Kamu

Kamu yang dulu hanya hadir di mimpi ku, yang meninggalkan keping-keping rindu kini mulai menampakan diri bersama sinar mentari. Yang semula fatamorgana kini menjadi setengah nyata. Ini tak lagi mimpi ini adalah impian, seperti yang dirimu katakan, impian itu diperjuangkan, mimpi itu di abaikan.

Kamu yang dulu sempat aku ragukan, kini mantap menyakinkan diri berdiri sepaham menjemput impian. Menatap masa depan yang tidak hitam tidak pula putih, samar. Hanya bermodal keyakinan kita berikrar untuk berdiri sama tinggi duduk sama rendah, ringan kita jinjing berat kita pikul bersama. Dengan tidak merendahkan martabat ku, kamu dorong aku selangkah di depan mu, bukan untuk jadi tuan atas dirimu yang lemah, bukan pula jadi majikan atas pekerjaan rumah yang nanti akan kamu emban, tapi menjadi imam bagi dirimu yang solehah, menjadi pemimpin sekaligus pembimbing, yang nantinya bertanggung jawab atas kemaslahatan dan kesejahteraan lahir dan batin.

Kita bersama bukan sekedar ingin berdekatan satu sama lain, tapi mendekatkan diri padaNya. Dekat bagi mu adalah ketika aku bisa lebih dekat dengan peciptaMu, selama belum ada ikatan yang sah, biarkan jarak yang berkuasa menjaga. Biarkan jarak menempa kita untuk lebih sabar bergulat dengan rindu, biarkan waktu menjadi guru yang mengajarkan arti menunggu.

Masa lalu memang tidak selama buruk dan tidak juga selalu baik, tapi masa lalu selalu mengajarkan kita untuk menjadi lebih baik darinya. Kita sadar, kita adalah bagian dari masa yang kelam, jiwa yang tumbuh dari keterpurukan yang mencoba bangkit menyongsong harapan yang lebih baik. Kita bukan malaikat yang taat, kita adalah kepingan kebaikan dan keburukan yang tersusun membentuk dalam seonggok daging yang beruntung diberikan roh yang beruntung diberikan akal dan kehidupan. hingga kita tumbuh dari pengalaman yang menjadi guru terbaik untuk menjadi yang terbaik.

Kini kamu hadir laksana mata air di tengah gurun, hadir mu perlahan memberikan perubahan. Mengubah ketidak mungkinan menjadi sesuatu yang mungkin, kita sama-sama merasakan hidup ini adalah  proses, dimana mimpi akan tetaplah menjadi mimpi tanpa adanya perjuangan untuk mewujudkannya.

Sudah ku hentikan pencarian ku selama ini, ke berbagai penjuru ku cari, tepian pantai, lautan luas, puncak gunung pun kudaki, dan kini aku menghentikan semua pencarian tersebut. Lelah ku sudah lunas, impas ketika aku menemukan mu dari tempat yang tak asing bagi ku, tempat yang tak sembarang orang bisa bertahan disana.

Kini yang ku ingin hanyalah hidup bersama dengan mu, melewati susah dan senang dengan bergandeng tangan. Meskipun kita tahu, kita sama-sama keras kepala, tapi kita bukan lah orang yang gampang mengiba. Bantu aku untuk lebih keras berjuang untuk mu, bantu aku untuk tetap berdiri mantap menjadi imam mu.

Sendiri mungkin kita baik, tapi berdua kita bisa lebih baik.
#insyallah



 

Mengatasi Kedingin di Pendakian

Berpetualang bukanlah perkara siap finansial ataupun siap fisik saja, tapi juga siap dengan kondisi apapun yang akan terjadi terlebih lagi dengan keadaan alam yang tidak dapat di prediksi, seperti pegunungan. Di pegunungan cuaca bisa saja terasa panas dan terik di siang hari, namun malam hari bisa jadi sangat dingin. Apa lagi jika terjadi hujan dan badai, bahkan di musim kemarau cuaca di gunung bisa menjadi sangat dingin pada malam hari dari pada musim hujan. 

