Deklarasi Kelas
Menyambung artikel yang sempat terputus sehingga pembahasanya menggantung, ini sekedar ulasan sekilas tentang Deklarasi Kelas dalam Java, serta aturan penamanaan untuk Kelas tersebut.
bagaimana itu dan apa saja, langsung kita ke TKP.. hehe
Itulah bentuk deklarasi kelas paling sederhana. Bentuk deklarasi seperti ini akan bersifat default. Namun programmer ingin mempunyai kelas dengan sifat tertentu misalnya private (tidak dapat diakses oleh kelas lain). Dan sebagainya. Hal tersebut dapat di lakukan dengan cara menambahkan modifier sebelum kelas pada pendeklarasian kelas. Contoh
Dalam Java ada keyword yang sering digunakan sebagai modifier (kata tambahan yang terletak didepan unsur kelas/data/method). Antara lain abstract, final, multiple, static, serta tiga jenis lainya yakni: public, private dan protected.
Modifier bersifat optional artinya boleh di paki boleh tidak, tergantung pada perancangan program dan bagaimana sifat kelas tersebut terhadap kelas lainya..
Berikut pembahasan beberapa modifier yang sering digunkan dalam deklarasi kelas.
Public > Menyatakan bahwa kelas tersebut dapat diakses oleh kelas lainya, baik yang masih ada dalam satu package ataupun berbeda package.
Private > ini berarti kelas tersebut tidak dapat diakses oleh kelas lain
Protected > Membatasi kelas yang dilakukan oleh sub kelas turunannya dan kelas yang lain yang terletak dalam package yang sama.
Abstract > Modifier ini hanya dapat dipakai di hirarki kelas tertinggi, yang berati bahwa kelas tersebut tidak dapat diintansiasi langsung menjadi objek
Final > Menyatakan bahwa kelas tersebut tidak dapat diturunkan menjdi subkelas
Aturan Penamaan Kelas
1. Dimulai dengan abjad (a,b,c,d,e,……) atau karakter underscore ( _ ) atau tanda dolar ($). Tidak dapat diawali dengan bilangan (0,1,2,3….) namun setelah karakter pertama dapat diikuti oleh kombinasi abjad, bilangan dan underscore dan dolar.
2. Tidak bleh menggunakan keyword dalam java (public, class, boolean dan sebagainya)
3. Tidak boleh menggunakan karakter operator (-,+,=).