Tumbuhan Pidada (Sonneratia)


Tumbuhan pidada (Sonneratia) adalah sejenis pohon penghuni rawa-rawa tepi sungai, dan bagian dari vegetasi mangrove, Secara lokal pohon ini sering disebut dengan sebutan perapat. Secara ekologi tumbuhan ini hidup di daerah yang pasang surut yang berlumpur, dan rawa-rawa.
Menghadapi lingkungan yang ekstrim di hutan bakau, tetumbuhan beradaptasi dengan berbagai cara. Secara fisik, kebanyakan vegetasi mangrove menumbuhkan organ khas untuk bertahan hidup. Seperti aneka bentuk akar dan kelenjar garam di daun. Namun ada pula bentuk-bentuk adaptasi fisiologis seperti halnya pidada (Sonneratia), menumbuhkan akar napas (pneumatophore) yang muncul dari pekatnya lumpur untuk mengambil oksigen dari udara. Sehingga tumbuhan ini tetap dapat berkembang di daerah hutan yang berlumpur.

Tumbuhan ini mampu tumbuh hingga ketinggian dengan 5-20 Meter, dengan struktur batang terdiri dari, akar, batang, ranting, daun, bunga dan buah. Batang berukuran kecil hingga besar, di ujung batang terdapat ranting yang tumbuh menyebar. Daun-daunnya tunggal, berhadapan, bundar telur terbalik atau memanjang, 5–13 cm × 2–5 cm, dengan pangkal bentuk baji dan ujung membulat atau tumpul. Tangkai daun pendek dan seringkali kemerahan. Bunga sendirian atau berkelompok hingga 3 kuntum di ujung ranting. Kelopak bertaju 6 (jarang 7–8), runcing, panjang 3–4,5 cm dengan tabung kelopak serupa cawan dangkal di bawahnya, hijau di bagian luar dan putih kehijauan atau kekuningan di dalamnya. Daun mahkota merah, sempit, 17-35 mm × 1,5-3,5 mm. Benangsari sangat banyak, panjang 2,5–3,5 cm, putih dengan pangkal kemerahan, lekas rontok. Tangkai putik besar dan panjang, tetap tinggal sampai lama. Buah buni berbiji banyak berbentuk bola pipih, hijau, 5–7,5 cm diameternya dan tinggi 3–4 cm, duduk di atas taju kelopak yang hampir datar. Daging buah kekuningan, masam asin, berbau busuk. (wikipedia.org)

Tumbuhan pidada dapat di manfaatkan untuk bahan makanan, daun-daunnya yang masih muda dapat diolah menjadi lalapan dan campuran masakan, dan buahnya yang sudah tua dapat di manfaatkan sebagai minuman, dengan cara diambil sari buahnya dan menjadikannya bahan baku sirup pidada. Salah satu central produksi minuman dari buah pidada ini adalah pak Akhmar beliau memulai pembuatan sirup pidada ini sejak 11 tahun yang lalau, hingga sekarang hasil produksi beliau telah di pasarkan ke Provinsi jambi dan sekitarnya. selain itu kayu dari pohon pidada ini juga dapat di manfaat kan sebagai kayu bakar, karena kayunya berkualitas rendah dan memiliki serat yang padat, jadi sulit untuk memanfaatkan kayu pohon pidada sebagai bahan baku mebel.
Tumbuhan pidada memiliki manfaat yang besar tehadap lingkungan sekitar, terutama lingkungan pesisir. Secara tidak langsung tumbuhan pidada maupun tumbuhan bakau lainya dapat mencegah erosi dan abrasi pantai dari pasang surut air laut, selain itu tumbuhan ini akan menjadi tempat tinggal hewan-hewan rawa, seperti kepiting, udang, kerang ikan, dan lain-lain. Namun jika hutan pidada atau hutan bakau lebih di kelola dengan baik maka akan memberikan nilai ekonomis untuk warga sekitar, dengan cara menjadikan hutan bakau salah satu tempat wisata.

Penulis : Tirta Hardi Pranata ~ Tukang coret-coret di blog ini ~

Artikel Tumbuhan Pidada (Sonneratia) ini dipublish oleh Tirta Hardi Pranata pada hari Sunday, November 14, 2010. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan Tumbuhan Pidada (Sonneratia)
 

0 komentar:

Post a Comment