Sebagian besar penyebab kematian pendaki bukan karena kecelakaan, tapi karena kedinginan atau lebih dikenal dengan hipotermia. Penyebab hipotermia adalah kehilangan panas tubuh secara drastis yang menyebabkan penderita hilang kesadaran. 

Dari pengalaman-pengalaman selama pendakian ada bebarapa cara mengatasi kedinginan untuk mencegah kedinginan berlanjut menjadi hipotermia. seperti :

1. Mengganti pakaian basah dengan pakaian kering ketika tidur. 
Tidak baik menggunakan pakaian perjalanan buat tidur, sebab selain bau keringat, pakaian tersebut tentulah basah karena keringat atau pun air hujan. Meskipun tidak basah kuyup pakaian tersebut tidak masuk dalam kategori pakaian kering, tapi lembab. Pakaian yang basah atau lembab dapat menjadi pemicu kedinginan jika digunakan untuk tidur. Untuk pendakian 3 hari 2 malam, Saya selalu membawa minimal 2 -3 pakaian ganti, 1 digunakan ketika dalam perjalanan, 1 lagi ketika sedang tidur, jika pakaian untuk perjalanan basah saya sempatkan untuk menjemurnya ketika pagi, dan membiasakan diri untuk mengganti pakaian  ketika tidur. 

2. Jika merasa sangat kedinginan segeralah berhenti dan mendirikan tenda, lalu segera menganti pakaian, dan masuk kedalam sleeping bag. Jangan lupa makan, dan meminum minuman hangat seperti air jahe.
Pernah suatu ketika pendakian ke Gunung Merapi, kebetulan teman saya Cewek kedingan sewaktu sampai di pasar burbah, anggota tim yang lain segera mendirikan Tenda dan membuat air panas.Sementara yang kedingian langsung mengambil sleeping bag lalu kemudian memasukan botol-botol yang telah diisi dengan air panas ke dalam sleeping bag ini bertujuan untuk menghangatkan suhu di dalam kantong tidur tersebut.

3. Jika masih dingin bungkuslah tubuh penderita dengan matras alumunium foil, atau jika ada gunakan emergency blanket. Ini adalah cara yang umum digunakan untuk penanganan gejalan hipotermia. Sebelum membungkus tubuh penderita dengan sleeping bag + matras alumunium foil, sebaiknya penderita mengganti pakaiannya yang basah dengan pakaian kering terlebih dahulu. Biar lebih hangat masukan juga botol yang telah diisii air panas kedalam sleeping bag. 

4. Cara tradisional, jika membawa jahe, segera parut jahe atau tumbuk hingga halus kemudian balur jahe tersebut ke seluruh tubuh penderita. Lebih bagus lagi jahe merah, karena lebih panas. Cara ini pernah saya terapkan dipendakian merbabu, dan berhasil. 

Jika mengalami kejadian ataupun kendala pada saat melakukan kegiatan pendakian, sebaiknya jangan panik dan tetap berpikir jernih. Apa lagi wanita, pleaseee jangan nangis karena akan membuat situasi semakin panik. Menenangkan diri dapat membantu kita mencari solusi mengatasi kendala yang dihadapi. 
 

Untuk Mu yang Selalu Hadir di Mimpiku

Hai kamu,.. Si Hulk wanita yang nyebelin tapi ngangenin.. tapi boong. :P

Semoga kamu baik-baik saja dan selamat berakhir pekan bersama keluarga mu di rumah, bermain bersama ponakan kecilmu, belajar jadi ibu yang baik yaa :D. Salam sama ibu mu, semoga beliau juga lekas sembuh dari sakitnya. Aamiin..

Maaf kalau mungkin agak lebay, tapi ini jujur, sungguh aku gak ngarang.

