Penjaga Pantai Glalah

Apa yang kamu inget dari kota Yogyakarta?
Kota Pelajar,? ah dulu saya juga diberi tahu guru-guru saya kalau jogja itu Kota Pelajar, saya pikir masyarakatnya smeua pelajar, ternyata salah (maklum ketika berpikir saat itu saya masih SD :D ), di Jogja tak semuanya pelajar, ada juga petani, nelayan dan buruh, serta ragam profesi lainya. Lalu apa yang kamu ingat dari Yogyakarta?

Kota Gudeg,? Ah, jangan berpikir dikota ini hanya ada Gudeg yang dapat dimakan lhooo. Masih banyak makanan lezat yang dapat dinikmati, dari Nasi Kucing sampai Nasi Padang juga tersedia disini, mau masakan Indonesia Asli sampai Masakan Eropa juga ada. Tapi Gudeg adalah salah satu panganan yang menjadi icon kota yang pernah jadi Ibu Kota Republik Indonesia.

Ah kita bicara pantai saja lah. Kalau kamu ke Jogja pasti pantai pertama yang ingin kamu kunjungi adalah Pantai Parangtritis (Paris), gak salah sih, karena Paris memang menjadi salah satu pantai yang sangat terkenal di Indonesia dan mancanegara, tak heran jika Paris tak pernah sepi dari pengunjung. Namun lagi-lagi Jogja tidak lah hanya punya paris sebagai wisata pantai, ada banyak pantai yang bisa anda kunjungi di Jogja, karena bagian selatan Jogja berbatasan langsung dengan Samudra Hindia atau laut selatan, tak heran jika dari ujung timur hingga ujung barat Jogja bagian selatan terdapat banyak pantai-pantai yang menawan. Sebut saja salah satu pantai yang ada di Jogja bagian barat, tepatnya di Daerah Kulon Progo, yaitu Pantai Glagah.

Seperti pantai pada umumnya, pasir dan deburan ombak menjadi pemandangan yang paling sering untuk dinikmati. Namun di Pantai Glagah Indah memiliki ciri khusus yang menjadi kan pantai ini berbeda dari pantai pada umumnya.


Ketika memasuki kawasan pantai dari jauh kita dapat melihat batu-batu pemacah ombak yang menjorok kelaut, batu-batu ini menjadi penjaga setia bagian selatan Kulon Progo dari serbuan ombak laut selatan yang keras dan tak pernah henti. Di pantai ini juga ada laguna yang sering di gunakan untuk bermain kayak dan perahu motor.

Memancing ikan dari atas batu-batu pemecah gelombang mungkin menjadi salah satu kegiatan yang menarik bagi anda yang mempunyai hobi, tidak ada salahnya mencoba keberuntungan disni.


Datanglah pada saat sore hari bersama keluarga ataupun pasangan anda untuk menikmati pemandangan matahari terbenam. Jadikan momen itu untuk menyegarkan kembali pikiran anda setelah lelah bekerja.

Jangan lupa untuk mengabadikan momen tersebut dengan kamera, detail-detail sudut pantai dapat menjadi objek yang menarik untuk di bingkai dalam memory.

 

Ibu yang Perhatian, Ayah yang Suka, Aku yang Memilih

Setelah hari itu semua jadi berbeda, ibu jadi lebih sering tertawa dan ayah lebih sering bercanda. Mungkin hanya mengingatmu saja mereka sudah senang, apa lagi..............ah sudahlah.. saat ini tak penting membahas itu. Tapi aku senang, tak pernah aku dengar ibu tertawa selepas itu jika berbicara tentang wanita, apa lagi sampai tak bisa bicara jika harus mengenangnya, katanya keramahan mu masih terbayang saat kamu sapa beliau ketika kita bertamu, begitu pula ayah, ia tak henti menanyakan mu setiap kali kami bicara melalui telepon. sepertinya tak ada topik lain yang ingin mereka ceritakan. 

Beberapa tahun terakhir memang kita sering bersama. Waktu dan kesibukan membuat mu dekat bahkan sangat dekat, baik dan buruknya aku kau pun tau. Tapi dekat bukan berarti kita terikat, masih panjang jalan terbentang yang harus kita lewati.

Katanya senyummu manis, tutur bahasa mu, halus sifat mu asik, sehingga mengobati rasa penasaran beliau pada mu karena waktu itu. haha, entahlah, gosip itu cepat sekali menyebar sampai ketelinga mereka. dan katanya mungkin itu karena rasa penasaran beliau pula, kemarin Tuhan mempertemukan kamu dengan beliau. Sejak saat itu kebahagiaan ibu naik berkali lipat, dan belum pernah aku melihat beliau seperti itu sebelumnya. Mungkin kah beliau berdoa untuk bertemu dengan mu..?? heummmm nanti ku tanyakan.. 

Begitu pula ayah, kata ibu sih ayah yang suka sama kamu, mungkin karena ayah sering ngobrol tentang kamu sama ibu.. hahaha. Mungkin juga kamu baru sekali ketemu ayahku, yaa itu lah beliau, apa adanya, bercanda, melawak, tertawa, meskipun begitu gak mudah buat ia akrab sama orang yang baru dikenal, apa lagi temen cewek ku, katanya sih ayah ku rada sangar, apa lagi ibu, tapi kalau udah kenal pasti mereka bakal sangat akrab. Tapi saat ini kamu beda, awal percakapan saja kamu berhasil mencuri perhatian nya, apa lagi ketika kamu suguhkan susu jahe favoritnya, yang saat itu sangat pas dengan suasana yang dingin dan penghangat tubuh ketika lelah dengan perjalanan yang jauh. Ayah suka cara kamu bertutur kata, lembut tapi santai, kamu bisa mengimbanginya bercanda, sampai-sampai buat aku tak bersuara. 

Ah sudahlah aku tak ingin menyanjung mu karena ku tau, kamu takan percaya pada ku. Aku tak ingin membandingkan mu dengan nya, karena ku tau, kamu dan dirinya adalah dua wanita yang berbeda. kamu mendekati sifat-sifat ibu ku, dari perhatian mu, dari cara mu memperlakukan. Meskipun kamu adalah trending topik dalam timeline keluarga ku, tapi pada akhirnya aku lah yang memilih. Sekali lagi kamu tau baik dan buruknya aku, aku pun tau baik dan buruknya kamu, dan aku rasa kamu tau apa yang kurasa dan akupun tau apa yang kamu rasa. 

Tak adil jika kita harus menyakiti. Tapi terlalu sulit untuk memilih.