Dear Bintang Dilangit..
Hanya dengan melihat mu aku merasa damai, meskipun aku berada di dalam gelap. Aku ingin cerita malam ini.
Aku pernah berada di titik lemah dalam hidup ku, aku pernah berada di titik atas hidup ku. dan saat ini aku lupa batas bawah dan batas atas titik-titik itu. aku ingin kembali menemukan semua yang aku cari, yang pernah aku miliki. kelemahan dan kekuatan, ketakutan dan keberanian, mungkin aku saat ini berada di ambang kelemahan ku.
Saat ini aku merasa lemah, terbaring tapi tak tertidur, berjalan tapi tak tau kemana aku berjalan. aku hilang arah, kata Rumor aku tersesat dan tak tau arah jalan pulang, mungkin aku saat ini bak butiran debu, berterbangan ditiup angin.
Bintang, mungkin mereka melihat ku biasa saja. Ya emang aku biasa saja, aku masih tersenyum dan aku masih tertawa bersama mereka, tapi mereka tak tau bahwa otak ku sedang bekerja lebih keras dari yang biasanya, membagi solusi, mencari celah agar masalah-masalah terselesaikan, agar kesempatan tak ku buang percuma.
Namun aku tak dapat mengerik pikiran ku, terbagi menjadi beberapa bagian yang semuanya mengambang, menggantung, berteriak-teriak memaksa ku fokus, tapi aku tak mampu, aku bukan kamera yang dapat fokus dengan 9 titiknya. aku hanya manusia yang berjalan selangkah demi selangkah, untuk menyelesaikan apa yang telah aku mulai.
Aku percaya, Tuhan selalu memberikan jalan bagi umatnya yang bersungguh-sungguh. dan aku percaya Aku adalah salah satu umat yang bersungguh-sungguh itu. Aku telah memulai apa yang aku impikan aku telah menjalani lebih dari setengahnya, dan aku akan menyelesaikanya walau harus perlahan-lahan.
Akan aku lakukan dengan segalanya yang aku punya, dengan ribuat tekad, dengan tangan yang siap menggapai lebih tinggi, dengan kaki yang siap untuk berjalan lebih jauh, dengan hati yang selalu berihktiar, dengan otak yang selalu berpikir, dan dengan doa yang selalu ku panjat kan. Ku lakukan semua untuk kalian yang selalu ada bersama ku, di setiap sudut gelap ku, disetiap jengkal langkahku, bahkan disetiap denyut nadi ku.
Man jadda wajada
Hanya dengan melihat mu aku merasa damai, meskipun aku berada di dalam gelap. Aku ingin cerita malam ini.
Aku pernah berada di titik lemah dalam hidup ku, aku pernah berada di titik atas hidup ku. dan saat ini aku lupa batas bawah dan batas atas titik-titik itu. aku ingin kembali menemukan semua yang aku cari, yang pernah aku miliki. kelemahan dan kekuatan, ketakutan dan keberanian, mungkin aku saat ini berada di ambang kelemahan ku.
Saat ini aku merasa lemah, terbaring tapi tak tertidur, berjalan tapi tak tau kemana aku berjalan. aku hilang arah, kata Rumor aku tersesat dan tak tau arah jalan pulang, mungkin aku saat ini bak butiran debu, berterbangan ditiup angin.
Bintang, mungkin mereka melihat ku biasa saja. Ya emang aku biasa saja, aku masih tersenyum dan aku masih tertawa bersama mereka, tapi mereka tak tau bahwa otak ku sedang bekerja lebih keras dari yang biasanya, membagi solusi, mencari celah agar masalah-masalah terselesaikan, agar kesempatan tak ku buang percuma.
Namun aku tak dapat mengerik pikiran ku, terbagi menjadi beberapa bagian yang semuanya mengambang, menggantung, berteriak-teriak memaksa ku fokus, tapi aku tak mampu, aku bukan kamera yang dapat fokus dengan 9 titiknya. aku hanya manusia yang berjalan selangkah demi selangkah, untuk menyelesaikan apa yang telah aku mulai.
Aku percaya, Tuhan selalu memberikan jalan bagi umatnya yang bersungguh-sungguh. dan aku percaya Aku adalah salah satu umat yang bersungguh-sungguh itu. Aku telah memulai apa yang aku impikan aku telah menjalani lebih dari setengahnya, dan aku akan menyelesaikanya walau harus perlahan-lahan.
Akan aku lakukan dengan segalanya yang aku punya, dengan ribuat tekad, dengan tangan yang siap menggapai lebih tinggi, dengan kaki yang siap untuk berjalan lebih jauh, dengan hati yang selalu berihktiar, dengan otak yang selalu berpikir, dan dengan doa yang selalu ku panjat kan. Ku lakukan semua untuk kalian yang selalu ada bersama ku, di setiap sudut gelap ku, disetiap jengkal langkahku, bahkan disetiap denyut nadi ku.
Man jadda wajada