengah jalan ditemani rintik-rintik hujan. Tapi tak lama dan tak harus mengenakan jas hujan (karena gak bawa) tapi gak jadi hujan. Lanjut lagi deh. Pertigaan Playen belok kanan (cuma itu yang aku tau) dan untung ada penunjuk arahnya (Air Terjun Sri Getuk dan Gua Rancang Kencono 10 KM) teruss, eh ada pertigaan kita kebablasan, berhenti di Alfamart buat beli minum and coki-coki, dan si Piti nanya sama ibu-ibu yang jaga parkir ke mana arah Gua Rencang Kecnono? Kata ibu itu, pertigaan di depan, belok kanan lalu kiri.. terus sampai ketemu perempatan belok kanan.

Oke,, kita lanjut lagi dari Alfamart ke arah yang di beritahu ibu itu, sekitar 500 meter dari Alfamart ada penunjuk arah (Air Terjun Sri Getuk dan Gua Rancang Kencono 7 KM) belok kanan, terusss,, waaaww.. jalannyaa men,, jelek bgt, seperti jalan rusak (emang rusak). Tapi belok kanan menuju ke arah TKP jalan sedang ditutup untuk kendaraan roda 4, untungnya aku n Piti gak pakai Honda Jazz Abu-abu ku, jadi kita boleh lewat, ternyata di depan ada perbaikan jalan, kita sempat terhalang aspal panas, namun dengan teknik permisi kita bisa lewat, dan melanjutkan menapaki jalan yang tak rata itu.

Pemandangannya wehh mantap abis, kiri kanan di tumbuhi pohon singkong. Dan pohon kayu putih. Di perkampungan penduduk ada anak kecil eh kita nanya lagi deh arah ke Gua Rancang, anak kecil itu menjawab masih sekitar 2Km lagi ke depan. Yaa kita lanjut lagi, sampai akhirnya kita sampai di penghujung jalan aspal, memasuki jalan tanah liat berbatu, kita nanyaa ibu-ibu. Kata ibu itu, lurus aja ke depan, ntr ada TPR (Tempat Pemungutan Retribusi) kali yaa,? lalu belok kiri.

Gak jauh dari situ memang ada TPR, dari jauh sudah di pasang portal dari kayu bertulisakan “TUTUP” sempat agak kecewa sih. Tapi setelah stop di TPR dan bertanya.

Aku : “Pak kenapa tutup e?”

Si bapak : “Habis hujan mas, jadi kita tutup.”

Aku : “Kalau ke guanya buka pak,?”

Si Bapak : ”Oo.. kalau ke Gua buka mas, silahkan ke kiri, dan tidak perlu membayar tiket, untuk mengobati kekecewaan”

Aku “Wahh,, terimakasih pak.”

Si Bapak : “Ya sama-sama”

Sepanjang jalan menuju Gua aku dan Piti, bersyukur bgt,, haha.. karena niat kita dari awal itu adalah ke Gua nya bukan ke air terjunya, walaupun ada niat mampir ke air terjunya juga sih. Hehe tapi sudah gratis masak minta lebih??

IMG_2809

Lanjut pergi lagi deh belok kanan.. ke arah Gua Rancang, hadeh… ternyata, Off Road men, jalannyaa, becek n gak ada ojek, terpaksa deh kita berdua menyincingkan celana, dan berbecek-becek ria. Ramai juga yang bekunjung ke Gua Rancang hari ini, mungkin karena air terjun Sri Getuknya di tutup kaliya..

IMG_2656Setelah siap2 dan santai sejenak di atas kita pun masuk ke dalam gua, wau, di depan gua kita di sambut dengan sebatang pohon Klumpit Raksasa, kata mas Hudi pemandu wisata Gua Rancang, Pohon ini telah berumur sekitar 300 tahun. Dan Gua Rancang sendiri menurutnya telah ada sejak 3000 an tahun lalu.

Setelah berfoto-foto di bagian depan gua yang lebar dan luas. Kita masuk, ternyata di dalam gelap bgt, gak ada lampunya apa lagi kipas anginnya beda bgt sama Gua Gong di Pacitan yang aku datangin sama Edi beberapa waktu lalu, semua masih bener-bener alami di Gua Rancang ini. Makanya kami nyewa senter dulu sama anak-anak kecil di sana. Ada tiga anak kecil umurnya sekitaran sekolah dasar yang menjajakan jasa penyewaan senter, ketika ditanya harga sewanya “Mereka menjawab seiklasnya aja mas”. Hee.. Waaahh, jarang-ajarang lhoo ada penjual yang memasang tariff “Seiklasnya aja”

IMG_2674

Dan terenggg.. ternyata di dalam beneran gelap, Gua rencang ada 3 bagian, pertama, ruang yang luasnya bisa untuk main badminton, kedua agak kecil dan ketiga itu ruang tertutup, dan di ruang ke tiga ini gak ada jalan masuk kecuali lubang yang berdiameter sekitra 1 meter lah. Tas ransel ku aja sampe nyangkut padahal sudah merangkak.

IMG_2708

Di dalam ruang yang tiga ini ada sebuah prasasti, yang menurut mas Hudi prasasti ini merupakan pernyataan kesetiaan laskar mataram kepada Sri Sultan Hamengkubowono. Sebelumnya kami sempat lebih dahulu masuk ke dalam ruang ini dan membaca prasati itu, tapi gak ngerti sejarahnya. Akhirnya setelah berfoto-foto, kita keluar. Eh di ruang tengah ketemu mas Hudi sama rombongan, terus di tawarin kalau mau dengar sejarahnya ikut saja, ntar bayarnya seiklasnya saja untuk kebersihan sekitar gua. Gitu katanya.. yaa siapa sih yang gak mau. Akhirnya aku dan Piti masuk lagi, kali ini dengan rombongan yang terdiri sekitar 15 orang lah.

Ketika mas Hudi sedang bercerita, ku sodorin aja Voice Recorder ke dekatnya sambil merekam apa yang dia bicarakan. :D maklum Insting, J . akhirnya dari pembicaraan Mas Hudi kita dapat sejarah tentang Gua Rencong ini. sejarahnya seperti berikut.

 

Dinamakan Gua Rancang Kencono, karena gua ini dulu digunakan untuk menyusun atau merencanakan strategi perang antara laskar Mataram dengan penjajahan Belanda pada tahun 1720-an. Laskar Mataram tersebut adalam Kyai Soreng Pati, Kyai Putut Linggo Bowo, dan Kyai Kromo Wongso. Bahkan dari buku mozaik pusaka budaya, tempat ini juga sebagai pertemuan Pangeran Diponegoro dengan Sentot Prawirodirdjo serta petinggi Kerajaan Mataram pada waktu itu.

Di dalam gua ada sebuah ruangan gelap untuk bersemedi. Untuk masuk ke ruang tersebut melalui lorong sangat sempit hanya bisa dimasuki satu badan dan harus merunduk/jongkok (ruang ke tiga).

Kemudian oleh Kyai Soreng Pati dan Kyai Putut Linggo Bowo gua tersebut diberi nama Gua Rancang Kencono karena tempat tersebut digunakan untuk merencanakan sebuah kegiatan kabajikan/mulia (emas).

IMG_2682

Prasti yang ada di dalam Gua Rancang itu sendiri sebenarnya tidak ada dalam sejarah Gua Rancang Kencono, prasasti itu sendiri ada berupa semacam pernyataan yang dipahat di dinding gua, serta ada gambar burung garuda di kiri prasasti dan di langit-langit gua. Namun ada mitos yang mengatakan bahwa dinding di prasasti itu merupakan sebuah pintu menuju gunung Merapi di Yogyakarta. Jika mengetahui kata kuncinya.. wiidiihhh seperti di tipi-tipi.. haha..