Begiini...
..tapi rada malu sih ceritanyaa..

Untuk mu yang mungkin tak sempat membaca tulisan ku ini, Izinkan aku menjadi pemuja rahasia, yang menjadikan mu penyemangat untuk mengawali hari, tak ada yang bisa ku perbuat untuk mu selain berdoa agar kamu selalu sehat dan bahagia di sana.

bingung ngelesnya gimana lagi,, hahaha

Emm..kamu tau gak?

Beberapa hari ini aku selalu memimpikan kamu, aku gak tau kenapa bisa begitu. Mungkin untuk memimpikan kamu aja aku tak berhak, siapa sih aku? kenal kamu aja belum lama. Tapi entah kenapa aku tetap aja menikmati bermimpi tentang mu, mungkin hanya dalam mimpilah aku bisa menikmati senyum mu tanpa takut dosa atau kepergok curi-curi pandang sama kamu. haha.

Toh kamu juga hanya hadir sekilas, muncul begitu saja tanpa permisi seperti iklan di tipi, dan itu sering kali terjadi. Bukankah menyebalkan? kamu selalu hadir di penghujung malam, menyisakan ruang rindu yang haram.

Tapi aku selalu saja membiarkan itu terjadi, mungkin itu hanya bunga tidur yang memberi ku kenyamanan ku berbaring hingga adzan subuh memanggil.

Awalnya memang aku tak pernah perduli tentang apa yang sedang aku alami, bahkan aku tak mengerti kenapa sering kali kamu hadir disetiap malam di tidur ku.Tak pernah terpikir oleh ku mengartikannya lebih.

Sebab ku sadar betapa sulitnya memahami rasa, bagi ku yang sudah terlanjur kebanyakan makan garam dalam hubungan percintaan, ini teramat singkat untuk dikategorikan cinta. Meskipun benih-benih itu mulai tumbuh, tapi aku tak ingin benih itu tumbuh terlalu cepat. Apalagi ku tahu kamu mungkin masih teramat memendam dan mengharapkan ia yang terlanjur membuatmu tak dapat melihat aku yang mengagumi mu, meskipun kamu tahu ia terlanjur membuat mu terluka.

Aku pengecut yaa,? emang kok, aku mah cemen.. gak berani ngomong kalau aku suka sama kamu.. :(
Aku tak yakin kalau kamu juga menaruh harap pada ku, karena kita belum lama kenal, bahkan hanya berjumpa via suara, namun ku selalu menunggu saat kita akan berjumpaa.. Halah malah nyanyi. :? aku hanya tak ingin terlalu awal mengarti kan suka ku sebagai cinta itu aja.

Ada sebuah skema panjang yang terasa rumit, dimana kita saling menjaga perasaan orang lain agar tak banyak yang tersakiti, "jangan main api kak" begitu kata mu mengingatkan ku. Meksipun kita harus mengalah dan mencoba menerima yang ada dengan apa adanya. Meskipun sering kali kita merasa cemburu pada ia yang lebih dulu mengungkapkan rasa, tapi kita tak bisa membohongi diri sendiri, lidah dapat bersilat mendustakan apa yang dikatakan hati "seandaiya kamu lah yang lebih dahulu mengungkapkannya". Sayangnya kita terlalu mudah berdamai dengan keadaan, mencoba menerima apa yang tak kita yakini. mencoba menjalani jalan gelap yang sulit dimengerti. kita?? bukan kah begitu?

Aku mencoba menjadi malaikat dan mungkin akan terus menjadi malaikat yang mengirimkan wahyu-wahyu bijak disetiap cerita mu tentang dia. Meskipunn sering kali malaikat jahat menggoda untuk mengambil kesempatan meruntuhkan asa mu pada dia yang lebih dulu hadir di hidup mu dan mengungkap cinta, tapi aku tak pernah ingin melakukan nya. Aku tak sejahat itu untuk mendapatkan cinta mu. Aku masih percaya pada janjiNya, tak kan tertukar apa yang telah ditakdirkan untukmu dengan yang lain, cinta sejati takan pernah tersesat meski pun ia berada di belahan bumi yang berbeda. Bukankah begitu yang dialami Bunda Hawa dan Ayah Adam.

