Dear Denyar..
Dulu aku tak pernah berpikir untuk mencintai mu, jangankan
berpikir melihat mu saja aku enggan. Tapi ku menjalani takdir yang membawa ku
mendekat pada mu, dan entah mengapa pikir ku berubah. Menjalani setiap hari
bersama mu adalah bagian dari proses belajar yang panjang, yang tak pernah kita
berdua pikirkan, bahkan membayangkannya saja kita tak pernah, tapi itu lah
proses bagaimana menemukan cinta.
Tak semudah membalik telur didalam kuali, ternyata lebih
sulit seperti membalik mobil tangki. Berproses membuat kita tertawa, menangis, bahkan kadang kita mesti
terjatuh dan bangun kembali, tak cukup satu kali, sering kali itu terjadi.
Itulah yang semakin membuat ku paham, kita hanya melewati lorong-lorong yang
sama dalam labirin cinta.
Kita tak tersesat hanya saja belum menemukan jalan
keluarnya. Bersama membuat proses mencari jalan keluar itu semakin lama, kita
tak pernah mencoba untuk berpisah, karena kita takut akan kehilangan. Kita
takut tangan kita tak lagi dapat saling menggenggam, kita takut akan
kesendirian. Kita selalu dihantui rasa takut.
Denyar sayang ku.
Setiap orang berhak untuk mencintai dan dicintai, tapi tak
semua orang dapat memiliki apa yang ia cintai. Begitupun kita, apa lah artinya
memiliki mu jika aku tak ada disaat kau butuh, ketika rindu pun aku tak punya
daya untuk memeluk mu, semua nya itu semu Denyar semu. Bertahun-tahun menjalin kasih
tanpa kemajuan membuat ku sadar ini tak ada gunanya, memaksamu berharap pada asa yang kosong, asa yang tak tau kapan
tersisi.
Sayang dan cinta itu hanya kiasan, apalah artinya 1000 kata
sayang ku tulis disini tapi itu hanya untuk menyanjung mu,? aku tak mengobral
sayang ku untuk dipasarkan, aku tak mengobral cinta ku untuk direbut kan. Ngobral saja aku tak mau apa lagi memberinya gratisan, Ah sudah cukupp……. Tak ingin mengungkit
lagi..
Denyar ..
Hapus air mata mu, bukan Denyar jika terus menangis. Yang aku
takutkan benar-benar terjadi, kamu mencintai ku tapi kamu tak butuh aku, kamu
sayang aku tapi tak memperhatikan ku, aku tak apa, aku tlah terbiasa, tapi aku takut kamu
tak pernah terima jika ada yang memperhatikan apa yang tak kamu perhatikan. Hingga
tak salah jika kau kehilangan apa yang kamu sayang.
Ulanglah semuanya Denyar, ulanglah lagi dari awal jika kamu
percaya kita bisa bersama. Bacalah
kenangan kita yang dulu, yang membuat ku nyaman dengan kamu, hal kecil yang
terkadang kau lupa Denyar.
Tuhan dia mahkluk mu yang terindah yang pernah hadir dalam
hidupku.
Dia pernah menjelma menjadi malaikat sebelum ia lepaskan
sayapnya.
Ia berikan aku cinta untuk menjaga ku, tapi ia berikan
sayang untuk melepasku.
Maafkan aku jika melepasnya.
Karena ku tak sanggup menjaga mahkluk indah sepertinya,
Terlalu berat untuk ku, sebab ku tak terlalu baik untuknya,
Kirimkan Jaka tarub untuk menjaganya,
Kirimkan malaikat-malaikat Mu untuk menjaga hatinya.
Sampai ada jejaka tampan, dermawan, berbudi luhur, beraklak
mulia tega mencuri hati nya.
Denyar semoga kamu mengerti aku tak pernah inginkan ini,
tapi ini sepertinya memang harus terjadi. Maafkan aku sayang, aku pun
mencintaimu, tapi aku tak ingin lebih lama menyakitimu.
co cweett
ReplyDelete