IMG_2664

Pemandangan ke luar dari ruang pertama Gua Rancang Kencono

IMG_2751

Menjajakan senter “Seiklasnya”

IMG_2744

Bocah penjaja senter

Sudah selesai itu kita keluar lagi, ya salam tempel lah sama Mas Hudi. Terus balikin senter dan foto2 sama anak Gua Rancang. Instirahat sejenak lalu capcus deh pulang ke Jogja.. Open-mouthed smile

 

mesjid bukan mosque

Muslim seharusnya tidak lagi menggunakan kata "Mosque". Suatu hari, saya membaca buku berjudul "THE COMPLETE IDIOT'S GUIDE TO UNDERSTANDING ISLAM" ("PETUNJUK IDIOT YANG LENGKAP UNTUK MENGERTI ISLAM)

 

*) IGOEN ; "I've checked this book in yahoo search, and it's true it's there"

dan buku itu berisi fakta-fakta yang lucu. Salah satunya adalah mengenai kata "Mosque." Banyak dari kita yang berfikir bahwa ini adalah terjemahan bahasa Inggris untuk Masjid. Saya yakin tak ada seorangpun dari kita yang mengetahui bagaimana kata ini ada dan kemudian mempunyai kemiripan suara dengan 'Masjid'. Kita masih sangat muda ketika kita berfikir bahwa ini hanyalah sebuah kata dalam Bahasa Inggris. Saat itu kita belum berfikir kritis dan analitis,jadi tak ada keberanian untuk menanyakannya kepada guru,benar kan ?).

 

Bagaimanapun, buku ini menunjukkan bahwa kata 'Mosque' diperoleh dari kata dalam bahasa Spanyol, yaitu "Mosquito" ("Nyamuk"). Dinamakan seperti itu karena saat Perang Salib terjadi, Raja Ferdinand berkata bahwa mereka akan berangkat dan membasmi Muslim "like mosquitoes"("seperti nyamuk-nyamuk"). (Dimana lagi mereka Dapat temukan muslim dalam jumlah yang cukup besar untuk dibasmi jika bukan di Masjid?). Lalu tanpa rasa sungkan mereka menyebut "Masjid" sebagai "Mosque".

 

Jadi saudara-saudara seiman, hindarilah penggunaan kata yang dengan jelas menunjukkan tamparan kemuka ke wajah umat. Beritahukanlah saudara-saudara kita tentang sejarah dan etimologi (ilmu asal kata) tentang kata ini. Dan marilah kita ganti kata itu dengan kata yang memiliki makna yang seharusnya :

Masjid!

Tempat untuk Bersujud!!

Bukan Mosque: tempat pembasmian!

 

Jika ada diantara saudara-saudara yang masih ragu tentang hal ini,silahkan mencari buku tersebut dan kemudian membacanya.

 

Sumber : anonim

 

Film Surat Kecil Untuk Tuhan

SuratKecilUntukTuhan_1306745638Wahai Tuhan hidupkanlah aku sebagaimana kehidupan itu lebih baik bagiku.
dan wahai Tuhan matikanlah aku sebagaimana kematian itu lebih baik ku.

Itulah sebagian kalimat yang terdapat pada wal dari film “Surat Kecil Untuk Tuhan”. Lalu kemudian di susul dengan sebuah pertanyaan,

 

“dan bagaimana kelak mereka akan mengenangku? Bagaimana aku akan di kenang oleh sahabat, bagaimana aku di kenang oelh keluarga ku?”

 

Film drama dan biografikal Indonesia ini diliris pada tahun 2011. Diangkat dari kisah nyata dari novel best-seller yang berjudul sama. Film ini, seperti novelnya karya Agnes Davonar, bercerita tentang Gita Sesa Wanda Cantika, penderita kanker Rhabdomyosarcoma pertama di Indonesia. Film yang dibintangi oleh Dinda Hauw dan Alex Komang mendapat nominasi Piala Citra dan Aktor terbaik.

 

Kisah nyata seorang gadis cilik bernama Gita Sesa Wanda Cantika yang biasa dipanggil Keke berusia 13 tahun. Hidupnya tampak sempurna, disayang oleh orang tua dan dua orang kakak laki-laki yang bernama Chika dan Kiki, dalam kondisi keuangan keluarga yang berkecukupan, serta memiliki enam sahabat dekat yang kompak dan kekasih bernama Andy (Esa Sigit) serta dekat dengan Pak Yus, ajudan sang Ayah.

 

Pada tahun 2003 Keke adalah pasien pertama di Indonesia yang terjangkit kanker Rhabdomyosarcoma (kanker jaringan lunak), dan sudah berada di stadium 3. Gadis cantik itu pun berubah menjadi "monster" kecantikannya hilang. Keke sering mimisan, sulit bernapas dan matanya memerah lalu berair dan lama kelamaan ada benjolan yang semakin hari semakin besar di bawah kelopak mata bagian kiri. Hingga terpaksa harus menjalani serangkaian kemotrapi dan radiasi hampir setahun lamanya, akibatnya, semua,rambut Keke sedikit demi sedikit mulai rontok, kulitnya mengering, dan sering mual-mual. Ketekunan Keke dan keluarganya membuahkan hasil. Keke dinyatakan sembuh dan bisa kembali menjalani aktifitas seperti sedia kala.

 

Tapi kanker kembali menyerang lebih parah setahun berikutnya. Ayah Keke tidak pernah sekalipun menyerah untuk menyembuhkan anaknya, terbukti bahwa ia sanggup ke pedalaman bahkan keluar negeri hanya untuk menyembuhkan Keke. Meskipun ratusan dokter memprediksi bahwa hidup Keke tidak akan lebih dari 3 bulan, Keke berhasil bertahan untuk lebih dari setahun. Meskipun pada akhirnya, Keke harus menerima kenyataan bahwa ia memang tidak dapat disembuhkan karena kanker itu sudah terlalu menyebar. Keke meninggal dunia pada tanggal 25 Desember 2006.

 

Tuhan memberikan Keke kematian karena menurut Tuhan itulah yang terbaik untuk Keke. RIP Gita Sesa Wanda Cantika. Film yang mengharukan, mengajarkan kita untuk tegar dan tak pernah menyerah meski fonis itu sudah pasti adanya.

 

NB:

Silahkan Beli CD atau DVD nyaa, kalau gak mau beli nyewa aja di rental. Ada kok. :D

 

Teman 7 Tahun Silam

Bahagia rasanya, beberapa waktu ini handphone sering berdering.

Dari teman-teman lama, 7 tahun silam.

Mendengar suara mereka yang masih saja cempreng.

Tawa mereka yang masih saja bising.

Serta kata-kata mereka yang masih saja bawel.

Aku tak tau rupamu bagaimana, dan sekarang aku hanya tau kamu di mana.

Jauh, penjuru negeri kini memisahkan kita, status mu juga sudah milik orang.

Tapi teman, kita tetap teman.

Ingat sewaktu kamu nyontek tugas ku, sewaktu kamu membenci ku.

Atau sewaktu kamu menyukai ku. Semua terdengar lucu.

Mengingat di mana letak tempat dudukmu. Atau mengingat kelakuan konyol kalian

Semua terasa indah.

Ingin kembali ke masa di mana celana pendek dan dasi “Aids” warna biru itu

melingkar di leher.

Kemasa di mana kita belajar Iqra’ atau belajar seruling,

Membuat pesawat dari kertas dan menerbangkannya ke kantin sekolah tetangga.

Itu lucu.

Kini sebagian dari kita, telah megabdi pada Ibu pertiwi.

Suara mu terdengar lebih bijak, bicaramu juga terdengar lebih berbobot.

Sebagian dari kita lagi telah menjadi bagian dari rumitnya birokrasi pemerintahan.

Dan sebagian lagi masih belum ku dengar kabar beritanya.

Teman. .. telpon ini menyatukan kita semua pada pembicaran lama.

Mengenang dan terkenang, mengingat untuk sahabat.

Meski wajah tak dapat terlihat tapi suaramu cukup membuat diri kumerindu.

Tak sabar rasanya segera pulang dan bertemu kalian semua.

Meledek pakaian yang kalian kenakan, memandangi wajah kalian yang berkerut termakan waktu.

Atau menertawakan kita semua yang dahulu lugu.

 

Indonesia “Tempat Sampah”?

