Garis Horizon Photography

Mungkin untuk para Photografer garis horizon merupakan hal yang sangat berpengaruh pada keindahan foto terutama fotografi landscape, nah sedikit berbagi pengetahuan tentang apa itu garis Horizon. bagi yang belum mengetahuinya.

Jika kita berhadapan dengan suatu pemandangan, hampir dapat dipastikan kita akan melihat garis horizon yang membentang dan membelah gambar menjadi dua bagian. kalau menurut wikipedia Horizon adalah batas terjauh yang bisa teramati oleh kita. Dalam konteks kosmologi, horizon benar-benar seperti kaki langit, di mana semua pengamatan canggih kita tidak sanggup mengintip apa yang ada di belakang garis horizon tersebut.

nah kalau secara umum sih bisa di katakan bahwa garis horizon suatu "garis" yang terlihat sebagai prbatasan antara darat/laut dan langit.

hal ini akan kita temui jika kita motret landscape misalnya pantai. kita pasti akan melihat garis horizine.. berikut contoh2nyaa.








Peran garis horizon dalam foto kita ternyata sangat penting. Itu sebabnya, para fotografer profesional sangat teliti sekali dalam menempatkan dibagian mana garis horizon diletakkan. Yang jelas, menempatkan garis horizontal tepat di tengah-tengah bingkai foto, sangat dihindari! Karena, akan membuat hasil foto menjadi “kaku dan tidak dinamis”.
 

Perlengkapan Tambahan Untuk SLR

Jika anda telah memiliki SLR ataupun sedang berencana membelinya. yaa selamat lah, karena anda sudah berpikir bahwa waktu itu takan terluang dan momen-momen indah itu pantas untuk di kenang.

 

Bila anda sudah memiliki SLR, dan berpikir untuk membeli asesoris tambahan. saya akan memberikan masukan tentang asesoris yang sebaiknya anda beli. agar nantinya dapat di gunakan dan bermanfaat.

Mari kita simak. :

 

Tas Kamera

Tas ini banyak ragamnya di pasaran mulai dari backpak, ikat pinggang, sling-slide (menyamping) sampai yang mirip koper. dan biasanya ketika anda membeli kamera juga disertakan dengan tas kamera nya juga kan,? kalau tidak kasian sekali saudara. hehe, anda seharusnya memiliki tas kamera ini entah apapun jenisnya, sesuai dengan selera anda dan buget anda tentunya. TAs Kamera berfungsi agar kita bisa menyimpan kamera dan lensa yang kita miliki selama bepergian secara aman. Tidak jatuh, aman dari benturan dan aman dari air. Asesoris ini penting sebagai pelindung kamera.

 

 

Kit Pembersih

Yang kedua adalah KIT pembersih, untuk membersihkan lensa ataupun body kamera anda dari segala macam kotoran, debu dan pasir dan lain-lain. Anda memerlukan lap mikrofiber dan cairan pembersih khusus. Terutama untuk lensa, sebisa mungkin anda melindungi lensa dengan filter UV agar lensa memiliki pelindung dari goresan. Untuk membersihkan lensa cukup gunakan blower ataupun lap untuk lensa. Kit pembersih bisa dibeli di toko-toko kamera. harganya cukup terjangkau, mulai dari 90ribu – 300ribuan. untuk membersihkan bagian dalam kamera sebaiknya serahkan saja pada ahlinya, banyak toko kamera yang menyediakan layanan pembersihan kamera dan sensor nya.

 

 
 

Tripod, Monopod, Gorillapod,

Fungsi dari ketiga alar ini yang utama adalah membantu anda dalam pengambilan gambar dengan shutter speed lambat, agar foto tetap terlihat tanjam dan gak blur. sangat handal untuk di gunakan motret pemandangan malam, lampu2 jalan, dan motret dengan teknik buld, motret star trail. dan sebaginya.  Dibandingkan jenis lainnya, tripod masih tetap paling populer, karena relatif lebih handal dan tangguh.

Pastikan anda membeli tripod dengan kemampuan menahan beban yang cukup, kaki-kakinya cukup gampang di perpanjang (dan diperpendek), memiliki mekanisme pemasangan dan pelepasan kamera yang enak serta memiliki kepala dengan gerakan yang fleksibel (saya sarankan jenis ball head).

 

Flash Eksternal

Flash ekternal akan secara drastis meningkatkan kualitas foto anda jika dibandingkan sewaktu anda menggunakan flash bawaan yang melekat di kamera SLR. Memiliki power yang jauh lebih besar, kemampuan kontrol yang jauh lebih fleksibel, dan kita bisa mengatur arah pencahayaan yang jatuh ke obyek secara lebih mudah. di pasaran tersedia berbagai macam flash external, mulai dari yang Ori sampae yang parttri. tinggal anda sesuaikan dengan buget anda, apalagi jika anda penikmat strobist pasti sangat tergantung dengan flash eksternal. Dengan flash eksternal anda akan bisa menghasilkan pencahayaan yang jauh lebih lembut, rata dan cerah dibandingkan kalau menggunakan flash bawaan.

