Hai kamu,.. Si Hulk wanita yang nyebelin tapi ngangenin.. tapi boong. :P
Semoga kamu baik-baik saja dan selamat berakhir pekan bersama keluarga mu di rumah, bermain bersama ponakan kecilmu, belajar jadi ibu yang baik yaa :D. Salam sama ibu mu, semoga beliau juga lekas sembuh dari sakitnya. Aamiin..
Maaf kalau mungkin agak lebay, tapi ini jujur, sungguh aku gak ngarang.
Begiini...
..tapi rada malu sih ceritanyaa..
Untuk mu yang mungkin tak sempat membaca tulisan ku ini, Izinkan aku menjadi pemuja rahasia, yang menjadikan mu penyemangat untuk mengawali hari, tak ada yang bisa ku perbuat untuk mu selain berdoa agar kamu selalu sehat dan bahagia di sana.
bingung ngelesnya gimana lagi,, hahaha
Emm..kamu tau gak?
Beberapa hari ini aku selalu memimpikan kamu, aku gak tau kenapa bisa begitu. Mungkin untuk memimpikan kamu aja aku tak berhak, siapa sih aku? kenal kamu aja belum lama. Tapi entah kenapa aku tetap aja menikmati bermimpi tentang mu, mungkin hanya dalam mimpilah aku bisa menikmati senyum mu tanpa takut dosa atau kepergok curi-curi pandang sama kamu. haha.
Toh kamu juga hanya hadir sekilas, muncul begitu saja tanpa permisi seperti iklan di tipi, dan itu sering kali terjadi. Bukankah menyebalkan? kamu selalu hadir di penghujung malam, menyisakan ruang rindu yang haram.
Tapi aku selalu saja membiarkan itu terjadi, mungkin itu hanya bunga tidur yang memberi ku kenyamanan ku berbaring hingga adzan subuh memanggil.
Awalnya memang aku tak pernah perduli tentang apa yang sedang aku alami, bahkan aku tak mengerti kenapa sering kali kamu hadir disetiap malam di tidur ku.Tak pernah terpikir oleh ku mengartikannya lebih.
Sebab ku sadar betapa sulitnya memahami rasa, bagi ku yang sudah terlanjur kebanyakan makan garam dalam hubungan percintaan, ini teramat singkat untuk dikategorikan cinta. Meskipun benih-benih itu mulai tumbuh, tapi aku tak ingin benih itu tumbuh terlalu cepat. Apalagi ku tahu kamu mungkin masih teramat memendam dan mengharapkan ia yang terlanjur membuatmu tak dapat melihat aku yang mengagumi mu, meskipun kamu tahu ia terlanjur membuat mu terluka.
Aku pengecut yaa,? emang kok, aku mah cemen.. gak berani ngomong kalau aku suka sama kamu.. :(
Aku tak yakin kalau kamu juga menaruh harap pada ku, karena kita belum lama kenal, bahkan hanya berjumpa via suara, namun ku selalu menunggu saat kita akan berjumpaa.. Halah malah nyanyi. :? aku hanya tak ingin terlalu awal mengarti kan suka ku sebagai cinta itu aja.
Ada sebuah skema panjang yang terasa rumit, dimana kita saling menjaga perasaan orang lain agar tak banyak yang tersakiti, "jangan main api kak" begitu kata mu mengingatkan ku. Meksipun kita harus mengalah dan mencoba menerima yang ada dengan apa adanya. Meskipun sering kali kita merasa cemburu pada ia yang lebih dulu mengungkapkan rasa, tapi kita tak bisa membohongi diri sendiri, lidah dapat bersilat mendustakan apa yang dikatakan hati "seandaiya kamu lah yang lebih dahulu mengungkapkannya". Sayangnya kita terlalu mudah berdamai dengan keadaan, mencoba menerima apa yang tak kita yakini. mencoba menjalani jalan gelap yang sulit dimengerti. kita?? bukan kah begitu?
Aku mencoba menjadi malaikat dan mungkin akan terus menjadi malaikat yang mengirimkan wahyu-wahyu bijak disetiap cerita mu tentang dia. Meskipunn sering kali malaikat jahat menggoda untuk mengambil kesempatan meruntuhkan asa mu pada dia yang lebih dulu hadir di hidup mu dan mengungkap cinta, tapi aku tak pernah ingin melakukan nya. Aku tak sejahat itu untuk mendapatkan cinta mu. Aku masih percaya pada janjiNya, tak kan tertukar apa yang telah ditakdirkan untukmu dengan yang lain, cinta sejati takan pernah tersesat meski pun ia berada di belahan bumi yang berbeda. Bukankah begitu yang dialami Bunda Hawa dan Ayah Adam.