Indonesia adalah sebuah negara yang kaya raya. Kaya hasil bumi, kayak hasil pertaniannya. Hamparan sawah terbentang luas, berhektar-hektar luasnya. Di kaki gunung petani menanam sayur-sayuran, wortel, kol, kentang, dan lain-lain. Di pantai hingga di lautan, mungkin sampai samudra yang biru, banyak kapal-kapal berukuran kecil hingga raksasa menari di atas ombak menangkap ikan-ikan, dan hasil laut launya. Namun apa yang terjadi, harga gabah di beli rendah, banyak petani yang urban menjadi kuli. Harga sayur-sayuran di jual murah, banyak petani yang merugi dan alih profesi. Banyak kapal-kapal tetangga yang mencuri ikan di sini, hingga nelayan lokal kalang saing karena BBM melambung tinggi hingga biaya melaut tinggi, akhirnya kapal mereka bersandar dan nelayannya terkapar di kelon istri.

 

Sumber daya manusia Indonesia juga melimpah. Hingga Indonesia jadi tempat“penyetor babu-babu ke luar negeri”. Orang-orang Indonesia yang merasa termajinalkan, rela bertaruh nyawa, melayani keluarga-keuarga di Malaysia, Arab Saudi, Jepang dan korea. Untuk mencari sesuap nasi demi keluarga di Indonesia. Sebagian dari mereka menjadi pembantu rumah tangga, sebagian lagi pekerja kasar, pembersih kaca, hingga psk pun ada.

 

Negera ini lucu, katanya kaya. Tapi menjadi tempat singgah barang-barang bekas. Kemana kekayaan nya yang selama ini didongenngkan Ibu Pertiwi kepada anak-anak kami seblum tidur. Hanya ilusi atau sekedar mimpi.?

 

Musibah-demi musibah, kecelakaan demi kecelakaan terjadi tanpa penjelasan yang pasti. Birokrasi membisu ketika banyak Individu membujur kaku. Pemerintah bingung mencari kambing hitam untuk kecerobohan atau keegoisan. Ternyata negara ini miskin, lihat saja, harus mengemis tank bekas dari Jerman, untuk mempertahankan kedaulatanya. Harus mengimpor kereta api bekas dari jepang untuk mengatasi masalah trasportasinya. Tak berdaya menyelamatkan nyawa-nyawa penyumbang devisa yang setiap saat bisa saja mati. Di gantung , di siksa bahkan di perkosa tetangga.

 

Negeri ini miskin karena dipimpin oleh banyak sampah-sampah masyarakat. Pejabat-pejabat korup, pejabat-pejabat bermoral bejat, dan orang-orang yang sakit nuraninya. Organisasi masyarakat, dan organisasi yang mengatas namakan agama merasa sangat kuat. Hingga tak jarang aku otot di jalan. Pengayom dan pelindung masyarakat, tak berdaya menembak tikus-tikus raksasa, senapanya hanya bisa nembak kadal-kadal kampung.

 

Negeri yang kaya tapi miskin, yang membiarkan generasi mudanya mengemis kebebasan di pinggiran jalan. Negeri yang kaya tapi melarat, membiarkan koruptor jadi konglomerat. Negeri yang kaya tapi sesat, negeri yang selalu bermimpi tanpa berbuat lebih. Negeri yang ingin maju tapi enggan melangkah, kakinya di jegal oleh tanganya sendiri, nuraninya tertupui oleh nafsunya sendiri.

 

Sampah pun jika di daur ulang bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.

 

SINOPSIS FILM FIVE MINARATE IN NEW YORK

Akhir-akhir ini banyak berita dari beberapa media masa yang menyorot tentang kekerasan yang mengatas namakan agama. Banysk orang mengaku beragama tapi bertidak anarkis, tidak punya aturan, main kekerasan, membunuh, melukai dan mengancurkan tempat Ibadah dan melukai sesama manusia. Yang aku tau Agama apapun yang ada di bumi ini tidak mengajarkan kita untuk bertidak kasar, membunuh dan melakukan kekerasan terhadap sesama umat manusia.

Karena hal itu pula teringat kalau aku masih menyimpan film Five Minarets In New York. Film yang memiliki makna dalam bgt. Tentang bagaimana sebenarnya kehidupan beragama itu. Sudah beberapa kali nonton nih film bahkan sempat jadi bahan diskusi ku dengan salah satu organisasi di kampus. Mendapat respon yang baik karena di dalam film ini memuat aspek-aspek yang berkaitan dengan agama dan budaya sehari-hari . eh yaa.. salah satu yang buat nih film kerena adalah lokasi syutingnya.

Pengambilan gambar selain di Amerika ada juga di Turki. Di HAGIA AIA SOFIA atau dalam basa turki disebut Aya Sofya yaitu sebuah bangunan bekas basilica masjid dan sekarang jadi museum di Istanbul Turki. Bangunan ini sangat bersejarah, salah satu tempat impian yang ingin saya kunjungi. Hehe. Kenapa? Karena pada tahun 1937 di lakukan pembongkaran terhadap Aya Sofya oleh Mustafa Kemal Atatürk dan di jadikan museum. Beberapa bagian dinding dan langit-langit dikerok dari cat-cat kaligrafi hingga ditemukan kembali lukisan-lukisan sakral Kristen. Yaitu Mozaik Yesun dan lukisan Bunda Maria. Sejak saat itu, Gereja Hagia Sophia dijadikan salah satu objek wisata terkenal oleh pemerintah Turki di Istanbul. Nilai sejarahnya tertutupi gaya arsitektur Bizantium yang indah mempesona.

Selain itu juga di tampilakn Tari Sema yang sangat terkenal dari Turki. Tarian Sema ( Whirling Dervishes ) merupakan Tarian Sufi yang sangat religius dari Timur Tengah. Tarian ini merupakan inspirasi dari Filsuf dan Penyair Turki yang bernama Maulana Jalaluddin Rumi, dimana tarian ini bermakna bahwa dasar dari kehidupan di dunia dan di bumi ini adalah berputar.

Ditambah lagi landsacpenya kota Turki, behh siapa sih yang gak pengen kesana.??
Oke deh itu sekilas tentang isi dalamnyaa.. Nah kalau di film ini menceritakan tentang Fyrat (Mahsun Kirmizigül) dan Acar (Mustafa Sandal) adalah dua orang polisi terbaik di jajaran kepolisian Turki. Keduanya adalah polisi yang tergabung dalam kesatuan anti teror Istambul yang dikirim ke New York untuk sebuah tugas besar. Firat dan Acar datang jauh-jauh untuk menjemput seorang teroris yang sedang ditahan FBI atas tuduhan serangkaian aksi teror.

Berkat kerjasama antara kepolisian Turki dan FBI identitas si teroris di ketahui berisinial Dajjal. Dalam informasi yang diperoleh disebutkan Dajjal sebenarnya adalah imigran asal Turki bernama Hadji Gumus (Haluk Bilginer) yang sehari-harinya dikenal sebagai seorang ilmuwan muslim kenamaan. Kabarnya, Hadji Gumus pindah ke Amerika Serikat setelah ia dibebaskan dari penjara di Turki atas tuduhan pembunuhan.

Tak jelas apakah informasi yang didapat FBI ini memang benar-benar akurat. Benarkah Hadji Gumus adalah teroris bernama Dajjal atau ia sebenarnya hanya kambing hitam yang terjebak di tengah kisruhnya perburuan teroris di Amerika? Kalaupun Hadji Gumus memang tak bersalah, apakah itu akan jadi masalah di saat hampir semua warga Amerika Serikat sudah memendam kebencian pada muslim yang mereka anggap sebagai penebar teror? Dan bagaimana pandangan muslim tentang terorisme?

Penasaran?? Silahkan beli DVD nya, atau nyewa aja di rental CD paling Cuma 5000.. hehe.. atau download yang gratisan aja.. :D

Eh yaa.. ada beberapa kalimat menarik dalam film ini, yang ngena bgt untuk hidup lebih baik, diantaranya.:

Hanya ada satu kebenaran yang mutlak untuk kita masing masing yaitu Kelahiran dan kematian.

“Jangan meremehkan aku ketika mereka mengubur ku, karena makam itu hanya cadar surga” Jalaluddin Rumi.