Kamu harus tahu bahwa hanya namamu yang ada disetiap do'a ku. Bahkan ketika banyak wanita yang menawarkan kisah percintaan (termasuk sahabat mu sendiri), tapi hanya dirimu yang membuat ku lebih menghargai hidup dan lebih nyaman menikmatinya. Pagi adalah saat dimana kita selalu punya bahasan baru, cerita baru, meskipun kita sama-sama sibuk dengan rutinitas  yang kian membosankan, tapi kita senantiasa menyempatkan merubah D menjadi R. dan tahu kah kamu, ada kerinduan yang tak hingga ketika D tak kunjung menjadi R, dan ada harapan luarbiasa ketika R berubah menjadi ..... is writing Message.. berharap kamu akan menulis "Aku sayang sama kamu" hahahah

Aku ingat betul ketika pertama kali kamu tersenyum mentap ku, uluran tangan dengan kata santun yang kamu ucapkan untuk meminta no telpon ku. Semuanya teramat jelas bagi ku, tak ada kemewahan duniawi yang kamu tawarkan untuk mencintai mu. Ada rasa optimis disetiap prinsip hidup yang kamu pegang kukuh hingga saat itu. Aku sangat menghargai itu, mencoba menjaganya tetap utuh sampai kamu yakin untuk berbagi bersama orang lain untuk menjaga prinsip mu.

Kini kusadari jatuh cinta itu sederhana, menjadi diri sendiri yang apa adanya dengan prilaku yang menyenangkan jauh lebih penting dari merubah diri menjadi sempurna. Kamu mengajarkan aku untuk lebih menghargai diri ku sendiri, mencintai apa yang ku miliki, bahkan yang pertama kali kamu ajarkan pada ku adalah untuk bangga terhadap nama ku.

Mencintai mu adalah jalan panjang harus ku lalui, aku tak ingin lagi terburu-buru menyakinkan hati bahwa kamu adalah sejatiku. Aku takut tersesat pada kegeeran ku sendiri,. Aku masih sibuk memantaskan diri ku, sebab aku tak setampan romeo, tak sealim Ali, tak setangguh Muhammad Ali. Aku tak punya apa-apa untuk kamu banggakan, bahkan aku pun tak tahu apa yang dapat kamu harapkan dari ku. Tapi jika saat ini Tuhan bertanya pada ku, siapa yang akan ku pilih untuk menemani ku membangun rumah tangga mulai dari bawah, aku akan menjawab "kamu".. iyaa kamu.. Kesederhanaan, kejujuran, dan ketulusan lah yang membuat ku yakin untuk menjalani kehidupan bersama mu.. Eyaaaaaaaaaaaaaa gomball.. haaha #plak.

Tapi tetap saja aku manusia, tak nyaman tidur ku dengan bayang-banyang mu. Pikir ku sibuk menjaga keingintahuan di hati yang terus tersimpan, ingin seraya bertanya, apakah kamu disana menyimpan rasa yang sama? apakah kamu  pantas untuk ku banggakan, apakah kamu memang benar-benar tulus dan mampu meredam ambisi dan  keegoan. Tapi tak pernah sanggup ku utarakan, sebab aku tahu kamu telah memilih. Meskipun terdengar perih tapi aku mah apa atuh, bisa memiliki mu dalam mimpi aja sudah lebih dari cukup bagi ku. yang aku ingin cuma kamu bahagia dengan pilihan mu, aku tak ingin kamu menyakiti pilihan mu dan aku tak ingin menghianati kaum ku.