Kamu harus tahu bahwa hanya namamu yang ada disetiap do'a ku. Bahkan ketika banyak wanita yang menawarkan kisah percintaan (termasuk sahabat mu sendiri), tapi hanya dirimu yang membuat ku lebih menghargai hidup dan lebih nyaman menikmatinya. Pagi adalah saat dimana kita selalu punya bahasan baru, cerita baru, meskipun kita sama-sama sibuk dengan rutinitas yang kian membosankan, tapi kita senantiasa menyempatkan merubah D menjadi R. dan tahu kah kamu, ada kerinduan yang tak hingga ketika D tak kunjung menjadi R, dan ada harapan luarbiasa ketika R berubah menjadi ..... is writing Message.. berharap kamu akan menulis "Aku sayang sama kamu" hahahah
Aku ingat betul ketika pertama kali kamu tersenyum mentap ku, uluran tangan dengan kata santun yang kamu ucapkan untuk meminta no telpon ku. Semuanya teramat jelas bagi ku, tak ada kemewahan duniawi yang kamu tawarkan untuk mencintai mu. Ada rasa optimis disetiap prinsip hidup yang kamu pegang kukuh hingga saat itu. Aku sangat menghargai itu, mencoba menjaganya tetap utuh sampai kamu yakin untuk berbagi bersama orang lain untuk menjaga prinsip mu.
Kini kusadari jatuh cinta itu sederhana, menjadi diri sendiri yang apa adanya dengan prilaku yang menyenangkan jauh lebih penting dari merubah diri menjadi sempurna. Kamu mengajarkan aku untuk lebih menghargai diri ku sendiri, mencintai apa yang ku miliki, bahkan yang pertama kali kamu ajarkan pada ku adalah untuk bangga terhadap nama ku.
Mencintai mu adalah jalan panjang harus ku lalui, aku tak ingin lagi terburu-buru menyakinkan hati bahwa kamu adalah sejatiku. Aku takut tersesat pada kegeeran ku sendiri,. Aku masih sibuk memantaskan diri ku, sebab aku tak setampan romeo, tak sealim Ali, tak setangguh Muhammad Ali. Aku tak punya apa-apa untuk kamu banggakan, bahkan aku pun tak tahu apa yang dapat kamu harapkan dari ku. Tapi jika saat ini Tuhan bertanya pada ku, siapa yang akan ku pilih untuk menemani ku membangun rumah tangga mulai dari bawah, aku akan menjawab "kamu".. iyaa kamu.. Kesederhanaan, kejujuran, dan ketulusan lah yang membuat ku yakin untuk menjalani kehidupan bersama mu.. Eyaaaaaaaaaaaaaa gomball.. haaha #plak.
Tapi tetap saja aku manusia, tak nyaman tidur ku dengan bayang-banyang mu. Pikir ku sibuk menjaga keingintahuan di hati yang terus tersimpan, ingin seraya bertanya, apakah kamu disana menyimpan rasa yang sama? apakah kamu pantas untuk ku banggakan, apakah kamu memang benar-benar tulus dan mampu meredam ambisi dan keegoan. Tapi tak pernah sanggup ku utarakan, sebab aku tahu kamu telah memilih. Meskipun terdengar perih tapi aku mah apa atuh, bisa memiliki mu dalam mimpi aja sudah lebih dari cukup bagi ku. yang aku ingin cuma kamu bahagia dengan pilihan mu, aku tak ingin kamu menyakiti pilihan mu dan aku tak ingin menghianati kaum ku.
Hanya rangkaian doa panjang yang lebih spesifik ku panjatkan ke hadapan Tuhan, ku kirim kan doa dan sepatah namamu pada Nya, bukan maksud untuk meminta kamu bersanding bersama ku, hanya saja ku ingin yang terbaik bagi ku dan bagi mu, jika kita adalah pasangan yang terpisah agar dapat disatukan dalam ikatan yang indah, namun jika kamu tercipta bukan untuk ku, pasti kamu hadir di kehidupan ku untuk mengajarkan aku sesuatu. Seperti yang pernah kamu katakan dahulu.
Setiap orang ditempatkan dalam kehidupan kita tidak ada yang kebetulan. Mereka punya porsinya sendiri untuk mengajarimu sesuatu.