 

Filter

Filter adalah aksesoris yang cukup berguna bagi sistem SLR. jenis Filter beraneka ragam namun ada 3 filter yang sebaiknya anda miliki.

  • Filter Proteksi (Filter UV atau Netral) – fungsi nyatanya adalah melindungi lensa anda, filter ini relatif murah sehingga anda akan ‘ikhlas’ menjadikannya sebagai bemper yang dipasang didepan lensa. Biarkan filter yang bersentuhan dengan udara kotor-tangan-cipratan air, dan bukan lensa yang harganya bisa berlipat-lipat lebih mahal.
  • Filter Polarisasi – mengubah langit sehingga terlihat lebih ‘dalam’, menghilangkan refleksi di air (atau kaca), agar pepohonan tampak lebih hijau. Gampangnya ini adalah ibarat kacamata hitam bagi lensa anda.
  • Filter ND (Neutral density) dan Grad-ND – mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke kamera anda. Jika anda ingin menghasilkan foto air terjun yang tampak seperti kapas (shutter panjang) sementara hari masih terlalu siang, maka anda akan memerlukan Filter ND supaya cahaya bisa dikurangi. Sementara filter ND Gradasi (Grad-ND) berfungsi seperti ND dengan tingkat penggelapan yang bersifat gradasi (bagian atas lebih gelap dan semakin ke bawah semakin terang). Grad-ND sangat berguna saat anda akan memotret landscape yang melibatkan langit, karena beda terang yang sangat mencolok antara langit dan tanah.

Shutter Release

Selain tripod, aksesoris tambahan yang akan meningkatkan ketajaman hasil foto anda adalah shutter release. Dengan shutter release, kita tidak perlu memencet tombol shutter di kamera, cukup gunakan shutter release sehingga anda bisa mengaktifkan shutter dari jauh. Ya, fungsinya mirip remote control TV anda. Shutter release tersedia dalam 2 pilihan: kabel dan wireless.

 

 

Verikal Grip (VG)

Jika anda mulai lebih intensif memotret sementara kamera anda belum memiliki fitur pegangan vertikal dari sononya, belilah vertikal grip tambahan. Selain sangat membantu saat  memotret dalam orientasi portrait (vertikal), VG juga berfungsi sebagai batere cadangan, sehingga tidak perlu khawatir kehabisan batere saat asyik menjepret.

 

 

 

Sumber : Belajarfotografi.com

 

Photography malam hari

Berbagi sedikit pengalaman tentang pemotretan malam hari yang minim dengan cahaya. terkadang banyak objek menarik tak datang ketika cahaya sedang terang, malam hari adalah moment terbaik untuk mengabadikan keindahan kota, kelap kelip bintang, dan deretan lampu jalan. belum lagi jika anda penggemar foto panggung atau konser musik. Apalagi ketika sedang melihat pertunjukan teater, terkadang penggunaan Flash tidak di izinkan, padahal banyak momen yang menarik untuk diabadikan. untuk itu saya membagikan sedikit tips tentang pemotratan malam hari yang minim cahaya.

IMG_7164

 

Berikut adalah tips untuk bisa tetap menghasilkan foto yahut:

  1. 1. Gunakan Tripod. Alat ini adalah alat yang paling simple digunakan ketika pemotretan minim cahaya, atau ketika motret dengan shutter speed lambat. namun jika tidak ada tripod, anda dapat  mengusahakan agar kamera tetap stabil dengan memanfaatkan lingkungan sekitar,  misalnya dengan menyandarkan badan ke tempok, menyandarkan kamera meja dan lain-lain.
  2. 2. Gunakan aperture sebesar mungkin, jika lensa anda memiliki batas aperture terbesar f/2.8, pakailah aperture f/2.8, atau lebih kecil lagi kalau punya lensa yang top. hehe
  3. 3. Pilihan ketika adalah naikkan ISO kamera  hingga shutter speed kita mencapai minimal 1/60 (pada beberapa kamera generasi terbaru bisa menggunakan  setting ISO hingga diatas 800 dan masih bisa menghasilkan foto yang rendah noise) Saat menaikan ISO sebaiknya aktifkan fitur High ISO Noise Reduction di kamera untuk mengurangi noise.
  4. 4. Anda bisa menggunakan ISO tinggi namun efeknya akan terlihat banyak noise di hasil jepretan anda namun itu semua bisa diatasi dengan  memakai software noise reduction untuk mengurangi noise pada tahap post production. Software semacam Noise Ninja,Imagenomic Noiseware atau Nik’s Dfine lumayan ampuh meredam  noise di hasil akhir foto kita. Jika anda menggunakan AdobeLightroom untuk mengatur koleksi foto, mungin itu lebih baik, karea lightroom memiliki kemampuan untuk mereduction Noise.

 

Selamat Mencoba.