Hanya rangkaian doa panjang yang lebih spesifik ku panjatkan ke hadapan Tuhan, ku kirim kan doa dan sepatah namamu pada Nya, bukan maksud untuk meminta kamu bersanding bersama ku, hanya saja ku ingin yang terbaik bagi ku dan bagi mu, jika kita adalah pasangan yang terpisah agar dapat disatukan dalam ikatan yang indah, namun jika kamu tercipta bukan untuk ku, pasti kamu hadir di kehidupan ku untuk mengajarkan aku sesuatu. Seperti yang pernah kamu katakan dahulu.

Setiap orang ditempatkan dalam kehidupan kita tidak ada yang kebetulan. Mereka punya porsinya sendiri untuk mengajarimu sesuatu. 




 

Pelangi

Secepat itu kah pelangi muncul
Bahkan ketika hujan belum reda
Ketika sisa-sisa badai masih porak-poranda
Menyisakan luka yang masih memerah

Aku tak tahu harus bagaimana
Aku lupa bagaimana cara menikmati pelangi
Semasa kecil aku gembira bersama rintik-rintik air menikmatinya
Tapi kini aku bukan lagi anak kecil yang melupakan problema

Udah berapa kali ku acak-acak rambut ku
Entah ritual itu berarti apa tidak mengusir bimbang ku
Jedotin ajaa kepala ini ke tembok
Mungkin bisa lebih baik
Tapi sakit.

arhhggg.. Pelangi tetaplah pelangi,
Indahnya tak pernah sampai ke Bumi
Kita mestinya sadar bahwa kita tak kan pernah bisa menyentuhnya
Tapi kita bisa menciptakannya

 

Jodoh

Selamat ya kepada temen-temen yang sudah pada nikah dan yang baru nikah, baik temen waktu kuliah atau temen sekolah. Wahh kok pada cepet-cepet sih? apa aku yang kelamaan ya. ahh kayaknya kalian yang terlalu cepet deh, hahaha.

Umur ku belum genap 25 tahun, 24 saja belum ketika aku menulis ini. Mungkin jodoh ku belum terlihat, ahhh kayaknya lebaran tahun ini masih membujang lagi deh. tapi terserah lah, aku masih menikmati masa bujang ku, dengan ragam aktifitas ku, hobi ku, dan teman-teman ku. Masih banyak yang ingin ku lakukan sendiri, meskipun aku sadari, kadang aku ingin sekali menjelajah indahnya negeri ini bersama kekasih hati. Tapi tapi ahh sudahlah...

Kadang aku bertanya dalam diam ku, pada sujud ku, pada perjalanan ku yang panjang. Siapakah nanti pendamping ku, yang rela menghabiskan waktunya di samping ku? Apakah ia yang menghianati cintanya demi mencintai ku, apakah ia yang diam-diam suka, apa kah dia yang ku kagumi atau mungkin ia yang ku suka namun pergi begitu saja?

Jodoh itu urusan Tuhan, sudah diatur dalam Kitab Lauh Mahfuzh nya. Sudah jelas firmannya, setiap yang tercipta itu berpasang-pasangan. Jadi tak perlu risau dengan jodoh ketika kamu memang belum siap untuk menerimanya,  tapi risaulah ketika kamu belum cukup baik untuk menerima jodoh mu.

Jodoh bukanlah ia yang duduk sanding sama kita di hari pernikahan. Jodoh adalah ia yang sampai akhir waktu nya setia mendampingi kita dalam suka dan duka, canda dan tawa, dalam bahtera rumah tangga yang terkadang seperti lautan, bergejolak menggoyangkan kapal, kadang tenang mendamaikan. Jodoh adalah seseorang yang mampu bertahan ketika kita berada dalam titik terendah hidup kita, untuk membangkitkan. Ia adalah seseorang yang tak aji mumpung dengan titik tertinggi kita, tapi ia senantiasa mengingatkan bahwa roda senantiasa berputar.