Semoga kamu baik-baik saja dan selamat berakhir pekan bersama keluarga mu di rumah, bermain bersama ponakan kecilmu, belajar jadi ibu yang baik yaa :D. Salam sama ibu mu, semoga beliau juga lekas sembuh dari sakitnya. Aamiin..
Maaf kalau mungkin agak lebay, tapi ini jujur, sungguh aku gak ngarang.
Begiini...
..tapi rada malu sih ceritanyaa..
Untuk mu yang mungkin tak sempat membaca tulisan ku ini, Izinkan aku menjadi pemuja rahasia, yang menjadikan mu penyemangat untuk mengawali hari, tak ada yang bisa ku perbuat untuk mu selain berdoa agar kamu selalu sehat dan bahagia di sana.
bingung ngelesnya gimana lagi,, hahaha
Emm..kamu tau gak?
Beberapa hari ini aku selalu memimpikan kamu, aku gak tau kenapa bisa begitu. Mungkin untuk memimpikan kamu aja aku tak berhak, siapa sih aku? kenal kamu aja belum lama. Tapi entah kenapa aku tetap aja menikmati bermimpi tentang mu, mungkin hanya dalam mimpilah aku bisa menikmati senyum mu tanpa takut dosa atau kepergok curi-curi pandang sama kamu. haha.
Toh kamu juga hanya hadir sekilas, muncul begitu saja tanpa permisi seperti iklan di tipi, dan itu sering kali terjadi. Bukankah menyebalkan? kamu selalu hadir di penghujung malam, menyisakan ruang rindu yang haram.
Tapi aku selalu saja membiarkan itu terjadi, mungkin itu hanya bunga tidur yang memberi ku kenyamanan ku berbaring hingga adzan subuh memanggil.
Awalnya memang aku tak pernah perduli tentang apa yang sedang aku alami, bahkan aku tak mengerti kenapa sering kali kamu hadir disetiap malam di tidur ku.Tak pernah terpikir oleh ku mengartikannya lebih.
Sebab ku sadar betapa sulitnya memahami rasa, bagi ku yang sudah terlanjur kebanyakan makan garam dalam hubungan percintaan, ini teramat singkat untuk dikategorikan cinta. Meskipun benih-benih itu mulai tumbuh, tapi aku tak ingin benih itu tumbuh terlalu cepat. Apalagi ku tahu kamu mungkin masih teramat memendam dan mengharapkan ia yang terlanjur membuatmu tak dapat melihat aku yang mengagumi mu, meskipun kamu tahu ia terlanjur membuat mu terluka.
Aku pengecut yaa,? emang kok, aku mah cemen.. gak berani ngomong kalau aku suka sama kamu.. :(
Aku tak yakin kalau kamu juga menaruh harap pada ku, karena kita belum lama kenal, bahkan hanya berjumpa via suara, namun ku selalu menunggu saat kita akan berjumpaa.. Halah malah nyanyi. :? aku hanya tak ingin terlalu awal mengarti kan suka ku sebagai cinta itu aja.
Ada sebuah skema panjang yang terasa rumit, dimana kita saling menjaga perasaan orang lain agar tak banyak yang tersakiti, "jangan main api kak" begitu kata mu mengingatkan ku. Meksipun kita harus mengalah dan mencoba menerima yang ada dengan apa adanya. Meskipun sering kali kita merasa cemburu pada ia yang lebih dulu mengungkapkan rasa, tapi kita tak bisa membohongi diri sendiri, lidah dapat bersilat mendustakan apa yang dikatakan hati "seandaiya kamu lah yang lebih dahulu mengungkapkannya". Sayangnya kita terlalu mudah berdamai dengan keadaan, mencoba menerima apa yang tak kita yakini. mencoba menjalani jalan gelap yang sulit dimengerti. kita?? bukan kah begitu?
Aku mencoba menjadi malaikat dan mungkin akan terus menjadi malaikat yang mengirimkan wahyu-wahyu bijak disetiap cerita mu tentang dia. Meskipunn sering kali malaikat jahat menggoda untuk mengambil kesempatan meruntuhkan asa mu pada dia yang lebih dulu hadir di hidup mu dan mengungkap cinta, tapi aku tak pernah ingin melakukan nya. Aku tak sejahat itu untuk mendapatkan cinta mu. Aku masih percaya pada janjiNya, tak kan tertukar apa yang telah ditakdirkan untukmu dengan yang lain, cinta sejati takan pernah tersesat meski pun ia berada di belahan bumi yang berbeda. Bukankah begitu yang dialami Bunda Hawa dan Ayah Adam.