Allah adalah satu tak perduli apapun agama kita, bukankah pencarian kita selama ini untuk lebih dekat kepada Tuhan.

Balas dendam akan menghandurkan umat manusia

Manusia memiliki 3 masalah : Diskriminasi, Kemiskinan dan Kebodohan.
1. Diskrimanasi dapat diselesaikan dengan cinta dan kasih sayang
2. Kemiskinan dapat diselesaikan dengan berbagi
3. Kebodohan hanya bisa di selesaikan dengan pedidikan.

Allah memerintahkan Nabi Muhammad untuk menggunakan persuai dan kebijakan dalam menyampaikan firman Allah. Jihad hanyalah sebuah undangan untuk menapak jalan Allah sementara mencari kebenaran. Ketika diserang, oleh musuh, Nabi kita membela hidupnya, harta dan kehormatan. Dalam 23 tahun kenabiannya, ia berjuang hanya untuk dua bulan.



Hemmm,.. Islam tidak mengajarkan kekerasan untuk melukai ataupun menyerang kan, Islam itu damai. Semua agama itu mengajarkan kita untuk saling menyayangi. Itulah sekilas tentang Film FIVE MINARETS IN NEW YORK.
 

-----------------------------

Jika diam itu pilihan, aku sekarang mungkin sedang memilih itu.
Dari pada aku semakin benci, tatanan birokrasi yang katanya “membantu” ternyata juga bisu.
Gelak tawamu di ruang sana mungkin terdengar bahagia,
Tapi aku tak tertarik untuk ke sana. Dan ikut tertawa.
Aku sedang malas bercengkrama dengan manusia.
Yaa.. mungkin kalian membenci ku dan mungkin itu lebih baik.
 

ISLAM.???

Beberapa hari terakhir aku membaca bukunya Irshad Manji “Allah, Liberty & Love”, dapet dari temen sih walaupun dalam bentuk soft copy tapi lumayanlah. Karena sempat muter-muter tapi gak ketemu dengan nih buku. gak tau sekarang udah ada apa belum, (Belum ngecek ke toko buku lagi). Beberapa pertanyaan mulai muncul di antaranya tentang pengelompokan ajaran Islam, ada yang mengelompokan Islam Moderat da nada juga yang mengelompokan Islam Liberal, masih banyak lagi termasuk Islam garis keras dan sebagainya.

 

Oleh karena itu yaa aku mencoba berselancar dan mencari tahu apa itu Islam Moderat, Islam Liberal dan lain-lain. Bukan maksud tertntu hanya sekedar ingin tahu saja. Gak ada salahnya kan. ?

 

Sekilas yang aku dapat dari pencaharian ku. Yang dapat aku bagikan :D

ISLAM Liberal adalah kelompok yang tetap mengaku sebagai pemeluk Islam, namun tidak bersedia diikat oleh peraturan syari'at agama Islam yang telah baku dan telah menjadi standar hukum di kalangan masyarakat Islam. Kelompok Liberal ini dalam status penolakannya terhadap syari'at Islam bertingkat-tingkat. Adapun yang tergolong kelompok ini antara lain adalah kaum Sekularis, Nasionalis, Pluralis, dan Liberalis. Kelompok ini, pada dasarnya adalah lebih menuhankan akal fikiran dan hawa nafsunya dibanding ketaatan dan ketundukannya kepada syari'at Islam secara utuh.


Islam Moderat, mengistilahkan dengan kelompok konsisten sebagai terjemahan dari istilah istiqomah, ini jika yang dimaksud adalah umat Islam yang masih konsisten berpegang teguh terhadap ajaran syari'at Islam dalam pemahaman ulama salaf Ahlus Sunnah wal Jamaah. Karena jika disebut dengan istilah kaum Moderat (meminjam istilah panitia KULJUM Sarang) dewasa ini, maka akan dipahami oleh masyarakat awam lebih berorientasi kepada kelompok Liberal. Karena arti moderat, kini bergeser kepada arti lelompok yang dapat menerima hal-hal di luar konteks syari'at, termasuk dapat menerima segala macam aliran pemikiran bahkan menerima prilaku dan ritual non Muslim.

Sumber : D. Rien. Makasih yaa mbk penjelasanya.. ^^


Tapi beberapa dari beberapa sumber yang lain disebut kan bahwa islam liberal, moderat, garis keras, konservatif dsb itu hanyalah label yang diterapkan oleh orang Barat kepada orang ( organisasi ) Islam. Ada pula Islam Konsisten yang mayoritas umat Islam yang masih mengikuti ajaran syari'at yang telah diterima secara estafet dengan panduan kitab yang standar yang diterima secara estafet pula dari para ulama dan orang tua, dari generasi pendahulunya.

Nah. Mungkin Cuma itu yang dapat saya bagikan, semoga bermanfaat bagi kita semua.


“Apapun yang kamu lakukan, jangan sampai membuat Allah marah”

 

aku bisa karena aku tidak bisa menyerah

Sering kali kita merasa bagai manusia yang lemah, terkadang kita pasrah, berserah pada takdir dan menganggap semua sudah berakhir. Tak jarang ada yang menggantungkan diri pada seutas tali hanya untuk berpikir mengahiri semua penderitaan hidup ini. Bahkan banyak orang yang mencoba lari dari ketidak mampuan, bersembunyi di balik ketidak pastian. Mereka seolah lupa bahwa mereka manusia yang dilahirkan untuk menjadi pemenang.

Pahlawan tak harus berjuang dengan senapan dan berjibaku dengan peluru. Tak harus bersenjata laras panjang ataupun pedang tajam. Tapi orang yang bijak selalu mengetahui bahwa dirinya tidak tahu, begitulah kata Socrates, filsuf dari Athena.

 

Manusia diciptakan dengan kekutannya, kekutan yang terdapat pada dirinya sendiri dan kekuatan yang berasal dari luar dirinya. Yang terkadang kekuatan itu dilupakan atau di kesampingkan, karena kita merasa mampu menghadapi tuntutan hidup ini sendiri. Ya, memang kita kadang mampu menyelesaikan berbagai masalah hitungan matematis, tapi banyak orang yang tidak mampu untuk menghadapi tekanan-tekanan hidup yang semakin menghimpit. Rasa malas, rasa putus asa, rasa tidak mampu, merasa lemah. Dan tidak memiliki semangat untuk menatap hidup. Rasa yang membuat manusia mati perlahan dalam ketidak pastianya.

 

Kita tidak pernah sadar atau belum sadar bahwa ada satu kekuatan yang merefleksikan apa yang di pikirkan oleh akal untuk di proses oleh otak kemudian ditransferkan ke otot, lalu di sampaikan ke jantung dan jantung memacu adrenalin kita untuk melakukan sesuatu yang kadang diluar dugaan kita mampu untuk melakukanya. Ya, Itu lah kekuatan pikiran. Terkadang kita tidak mempercayai bahwa kita bisa melakukan apa yang kita rasa sulit. Karena kita tak pernah mampu mereflkesikan pikiran menjadi niat yang positif.

Meski banyak kekutan yang didefinisikan pada banyak teori namun aku lebih suka membagi kekuatan manusia itu menjadi 2 sumber. Yaitu kekutan dari dalam diri dan dari luar diri manusia itu sendiri. Kekuatan dari dalam sudah dijelakan diatas, kekuatan pikiran. Kekuatan Perasaan, prasaan itu sulit untuk didefiniskan bagiku, abstrak. Rasa senang, rasa bahagia, rasa sedih, rasa duka, lalu apakah perasaan itu?

 

Ya, memang terkadang banyak orang berkata, “Kalau sudah cinta apapun bisa dilakukan,” itu benar. Aku tidak memungkiri itu, sebuah perasaan bisa merubah seseorang menjadi apapun. Cinta memiliki kekutan untuk itu. Tapi terkadang cinta juga bisa menjadikan kita, sebagai manusia paling lemah, selemah-lemahnya manusia. Ya tak salah, jika ada yang berkata “jangan dewakan cinta kalau kamu kelak bahagia, dan jangan salahkan cinta jika nantinya kamu kecewa”.