Halah aku bicara tentang jodoh seperti aku sudah menikah sajaa..

Tapi siapapun jodoh ku nanti, atau mungkin kamu (wanita) yang sedang membaca ini.
Aku bukahlah siapa-siapa.
Bukan pula sahabat Nabi yang dijamin masuk surga,
Aku hanya lelaki biasa
yang berusaha untuk menghalalkan mu
Menjalankan ibadah Agama ku
Untuk menentramkan mu dan kamu menentramkan ku
Bersama mangarungi kehidupan dewasa
Mendidik anak-anak yang soleh dan soleha
Menua bersama, sembari menikmati teh di beranda
Melihat anak cucu kita bermain berasama
Hanya satu yang ingin ku lakukan di akhir masa tua ku
Membuatmu tersenyum selayaknya kamu muda.

 

Kadang itu Entahlah

Kadang itu entahlah,
Fisik ini sehat, kaki ini kuat, tangan ini sanggup menggapai
Tapi semua terasa lemah
Mungkin hati ku bermasalah

Kadang itu entahlah
Semacam tak ingin melakukan apapun
Tapi berdiam diripun terasa salah
Mungkin hati ku sedang gundah

Ingin ku tidur dan bermimpi indah
Tapi lelah itu bukan berasal dari tubuh
Mungkin hati ku yang lelah
Kadang itu entah lah,

Ingin ku teriak bersama ombak
Ditepian karang menghadap samudra
Agar tak ada yang tau aku sedang gundah
Tapi aku tak pernah berniat melompat ke samudra
Sebab aku tau gundah ini hanya sementara.

Aku adalah kayu yang tersayat, bukan terpotong untuk kayu bakar
Jikapun aku terbakar, aku akan menjadi abu yang dirindukan api
Ketika pun aku tumbuh, maka aku akan tumbuh dengan luka sayatan
Yang membuat aku tumbuh menjadi lebih kuat terhadap goresan

Tapi kadang itu entahlah
Mungkin tulisan ini juga maksudnya entahlah
Galau? ah seperti nya tidak
Mungkin aku hanya lelah
Bukan tubuh ku yang lelah
Hati ku

tapi kadang itu entahlah.



 

Kesan Pertama

Ketika pertama kali orang melihat ku mungkin kesanya aku galak, pemarah, dan menakutkan. Makanya dulu waktu MOSB di SMK atau setiap kegiatan yang ada aku di jajaran panitia pasti aku selalu mendapatkan predikat Kakak tergalak, kakak pemarahan. Bahkan diakhir masa jabatan ku di Osis dan Sebagai Ketua Pelaksana MOSB, dari sekian ratus siswa baru, 95% mengatakan aku kakak tergalak 5% nya lagi menyebutkan aku kakak terlucu, kakak terbaik, kakak terganteng (nah ini pasti boong), Aku sih sudah biasa menjumpai hal semacam itu jika di poling setiap akhir kegiatan. tapi aku sih cuek.. hahaha toh pada akhirnya setelah mereka kenal aku, semua penilaian itu berbalik menjadi 95% mengatakan aku kakak terbaik (beneran lhooo, sombong dikit boleh lah kan). Tapi jangan ngarep aku bermanis-manis ketika lagi serius. Aku sih Sersan (Serius dulu santai kemudian). Tapi kalau lagi santai, aku bisa lebih lucu dari parto, sule, ajiz gagap, nunung, andre hahahha

Dari mana datang nya cinta kalau tidak dari mata turun ke hati. Dari mana munculnya kesan pertama kalau tidak dari mata lalu nancep ke hati. hahaha.

Pagi itu di Sindoro, aku dan kedua rekan ku melewati tenda kalian ketika menuju puncak. Mungkin aku juga melihat beberapa diantara kalian sedang menunaikan sholat shubuh ketika aku lewat. Entahlah ingatan ku samar-samar saat itu karena memang hari masih terlalu gelap untuk memandang rupa sebab matahari masih terlena di peraduanya. Tapi aku pastikan setelah aku turun itu tenda kalian.