Kamu harus tahu bahwa hanya namamu yang ada disetiap do'a ku. Bahkan ketika banyak wanita yang menawarkan kisah percintaan (termasuk sahabat mu sendiri), tapi hanya dirimu yang membuat ku lebih menghargai hidup dan lebih nyaman menikmatinya. Pagi adalah saat dimana kita selalu punya bahasan baru, cerita baru, meskipun kita sama-sama sibuk dengan rutinitas yang kian membosankan, tapi kita senantiasa menyempatkan merubah D menjadi R. dan tahu kah kamu, ada kerinduan yang tak hingga ketika D tak kunjung menjadi R, dan ada harapan luarbiasa ketika R berubah menjadi ..... is writing Message.. berharap kamu akan menulis "Aku sayang sama kamu" hahahah
Aku ingat betul ketika pertama kali kamu tersenyum mentap ku, uluran tangan dengan kata santun yang kamu ucapkan untuk meminta no telpon ku. Semuanya teramat jelas bagi ku, tak ada kemewahan duniawi yang kamu tawarkan untuk mencintai mu. Ada rasa optimis disetiap prinsip hidup yang kamu pegang kukuh hingga saat itu. Aku sangat menghargai itu, mencoba menjaganya tetap utuh sampai kamu yakin untuk berbagi bersama orang lain untuk menjaga prinsip mu.
Kini kusadari jatuh cinta itu sederhana, menjadi diri sendiri yang apa adanya dengan prilaku yang menyenangkan jauh lebih penting dari merubah diri menjadi sempurna. Kamu mengajarkan aku untuk lebih menghargai diri ku sendiri, mencintai apa yang ku miliki, bahkan yang pertama kali kamu ajarkan pada ku adalah untuk bangga terhadap nama ku.
Mencintai mu adalah jalan panjang harus ku lalui, aku tak ingin lagi terburu-buru menyakinkan hati bahwa kamu adalah sejatiku. Aku takut tersesat pada kegeeran ku sendiri,. Aku masih sibuk memantaskan diri ku, sebab aku tak setampan romeo, tak sealim Ali, tak setangguh Muhammad Ali. Aku tak punya apa-apa untuk kamu banggakan, bahkan aku pun tak tahu apa yang dapat kamu harapkan dari ku. Tapi jika saat ini Tuhan bertanya pada ku, siapa yang akan ku pilih untuk menemani ku membangun rumah tangga mulai dari bawah, aku akan menjawab "kamu".. iyaa kamu.. Kesederhanaan, kejujuran, dan ketulusan lah yang membuat ku yakin untuk menjalani kehidupan bersama mu.. Eyaaaaaaaaaaaaaa gomball.. haaha #plak.
Tapi tetap saja aku manusia, tak nyaman tidur ku dengan bayang-banyang mu. Pikir ku sibuk menjaga keingintahuan di hati yang terus tersimpan, ingin seraya bertanya, apakah kamu disana menyimpan rasa yang sama? apakah kamu pantas untuk ku banggakan, apakah kamu memang benar-benar tulus dan mampu meredam ambisi dan keegoan. Tapi tak pernah sanggup ku utarakan, sebab aku tahu kamu telah memilih. Meskipun terdengar perih tapi aku mah apa atuh, bisa memiliki mu dalam mimpi aja sudah lebih dari cukup bagi ku. yang aku ingin cuma kamu bahagia dengan pilihan mu, aku tak ingin kamu menyakiti pilihan mu dan aku tak ingin menghianati kaum ku.
Hanya rangkaian doa panjang yang lebih spesifik ku panjatkan ke hadapan Tuhan, ku kirim kan doa dan sepatah namamu pada Nya, bukan maksud untuk meminta kamu bersanding bersama ku, hanya saja ku ingin yang terbaik bagi ku dan bagi mu, jika kita adalah pasangan yang terpisah agar dapat disatukan dalam ikatan yang indah, namun jika kamu tercipta bukan untuk ku, pasti kamu hadir di kehidupan ku untuk mengajarkan aku sesuatu. Seperti yang pernah kamu katakan dahulu.
Setiap orang ditempatkan dalam kehidupan kita tidak ada yang kebetulan. Mereka punya porsinya sendiri untuk mengajarimu sesuatu.