 

Dilahirkan sebagai manusia bukan untuk menjadi lemah tak berdaya. Terkadang kelemahan bisa menjadi satu kekuatan, dan kekuatan bisa menjadi satu kelemahan. Butuh sebuah manajemen pemikiran yang positif, gak ada yang gak mungkin. Tuhan itu ada, melihat dan mendengar, Ia Maha Tahu apa yang kita butuhkan. Dan Ialah kekutan Maha Besar yang ada di jagat ini. Sebaik-baiknya senjata orang Muslim adalah do”a. Kata ustad sih begitu.

Setidaknya saat ini aku sedang mencoba dengan kekuatan dari luar dan dari dalam untuk menyakinkan hati ku bahwa aku mampu untuk mengerjakan tugas ini. Aku berteori dari hasil experiment hidupku. Kalau ada yang berbeda bersyukurlah, Tuhan menciptakan perbedaan bukan untuk diperdebatkan tapi Tuhan memberikan satu daratan untuk kita tanami aneka tumbuhan.

 

*Aku hanyalah anak manusia yang mencoba berbakti pada ibu ertiwi

 

Apa sih cinta itu???

Lagi-lagi Cinta atau love atau apalah itu namanya yang berkedok sayang, setia dan sebagainya mebuat wanita menangis. Kadang aku berpikir kenapa kamu tak pergi saja dari orang yang telah menyakitimu, membuat luka perasaanmu, bahkan berhianat padamu.? Apakah karena kamu terlalu sayang denganya ataukah kamu takut untuk meninggalkanya.?

 

Cinta masa sekolah dan cinta masa tua memang jauh berbeda ketika masa sekolah terlalu gampang kita bercinta dan begitu gampang kita melepas cinta “Putus cari yang lain, gitu aja kok repot” setidaknya itu yang terjadi pada masa sekolah, hingga banyak anak SMA sederajat yang belum lulus sudah mengoleksi banyak mantan. Aku, yaa sukur deh, aku Cuma baru punya satu mantan dan satu pacar, :D

 

Cinta masa tua aneh lagi. Cinta di masa sudah hampir tua cendrung berpikir untuk bertahan karena, “Umur sudah tua, bukan saatnya gonta ganti pasangan,” yaa ada benernya sih, kalau ganti-ganti pasangan terus kapan mau nikah?? Udah bukan anak kecil lagii lhooo,, sekali lihat langsung suka, udah gak jaman, berpikir + untuk menuruskan keturunan, mambangun masa depan. Itulah yang ada di cinta masa tua sehingga, apapun yang terjadi, bertahan dan coba saling memahami dan mengerti.

 

Lalu ketika perbedaan itu terjadi apakah kita masih bicara tentang cinta yang berkedok sayang dan setia.? Ketika pasangan kita jalan bersama sang mantan, atau duduk berdua di taman sambil berpegang-pegangan tangan, atau ketika kalian mendapati pasangan kalian sedang berbaring berdua sama orang lain,? Aku pikir cinta akan menjadi hujatan dan cician mu.

 

Aku pernah mengatakan “Jangan dewakan cinta jika kamu bahagia, dan jangan pula kamu salahkan cinta jika ternyata ia mendustakan mu”

Setidaknya kita harus lebih bijak berpendapat dan lebih dewasa memahami Cinta. Bukan karena nafsu, bukan karena materi juga bukan karena fisik. Cinta tak pernah memandang dari mana kamu berasal, dari bahan apa pakaian yang kamu gunakan. Cinta panggilan hati karena kesamaan perasaan, saling mengerti dan memahami, saling melengkapi.

 

Cinta itu bahagia ketika kamu bisa saling menjaga, mengormati satu sama lain. Cinta itu neraka jika kamu menggap cinta adalah segalanya.

 

Aku Sedang Mencari Tepi Langit

Sifat manusia beraneka ragam, ada yang menyukai kemewahan dan gemerlap keindahan, ada pula yang tak senang akan hal itu. Ada yang selalu berpenampilan rapi berdasi karena mereka ya memang seperti itu dan ada pula yang apa adanya, tak perlu ribet memikirkan bagaimana penilaian orang karena orang itu berpikir menjadi diri sendiri itu lebih bahagia dari pada menipu diri sendiri.

 

Begitu halnya aku, saat mendapat tugas untuk menuliskan perubahan setelah mengikuti mata kuliah Kecakepan Antar Personal ini aku jujur mengatakan tak ada perubahan yang berarti pada diri ku. Meskipun di wajibkan memakai pakai office look tapi aku tetaplah aku, aku lebih suka celana jins berkantong banyak dan kemeja apa adanya, dasi hanya di kelas saja aku berdasi. Membuat nyaman diri sendiri adalah hal terpenting bagiku dan aku tak mau hidup dalam tekanan birokrasi (membosankan).

 

Banyak teori telah mampir dan berlalu dalam hidup ku, begitu juga di mata kuliah ini. Hampir 90 % aku telah mendengarnya semua, dan aku telah berulang kali mendengarnya dan mendengarnya, hingga bagi ku itu biasa. Tak ada yang mengena ke dalam relung hati paling dalam. Bahkan seorang Mario teguh pun tak mampu menyentuh nurani ku.

 

Perubahan bagi ku bertentangan dengan menjadi diri sendiri. Perubahan tak mutlak melalui materi teori, hidup itu bukan sekedar materi dan teori kawan. Dan hidup itu tak semudah teorinya Mario teguh. Setiap orang memiliki standart hidupnya sendiri, memiliki definisi kebahagian dan kesuksesannya sendiri.

 

Ada orang menghabiskan waktu nya di kedip-kedip lampu diskotik, atau pun di ranjang-ranjang nista. Ada orang yang menghabiskan waktunya di pinggir jalan, bercengkrama dengan polusi bercumbu dengan debu. Ada orang yang hidupnya datar bak meja billiard, nurut aja apa kata tongkat, di sodok ke kanan ngikut, di benturkan dengan bola lainya pasrah aja, terus di jerumuskan ke lubang, glinding aja.

 

Lalu kita orang yang bagai mana?

Terkadang teori kebahagiaan kita tak sama dengan teori orang lain. Aku senang mendaki gunung karena aku senang pada alam, dan aku mendapatkan kebahagiaan itu disana, bercengkrama dengan teman-teman, meskipun makan mie instan. Tapi bagi kaum Hedonis, aku ragu mereka mau satu tenda dan berpeluh-peluh mendaki hanya utuk 1-3 jam di puncak lalu turun lagi.

Yang merubah hidup ku bukanlah teori, tapi pengalaman ku. Orang-orang sekitar yang ku pandang dengan nurani ku amati dengan logika, lalu ku bayangkan mereka itu aku. Aku menghargai diri ku ketika aku melihat orang lain bercumbu dengan debu, berselimut kabut malam mencari penghidupan di tepian jalan, di pinggiran trotoar, di kumuhnya tempat sampah dan mewahnya perhotelan.

 

Maaf pak Dosen yang terhormat, teori anda belum menyentuh nurani ku. Dan belum membuat ku berubah dengan pertemuan yang singkat ini. aku bangga dengan hidup ku sendiri, dengan penampilan ku sendiri, dan aku bahagia dengan cara ku sendiri. Andai aku jadi anda akan ku bawa mahasiswa ke dunia nyatanya, ke pinggiran jalan, ke tipian daratan, dan ke puncak gunung. Akan ku bawa mereka melihat hidup jalanan, melihat kemewahan di atas penderitaan, dan membawa mereka ke tempat yang tak pernah mereka bayangkan. Agar mereka dapat berteori tentang hidup mereka sendiri, dan menemukan kebahagiaan diri mereka sendiri.

 

Oh ya, tentang materi yang ada perumpamaan pendaki gunung itu, dari camper – climber, itu tak mudah pak dosen untuk menjadi climber. Di kelas mereka berpikir dan bersemangat menjadi climber, tapi ketika aku ajak mereka ke gunung yang benar-benar jadi climber dan merasakan kebahagiannya sendiri hanya 5 orang. Teori amat mudah tapi praktik tak semudah yang dikira, ada banyak faktor yang harus di pikirkan, dan bagiku climber bukan tahta tertinggi kepribadian seseorang.