Kami adalah orang yang pertama sampai ke Puncak Sindoro hari itu, meski sempat terhenti dan meringkuk menghindari angin dan kabut yang sangat dingin di 200meter menjelang puncak. Bahkan kami sempat terbaring di rerumputan yang ada di sekitar puncak sindoro, sebab angin  membelai dingin. Tapi lamat-lamat ku dengar semangat kalian dari bawah ketika mendekati puncak.

yaaaa. Aku paling ingat ketika pria agak gemuk dengan jaket Arsenal itu terengah menuju puncak. Ia bersama teman-temanya lah yang membuat gaduh Puncak Sindoro. Dan kalian lah itu segerombolan orang dari Bogor yang menamakan dirinya Palanus. Aku yang tadinya syahdu menikmati mentari, menjadi terharu, aku ingat teman-teman ku yang dahulu mendaki bersama.

Hahaha.. entah lah kenapa aku bisa menjadi juru foto kalian saat itu. Mungkin karena aku terlalu senang memperhatikan kebersamaan kalian, bahasa kalian, keramah-tamahan kalian, oh iyaa kita sempat berbagi biskuit mari susu yang kubawa. Kalian masih ingat? kalau gak salah si hanjar tuh yang makan.

Beberapa waktu lalu kita ditemukan kembali pada sebuah pendakian, entah kenapa aku membatalkan semua kerja ku, berangkat sendiri tanpa patner ku. Mungkin rasa percaya bahwa semua akan menyenangkan, mengalahkan rasa kesendirian ku, di dunia itu jika kita mencari materi, maka seumur hidup kita akan tersandra karenanya, aku lebih senang melakukan apapun demi sebuah pengalaman, pertemanan, terkadang aku lebih memilih membolos kuliah hanya untuk menyaksikan dan motret demo di Yogyakarta atau jalan-jalan ketempat yang belum pernah aku kunjungi jika diajak teman. kadang malah bolos kerja untuk nemenin temen jalan-jalan. Banyak orang mengatakan aku rada aneh dan sedikit gila, tapi banyak orang bilang hidupku menyenangkan. Entahlah, aku kadang bersyukur kadang pula mengutuk hidup ku sendiri. Tapi lebih banyak bersyukur sih. Aku menemukan orang-orang yang begitu menginspirasi di banyak perjalanan ku, terkadang aku menemukan jawaban apa yang aku cari dari apa yang aku temukan di perjalanan. Terkadang pula aku menemukan banyak teman yang rela berbagi seperti kalian. Mungkin itu lah makna di balik liriknya Sheila On 7 "Arti teman lebih dari sekedar materi"

Pertemuan kedua lalu bersama kalian memberikan aku pelajaran tentang banyak hal. Tentang kebersamaan yang tak mengenal ruang, tentang kerja sama tim yang berlandaskan saling mengerti, tentang raca percaya kepada sesama dan tentang cinta yang ternyata tak harus saling berdua. #eh hahaha

Pokoknya kesan bertemu kalian itu seperti bertemu benda kesayangan kita semaca kecil yang telah berdebu dan usang #menyenangkan. Sayang sekali yaa kemarin itu hanya sebentar kita bersama, itu pun tak sepenuhnya membuat kita senang-senang menikmati keindahan, sebab, kita harus bertahan dengan kondisi yang kurang berteman, pada langit yang baik hati mencurahkan hujanya, pada angin yang begitu sayang, membelai kita dengan dinginnya, apa lagi kabut yang selalu menjadi selimut. Seandainya kesempatan itu datang lagi, boleh lah kita mengarungi malam dengan miliyaran bintangnya, menikmati jingga-jingga emas di langit subuh dan senja. Tapi entah kapan, teruslah berdoa dan jangan pernah berhenti berharap.