International Mobile Equipment Identity (IMEI)

Pada 2008 lalu, pendiri Apple, Steve Jobs, pernah berkomentar soal tren dunia komputer di masa depan. Ketika itu, dia mengibaratkan komputer tradisional alias PC sebagai "truk" dan gadget mobile modern sebagai "mobil".

"Ketika kita tinggal di negara agraris, semua kendaraan terdiri dari jenis truk karena memang itulah yang diperlukan di pertanian," ucap Jobs sebagaimana dikutip oleh AllThingsD saat itu.



Nah jika PC diibaratkan sebagai “truk” dan gadget diibaratkan sebagai “mobil” maka smartphone dapat diibaratkan sebagai “sepeda motor”. Populasi sepeda motor berkembang pesat, apa lagi di Indonesia, sepeda motor bukanlah sebuah barang mewah milik kalangan berduit, masyarakat kelas menengah kebawah juga dapat memiliki sepeda motor. Yaa begitulah smartphone.

Smartphone seolah sudah menjadi salah satu kebutuhan dalam hidup seseorang, alasan beraneka ragam, mulai dari berlandaskan pekerjaan sampai gengsi. Namun tak banyak orang yang mengetahui tentang fasilitas smartphone dan beberapa fitur keamaannya ataupun keaslianya, sehingga tak jarang orang berpikir “alah yang penting punya” gak perduli itu barang curian ataupun palsu. Salah satu hal yang perlu kita ketahui dari hp kita adalah IMEI (International Mobile Equipment Identity).

IMEI adalah nomor identifikasi ponsel kamu yang terdiri dari 15 digit angka yang mewakili  informasi mengenai kode negara, kode assembling, kode manufaktur, dan serial number.  Meskipun tujuan utama dari pembuatan IMEI itu adalah untuk keperluan identifikasi ponsel, namun IMEI juga dapat digunakan untuk  memblok ponsel tersebut agar tidak bisa melakukan akses ke jaringan seluler. Dengan begitu, jika ada yang mencuri ponsel kamu, maka kamu dapat meminta kepada provider untuk memblok ponsel tersebut dengan cara mengirimkan kodenya. Pihak kepolisisan juga biasanya mengidentifikasi kasus pencurian ponsel berdasarkan IMEI ponsel tersebut.  Keren kan?

IMEI bisa diketahui dengan memencet kode *#06# kode ini bisa diakses disemua tipe hp. Jika nomor IMEI yang yang didapat berbeda dengan yang terdapat di EIR (buka casing hp kamu, terus copot batrenya, kamu bakal lihat stiker berwarna putih yang ada barcodenya), bisa dipastikan ponsel kamu 'aspal' atau telah mengaalami modifikasi IMEI. Hal ini termasuk illegal dan dapat dikenai tindak pidana.

Sejak tahun 2004, sebuah kode pada IMEI akan memiliki format seperti AA-BBBBBB-CCCCCC-D. Kode A dan B dari format tersebut dikenal sebagai type allocation code (TAC) yang dapat menunjukkan pembuat dan model dari ponsel tersebut. Sebagai contoh, ponsel iPhone 5 yang dikeluarkan oleh Apple akan memiliki TAC 01-332700 sementara ponsel Samsung Galaxy S2 memiliki kode TAC 35-853704. Bagian kode format C merupakan serial number yang diberikan oleh perusahaan pembuat ponsel tersebut. Sedangkat digit yang terakhir merupakan sebuah checksum yang digunakan untuk memverifikasi IMEI tersebut.

Jika kamu ingin melihat informasi yang lebih detail mengenai IMEI ponsel kamu, maka kamu dapat mengeceknya dengan mengujungi situs IMEI.info, jika IMEI yang kamu masukan, web tersebut akan menampilkan informasi mengenai hp kamu termasuk spesifikasinya secara umum.


Sumber : src