Teman-teman mungkin masih ingat dengan lagu ini, lagu yang populer beberapa tahun silam yang di kumandangakan oleh sepasang anak muda yang saat itu menjalin ikatan cinta, tapi sayang kisah cinta mereka kandas tak seperti lirik lagunya, ternyata mereka tak cukup tegar ketika hati mereka menemukan cinta yang lain, mungkin sayang mereka takan akan hilang, meskipun mereka tak lagi dalam satu ikatan.
Ah,, lagi-lagi saya seperti penjual VCD bajakan, begitu kata teman saya, tapi tak apalah mempromosikan musik karya anak bangsa tidak lah salah, lagian saya tak terlalu suka dengan musik barat, selain Bahasa Inggris terlalu pasif, telinga saya juga telinga Indonesia. hehe
Oh iyaa, ini lagu beberapa kali mampir dalam playlist saya, dimainkan secara otomatis oleh musicplayer, tadinya saya tak terlalu menikmati, tapi setelah beberapa kali lagu ini memaksa telinga saya untuk memperhatikan, saya baru menyadari bahwa setiap lirik lagu berbau cinta atau pun perasaan itu semua semu, setidaknya begitulah hasil pengamatan saya, bahkan penyanyinya sendiri hanya bisa mengumandangkan lirik-lirik melow nan syahdu, tanpa bisa mengamalkan lirik tersebut dalam kehidupannya, ya sebut saja duo sejoli yang menyanyikan lagu MY Heart ini dan masih banyak lagi lainya.. :)
Kehidupan bercinta memang tak semudah kisah cinta beauty and a beat atau kisah romansa FTV. Cinta tak hanya suka lalu jadian, mesra-mersaan di pinggir jalan, penggangan tangan... ketika masa SMA, saya juga menikmati pacaran, tapi setelah umur saya beranjak dewasa, saya sadar bahwa cinta tak hanya sekedar kata, atau pun ungkapan puitis dari seorang insan untuk insan yang berlainan jenis. tapi Cinta adalah sebuah tanggung jawab yang tidak dapat diobral dengan mudah, seperti kacang goreng.
Pada suatu ketika kita akan memahami tanggung jawab yang maha besar, bukan hanya untuk saat ini, tapi saat nanti, ketika gelar sakral "suami" atau "istri" tlah kita sandang, tanggung jawab besar yang mungkin takakan semudah melewati jalanan panjang berlobang dengan pegangan tangan semasa pacaran, tapi jalan panjang seumur hidup dan berakhir di akhirat.
Perlahan saya mengerti arti kebahagiaan yang sesungguhnya dari sebuah penantian yang benar benar membuat saya merindu. Saya merindukan calon istri saya yang sampai saat ini masih dijaga Tuhan, dan saya mengerti, sendiri tak selamanya menyakitakan, sendiri adalah jeda dimana Tuhan memberikan waktu buat saya untuk mempersiapkan sebagian bekal untuk melewati masa depan bersama bidadariNya.. Saya mulai percaya semua akan indah pada waktunya, maka bersabarlah kawan, jangan pernah memaksa bahagia datang lebih awal. Bahagia akan datang pada saatnya. Ketika saat itu tiba untailah kata-kata indah dalam janji Akad nikah, lalu ukirlah nama kalian dan pasangan kalian pada buku Nikah, lalu peganglah tangan istri mu untuk menjalani hidup dalam bahagia disurga yang kalian ciptakan sendiri.
0 komentar:
Post a Comment