Terimakasih pak Dosen.

 

TEMAN LAMA BERSEMI KEMBALI DALAM MEMORI

Sungguh aku kangen kalian, aku kangen tawa kalian aku kangen senyum kalian dan aku kangen semua tentang kalian. Aku ingin kembali ke masa yang tak pernah bisa ku ulangi. Ke masa di mana aku kenal kalian, bermain bersama kalian, memimpikan masa depan yang saat itu suram bersama kalian.

Kini usia kita mulai bertambah, kita sudah memasuki masa dewasa kita. Semua semakin jelas dan sedikit menjenuh kan. Kegembiraan kita di masa lalu adalah salah satu pengobat rasa jenuh itu, tawa ketika salah seorang dari kita terjatuh atau salah seorang dari kita melakukan hal konyol. Masa itu bagaikan eidelweis yang berada di ketinggian gunung.

Sudah beberapa tahun berlalu, kenangan-kenangan itu hanya tinggal cerita. Foto-foto lama menjadi saksi keceriaan, kekonyolan bahkan kebahagiaan kita bersama. Persahabatan kita memang seperti kepompong, yang merubah ulat menjadi kupu-kupu, merubah keterasingan menjadi keindahan. Kemudian setelah dewasa kita terbang mencari nektar kita masing masing untuk bertahan hidup.

Wulan Purnama Sari, wanita cantik yang pernah menjadi idaman M. Iqbal dan pernah memberi surprise di hari ulang tahun Wulan. Membuat kelas menjadi kotor karena kue ultahnya di buat mainan sama fadli, ulin, ewen n riki serta kita semua. Hahaha menyenangkan tapi sayang sekali kue itu tak bisa mengenyangkan. bahkan dulu Iqbal sempat nembak Wulan di rumah ku, dan apaaa yang terjadiii... ooo.. ternyata Cinta bertepuk sebelah tangan.. hahhahaha.. tapi sepertinya iqbal masih terus berharap. ya gak BAL??



YUNISARI, wanita cermin yang hobbi bgt bercermin. Seolah ia bisa bicara dengan cermin “Siapa wanita tercantik di dunia ini wahai cermin?” tapi sayang sang cermin menjawab “Maaf Yuni, bukan kamu wanita tercantik di dunia ini” dan yuni pun menangiss.. hahahaha






Duduk di belakang duo maya itu ada.. ada siapa aa yaaa???? Oohh,, iyaa ada M. IQBAL, kadang sih iqbal sering duduk di belakang Wulan dan Yuni. Yaa.. biasalah.. kalu cinta sudah bicara “Kayu lapuk di kasi keju pun terasa enak” kata Riki Ndut. Dia temen ku main PS bareng Ulin, kadang kalau lagi focus dia menang tapi kadang malah dia jadi juru kunci, tapi dia sering traktir kita main PS, meski main hanya bertiga tapi hebohnyaaa.. mengalahkan anak-anak kecil. Yang main di sebelah kami. Haha
eh. kapan lagi kita main PS brooo.. apakah dirimu masih galau, karena cinta mu. hahaha mengomong lu,, kenapa gak pake bajuu bal?? Porno Aksi nih… hahaha





Lalu ada ZAKI,kejadian konyol yang aku ingat pada Zaki adalah ketika Aku, Ulin n Ipul, berjalan-jalan di sekolah ketika sampai di pertigaan dekat lab 1, Si Zaki bilang “Coba kalian itu di foto2, pasti keren, *dengan gaya seorang fotografer dia mundur-mundur, dan.. Huahahahaha… Aku, Ulin n Ipul sontak tertawa, Si Zaki jatuh ke bawah, secara sekolah kebanggaan teman ku itu masih bertipe panggung dan jarak dari tanah ke lantai itu sekitar 1 Meteran. Dan tanah nya itu juga seperti lumpur, lembut. Haha” dan konyolnyaa kami, bukan malah nolongin zaki, tapi malah ketawa terbahak-bahak, dan zaki akhirnya bangkit sendiri, dan juga tertawa,. Sejak saat itu zaki gak masuk sekolah lagi, tak lama kemudian kami dapat kabar bahwa dia pindah ke SMK KElautan. Kenapa kamu pindah JACK?? dan bagaimana project Blue Engergimu..






Lalu ada EDONK atau nama kerennyaa Fadli, Punkers yang cool abies dengan celana pensilnya, yang tak jera di hajar pak Bedu karena polahnya. Tapi bukan Punkers namanya kalau taat sama birokrasi yang menyebalkan dan menghambat imajinasi kreatifitas.. Goo edonkk Go… sekarang dimana si EDONK, masih jadi anak Punk kah kamu donk..






Lalu ada DHANI, hahaha. pria ini menjadi idolanyaa Yuni karena memiliki kebiasaan yang sama yaitu suka bercermin. Menjelang kelulusan atau ujian dia juga jarang masuk sekolah gak tau kenapa, hingga dia mempunyai banyak masalah sama beberpa guru, termasuk Wali kelas yang di sebut-sebut Mirip Manohara (dilihat dari manaa cobaa.. miripnya) ammpunn buk ammpunn... :D




Lalu ada ADEM, atau Admiati sekretaris kelas yang paling setia dengan papan tulis. Murid Idolanya pak Yamin Karen pinter dan juara kelas uy, hahaha.. menjelang akhir sekolah atau menjelang UN tepatnya, ia harus kehilangan Ayahnya, karena sakit. Itu pukulan terberat pada dirinya, dan kami semua berharap Adem tegar menghadapi cobaan itu apa lagi waktu itu dekit-detik menjelang UN. Ayah Adem sudah seperti ayah ku sendiri, dan keluarga Adem sudah seperti keluargaku sendiri, ayah ibunya juga akrab sama aku mudahan seperti anaknya sendiri, haha. Secara sering bgt aku kerumah Adem. Apa lagi waktu lebaran, I Love Boluu Made in Mamak Adem. Very Lezattt…. :D Adem sekarang mencari kehidupannya di tanah sebrang, yang terakhir kali aku ketemu dia sewaktu lebaran, itupun tak berapa lama, menjelang pernikahan abangnya. Maaf yaa aku n wiwik tak sempat datang ke resepsi pernikahan abang mu. kapan kamu ke Tungkal Lagi.. Kangen sama kue Bolu.. :D





Uppss.. wanita selanjutnyaa tak boleh di lewatkan, Nyonya Negara, Buk RT, hahaha. wanita yang Buaaaaawellll, dan cerewet ini salah satu Idola ku, namanyaa WIWIK PRIYANI, atau bisa di panggil Wiwik, tapi kalau aku boleh manggilnya “Cayank” Bebeb, atau Adx. Haha ia kan pacar ku.. :P Ia menjabat sebagai Bendahara kelas, tuganya seperti rentinir yang menagih segala macam iuran dan uang kas. Ia juga guru pribadi ku yang paling sabar apa lagi waktu mengajari ku MTK dan FISIKA serta kimia juga, namanya sama seperti nama Guru Kimia ku, Wiwik, dan sekarang Dosen ku juga ada yang namanyaa Wiwik, Dosen Algoritma dan Pemrograman, pertama kali ngelihat tu dosen, aku langsung terbayang Wiwiku, sumpah deh,, Miripp BGT.. dan Sekarang Wiwik ku juga sudah jadi Guru di slah satu Sekolah Dasar di Kuala Tungkal, Kenapa yaa nama Wiwik itu selalu berkaitan dengan dunia pendidikan..??





