DUNIA BARU KU

Aku menyukai dunia baru ku. Dunia yang ku impikan sejak beberapa tahun terakhir, akhirnya tercipta. Dan kini aku menikmatinya. Menikmati dunia yang ku bangun dari kepingan koin yang selalu saja masuk melalui celah keci di toples yang tutupnya ku lem dengan lem plastic bermerk “Alte***” dan kemudian ku plester dengan labban hitam, hingga tak satupun jari yang dapat masuk kedalam toples itu, walaupun melalui celahnya, kecuali kertas-kertas yang bernilai yang sudah ku lipat kecil, dan sengaja ku masukan melalui celah itu, untuk menyusul sang koin bersemayam dalam pelastik yang aku segel, agar nafsu konsumtifku tak semakin korup.

Kini dunia itu ada di genggaman ku. Karena akulah yang membangunya maka aku yang memilikinya. Dunia dimana aku menjadi raja, dan otaku menjadi patihnya. Berharap otak ini bijak lakasana Gajah Mada, karena impian terbesarku adalah menyatukan seluruh duniaku menjadi nusantara.

Penuh warna berfariasi gaya, dengan sedekit pantulan cahaya adalah hal lumrah kelak akan ku temui, tujuan utama adalah moment yang terkadang tersembunyi di setiap second ataupun millisecond. ISO tinggi tak menjamin tujuan akan sempurna, karena shutter harus berpacu dengan gerak serta kedip sang pelaku yang tak jarang mengesalkan.

Skill dan teknis terpadu dalam setiap putaran zoom agar jarak ke tujuan semakin dekat, serta kombinasi focus dan pikiran haruslah sama agar hasil kerja keras jemarimu tidak sia-sia.. Blur adalah musuh terberat dalam dunia ini, ibarat koruptor blur sama kejamnya, terkadang dapat menghilangkan moment yang susah payah aku tunggu, hingga tak jarang ku harus berdiri kemudian duduk, bahkan berbaring untuk mendapatkan time yang tepat bercumbu dengan moment.

Dan ketika semuanya sudah dapat terkendali bersiaplah mendengar jeritan-jeritan mesin bermata satu ini beriak.

Cekrekk..!!

clip_image002 Ckreekk..!!

clip_image004Crekkk.!!

clip_image006

inilah dunia yang baru saja ku miliki, dunia Fotografi, yapps.. Dunia yang sejak dulu ku bangun dari pajak-pajak sifat konsumtif ku, dunia ini aku rajanya dan otakku patihnya…

By : Si Ken Arok