Lalu di barisan belakang ada ULIN NUHAL A'LA, My Best Pren deh.. sejak SD udah ketemu ma nih orang, ngebosenin sih kadang tapi menyenangkan, teman yang paling menyebalkan ketika di ajakin main PS bareng iqbal, soalnyaaa paling banyak mencet tombol pause untuk smsan sama pacarnyaa.. huh, paling gak bisa lepas dari ketek sang pacar. Beragam kejadian pernah terjadi antara kau dan dirinya, mulai dari tabrakan motor sewaktu maen PS dan bertengkar, lalu yang paling menyedihkan itu adalah ketika aku harus menangisi nya ketika dia di nyatakan tidak LULUS UN, Waaaa… itu kali pertamanya aku menangisi teman ku sendiri, biasanya sih menertawakan.. hahaha. oh yaa,, orang yang selalu mengutamakan NIAT, tapi jarang bgt di lakukan Cuma NIAT.. Sekarang dia udah jadi keluarga ku, secara ketika orang tua kami ketemu eh langsung akrab dan menyatakan MOU persaudaraan. Ulin mah sudah kayak anak orang tua ku sendiri, sering juga kena ceramahain ibu ku. haha





Lalu ada EWEN, atau Erwin Saputra, teman setianya si RIKI NDUT, haha ini orang sepertinya perhatian bgt sama rambutnyaa, kegiatan yang paling sering di lakukannyaa adalah membenarkan benetuk rambutnya.. hahaha, iya juga sepertinya ngefans berat sama ROSMIYATI atau sebut saya di IYOS umur 20 tahun.. hahahaha. Ya Gak WEn?? Udah ngaku aja deh… hahahasekrang si Ewen katanyaa kerja, tapi kagak tau kerja di mana, terakhir ku dapet kabar ewen kerja di toko eletronik. mudah-mudahan saja ia gak kesentrum..




Lalu di sebelah Ewen ada RIKI, nama lengkap RIKI doank, namanya pendek tapi badanya besar. Hahaha, ia gitaris handal kelas ku, pertama kali aku kenalan dengan dia adalah kejadian paling lucu, pada saat itu aku duduk di bangku ku, tak lama dia menghampiri dan berkenalan, maklum saat itu masih baru-baru masuk SMK kelas 1, setelah bersalaman dan tuker-tukeran nama dia duduk di bangku sebelah ku, dan apa yang terjadi, bangku kayu itu pun berbunyi “KREKK” sperti ada bagian yang patah. untung saja tidak langsung hancur tuh bangku. dan aku juga sempat mengabadikan beberapada momen terbaik dari makhluk luar biasa gede ini. Ntar tak tunjkin fotonya yaa,,, sekarang kayaknya dia jadi bos Udang Getak di kampung halaman nya.. haha




Lalu di belakang Riki dan Ewen ada yang namanya HARISMAN, atau Aris, Sang mentalis di kelas ku, hahaha.. kamu percaya, kalau aku sih meragukanya.. iya pernah menjabat sebagai ketua kelas pada semester satu kelas satu, namun karena tingkah dan atitutnya yang dirasa merugikan Image kelas akhirnya ia turun jabatan dan aku menggantikan posisinya.. sekarang dia dimana yaa?? Kabar terakhir yang aku dapat katanya dia menjadi salah seorang guru, tapi gak tau dimana, semoga dirimu sukses ris,, menjadi orang yang bermanfaat bagi orag lain.. Aamiin





Lalu ada Iyakna DPF. Namanyaaa panjang bgt,, aku gak ingat, kalau gak salah sih namanya Iyaknaduansyah Putra Fariusi. Hehe, Penggemar Moge (Motor Gede) berbadan tidak putih dan tidak kuning langsat, sedikit hitam dan rada-rada konyol tapi asik, oh yaa.. kalau gak salah ia pacaran sama adiknya Wulan. Ibarat kata gak dapat Kakaknya adiknya pun jadilah.. aku masih sering meilhat aktifitas iyakna di FB, sepertinya dia masih setia sama tuh motor Tigernya sama seperti aku yang masih setia dengan Kharisma ku. ^_^





Lalu kita kembali ke barisan depan, disana telah duduk manja PIKA, atau nama aktrisnya RAPIKA blabla blaa… lupaa haha.. Suaranyaaa hemmm.. Boleh lah untuk kelas penyanyi tingkat kelurahan. Dia mah ratu gossip kelas ku, coba deh tanyaa apa aja dengan dia tentang aktris atau cerita gossip orang lain, pasti dia lebih banyak tau dari pada Veny Rose. BTW Ka, bagai mana menurutmu tenang "BUBU"nya Syahrini? hahaha. sekrang si Pika sudah jadi orang kantoran, tapi kerjaannya juga masih suka gosip katanya..






Lalu di sebelah Pika ada ROSMIYATI, atau sebut saja dia mawar 20 tahun eh salah maksudnya Iyos. Sekarang sih ia sudah punya orang alias udah tunangan dengan kakaknya Kurnia Saputri, walaupun acara tunanganya gak ngundang-ngundang anak TI SERIKAT tapi kami mendoakan semoga ia berbahagia, tapi awas aja kalau nanti resepsi gak ngundang anak TI SERIKAT, kita robohkan tendanyaa yaa teman-teman.. Sekilas tentang neh orang, dulunyaa buaaanyyakk bgt fans n orang yang suka sama dia termasuk si EWEN dan si ARI Jauhari.. hahaha tapi hatinya belabuh sama si RIKI orang yang dia temukan pada saat prakrin di kantor Pengelolaan Data Elektronik (PDE). Hehehe sekarang dia juga dah jadi orang kantoran, sempat kuliah di STIKOM Dinamika Bangsa Jambi namun pulang dan bekerja. btw kapan neh acara resepsinya??






Lanjutt ahhh…. Di belakang iyos dan Pika, ada NUR ASIAH, juara kelas juga neh orang, apa yaa yang mau di ceritakan tentang neh orang, hemmm… yang aku tau sih sekrang dia kerja di sebuh TPA di kota Kuala Tungkal. Oh iyaa,, Rumah siah selalu menjadi sasaran empuk waktu hari pertama lebaran, sebab keluarga atau tradisi orang Bugis kalau lebaran pertama itu menyuguhkan makanan untuk tamunya, makanyaa jadi sasaran empuk, jadwalnya sih kalau gak siang hari sore hari baru kerumah siah, pas lagi lapar-laparnya.. haha sama juga seperti TIKA.. aku pernah memberikan beasiswa ku pada siah, waktu itu kenapa ya, eh iyaa aku dapet beasiswa prestasi, tapi aku pikir siah lebih membutuhkan uang itu makanyaaa aku kasi beasiswa itu ke siah. Selamat yaa.





TIKA atau SARTIKA adalah teman MTS siah, dia juga dari suku bugis juga menjadi korban kalau lebaran. Tika itu punya cowok yaa akhir-akhir tamat SMK lah, sekarang masih gak ka? Dia tipe cew yang gampang marah kalau di jahilin, dan rada nyebelin, karena selera humornyaa rendah hahaha.. sekarang dia Kuliah di STAI AN NADWAH Kuala Tungkal, gak jadi nikah au ce??





Di belakang Tika dan Siah, duduklah penggemar Harry Potter namanya SOLVITA atau PITA, dia salah satu-satu nya wanita di kelas ku yang menggunakan kacamata. penampilanyaa seperti tokoh Felma dalam film Scoobydoo. Sekarang dia sudah makmur bekerja di XL, dan terakhir kali aku ketemu dia sewaktu aku mau ulang tahun dan aku mengadakan acara, tapi dia gak bias datang katanya sibuk, dia menyempatkan diri ke rumah dan membawa buah semangka,, haha.. makasih ya Ta… :D aku dulu juga satu kontingen sama Pita Waktu lomba, dia lomba bahasa Inggris aku lomba Karya Ilmiah, aku Juara satu dan Pita juara berapa ta??





Lalu ada juga YUSNIARTI, atau NIA. Wahh sekarang dia di mana yaa.. aku jarang ketemu dia, terakhir kali ketemu sih waktu menjelang lebaran ketika dia sedang menjaga sebuah toko pakaian, pertanyaanku apakah sekarang dia masih dengan Ibnu Hajar.?? Kapan NIKAH??






Di belakang mereka ada RIKA dan KURNIA, RIKA nama FB nya Riyanikan Jandi, nih orang sudah deh jelasinnyaa, karena memang bingung mau jelasin apa, haha.. dia itu best prennya Iyos dan Kurnia,. Iya juga tamatan MTS sama seperti Siah, Nia, Tika, dan lainya. kayaknya dia juga kerja di Kuala Tungkal, kerja apa ka?? dari foto yang ada di FB terlihat dia sedang menjaga sebuah konter HP. ya gak?





Nah temannyaa KURNIA, dia teman sekaligus sepupuku, aku juga baru tau dia sepupuku belum lama. Dia juga calon adik iparnya Iyos secara dia adiknya kak RIKI. Dia salah satu produk import kelas ku, dia tamatan sekolah di JAMBI, tapi kenapa dia memilih sekolah di tungkal,? Dan konon sekarang dia sudah kerja, di salah satu kantor di kota Kuala Tungkal.






Lalu di barisan depan di bagian sebelah kanan, ada yang namanya BINTI LUTFIYAH, atau Ilut, sosok gempal ini salah satu teman yang masih aktif bergabung bersama anak TI SERIKAT yang masih tersisa, dan tekun menjalani rutinitas sebagai calon ibu rumah tangga. Rumah Ilut senang tiasa menjadi basecamp ngumpul TI SERIKAT, karena di rumah Ilut ada Toko kecil jadi kalau mau jajan kan gampan, ditambah lagi kalau TI SERIKAT ngadain acara buka bersama atau yasinan, pasti rumah Ilut jadi rekomended kita semua, secara rumahnya persis di tangah kota jadi gampang di tuju dari segalapenjuru kota. Kalau rumah ku kan kejauhan. Sekarang Ilut Kuliah di STAI AN NADWAH Kuala Tungkal, sambil menjaga Toko dan konter pulsa berjalannya.





lalu disebelah ilut ada Susan, SUSANTI nama lengkapnya. di sekarang jadi pengacara (penganguuran bingung acaranya apa). Dia salah satu orang yang paling sibuk tentang hubungan percintaan, heran deh.. Dia juga salah satu dari 5 orang anggota kelas ku yang gak Lulus UN. Yang pertama Ulin, yang kedua Kurnia, yang ketiga Susan dan dua lagi siapa yaa?? Aku lupaa.. tapi Susan Ulin dan Kurnia mengikuti ujian sususlan dan akhirnya mereka di nyatakan lulus.





Di belakang mereka ada ARLIYANA, Arly, aku sih jarang bicara sama dia, yang aku tau orang nya cukup simple dan punya pacar dari anak kelas sebelah namanya Eko, dan kabar terakhir yang aku dengar katanyaa mereka sudah nikah, tapi gak tau nih gak ngundang-ngundang aku.. terakhir kali ketemu dia di dalam Mobil travel sewaktu aku pulakam dari Jogja. Dan hanya saat itu aku ketemu.. sekarang entah dimana dia berada.





Lalu ada SITI NURUL AZIZAH, atau Zizah. Mbk yu kedua temannya SITI Khoiriyah, atau duo SITI saingan duo Maya.. Rumahya paling jauh dari rumah kita semua anggota TI SERIKAT, tapi dia senantiasa setia menggunakan sepeda untuk menuju dan pulang ke sekolah entah jam berapa dia berangkat dari rumah kalau kesekolah. Haha. Sama sperti Siti Khoiriyah, kabarnya Zizah juga kuliah di STAI ANADWAH Kuala Tungkal sekaligus kerja sambilan juga.




SITI KHOIRIYAH, Ria atau Mbak yu, nih kerjaannya si Ulin yang manggil dia dengan sebutan MBK YU. Dia juga setia sama sepedanya untuk pulang dan pergi dari rumah ke sekolah, wanita yang religious, masih menjunjung teguh ajaran agama.. ckckc. Masak si.. aku terakhir kali ketemu mbk yu, yaa pada saat lebaran kemarin. Dan seblum pulang ke Jogja lagi, kebaran kemarin dia sempat mengalami insiden kecelakaan dan lumayan membuat kakinya memar-memar.. :D Sekarang di kerja, kerja dimana mbk, aku lupa,, hehe





Oh iyaaa,,, ada Ipul Atau SAIPUL, aku lupa sob kamu duduk dimana yaa.. ?? di samping Iqbal kadang-kadang. Ipul juga salah satu teman ku, dia sekarang kabarnyaa jadi SATPOL PP. Aku gak ngebayangin tampang ipul kalau ngerazia apakah dia masih senyum –senyum dan bicara rada –rada kurang jelas dan sulit dipahami.. dia mah orangnya aneh, gak jelas dan paling gak jelas. sudah deh jelasin orang yang gak jelas. haha





Lalau ada ANGGA, anak seorang guru ku waktu SD, sekarang di kuliah di STMIK NUrdin Hamzah jambi. Gitaris juga nih orang, yaa. Sering berurusan sama guru juga lantaran banyak nilai yang hancur dan masalah-masalah lainya.. haha








Lalu ada HASBI anak papa tersayang, kadang sih kalau pulang dan pergi sekolah masih sering di antar sama papanya. hehe bestprennyaa fadli dan riki ndut, juga termasuk dalam orang yang memiliki rekor tidak baik di guru BK dan guru-guru lainyaa.. haha..sekarang dia dimana yaaa, aku kagak tau lagi..






Ada MAHFUD juga,, haha.. mahfud ini, tipe Stright Face, lulusan PHI, biasa-biasa aja orangnyaa, ikutt arusss… sekarang sudah kerja di Rumah Sakit atau Puskesmas katanyaa.. allhamdulillah, ada juga teman ku yang kerja di rumah sakit, nanti kalau aku sakit kan gampang.





Selanjutnyaa, ada ARI JAUHARI, berhubung masih jauh kita sebut saja dia ARI. Kecil orangnya, pinter gambar, suka nyoret-nyoret baju dan meja, musuh pak Bedu juga neh orang, lantaran susah sekali kalau di suruh motong rambut. Sekrang kabarnya dia sudah mendapat pekerjaan yang layak, menjadi pegawai Dishub, keren kan. Terakhir kali ngelihat si Ari sih, waktu lebaran dan pasar malam di kota tersayang, waktu itu dia jaga parkir di sana. Sempat menghilang lama dan kembali lagi ke pangkuan Bumi Nusantara.





Emm.. wanita cantik ini namanyaa NILA, bukan nila yang dalam pribahasa “Ibarat nila setitik rusak susu sebelanga” tapi Nila ini beda, parasnya cuakep, tak salah banyak yang menaruh hati padanya, tapi sayang dia sudah ada yang punya. Sekrang sih aku gak tau kabar dia dimana, terakhir aku dengar kabar dia hijrah mencari penghidupan yang lebih tentram di negeri entah berantah. Terakhir kali kerumahnya juga gak ketemu dengan dia.





Oppss. satu lagi, ada UDA kenapa uda, yaa karena dia berasal dari tanah Minang, nama aslinya Iman Firdaus. Orang padang memang menguasai sector makanan, sebut saja rumah makan padang. Tapi uda yang satu ini dia gemar sekali membantu pamannya menjaga toko pakaian, aku juga sering berkunjung ke tokonya, tapi jarang sekali beli di sana, habisnya mahallll…. Uda gak mau ngasi diskon berlebih sama temennyaa sendiri. Sekarang dia udah dapat kerja di tanah Minang sono dan tentrram hidupnyoo, jadi tak tau kapan mau balek lagi ke Tungkal..



Nah… itulah temen-temen ku yang selama tiga tahun menjadi teman dan sahabat ku, tertawa bareng, senang-senang bareng, konyol-konyolan bareng., hingga sampai saat ini mereka tak bisa terlupakan, meski kadang-kadang suka tak ingat. Sebagian dari mereka sudah memiliki penghasilan sendiri dan sebagian telah memliki rencana berkeluarga. Dan sebagian lagi masih berkutat dengan buku mengejar gelar dan menuntut ilmu..

Semoga saja kita sukses ya temen-temen, dan semoga suatu saat kita bisa bersama lagi, reonian, ngumpul bareng, di saat kita punya keluarga masih masing, gendong anak, dan semoga saja rumah Ilut masih bersedia di jadikan tempat bergaduh ria.. :D

Itulah aku yang menceritakan kalian dari sudut pandang ku. Lalu bagaimana dengan ku, dari sudut pandang kalian.?? Silakan kalian ceritakan tentang ku di Komen. Aku akan sangat senang..:D