Berbagi sedikit pengalaman tentang pemotretan malam hari yang minim dengan cahaya. terkadang banyak objek menarik tak datang ketika cahaya sedang terang, malam hari adalah moment terbaik untuk mengabadikan keindahan kota, kelap kelip bintang, dan deretan lampu jalan. belum lagi jika anda penggemar foto panggung atau konser musik. Apalagi ketika sedang melihat pertunjukan teater, terkadang penggunaan Flash tidak di izinkan, padahal banyak momen yang menarik untuk diabadikan. untuk itu saya membagikan sedikit tips tentang pemotratan malam hari yang minim cahaya.
Berikut adalah tips untuk bisa tetap menghasilkan foto yahut:
- 1. Gunakan Tripod. Alat ini adalah alat yang paling simple digunakan ketika pemotretan minim cahaya, atau ketika motret dengan shutter speed lambat. namun jika tidak ada tripod, anda dapat mengusahakan agar kamera tetap stabil dengan memanfaatkan lingkungan sekitar, misalnya dengan menyandarkan badan ke tempok, menyandarkan kamera meja dan lain-lain.
- 2. Gunakan aperture sebesar mungkin, jika lensa anda memiliki batas aperture terbesar f/2.8, pakailah aperture f/2.8, atau lebih kecil lagi kalau punya lensa yang top. hehe
- 3. Pilihan ketika adalah naikkan ISO kamera hingga shutter speed kita mencapai minimal 1/60 (pada beberapa kamera generasi terbaru bisa menggunakan setting ISO hingga diatas 800 dan masih bisa menghasilkan foto yang rendah noise) Saat menaikan ISO sebaiknya aktifkan fitur High ISO Noise Reduction di kamera untuk mengurangi noise.
- 4. Anda bisa menggunakan ISO tinggi namun efeknya akan terlihat banyak noise di hasil jepretan anda namun itu semua bisa diatasi dengan memakai software noise reduction untuk mengurangi noise pada tahap post production. Software semacam Noise Ninja,Imagenomic Noiseware atau Nik’s Dfine lumayan ampuh meredam noise di hasil akhir foto kita. Jika anda menggunakan AdobeLightroom untuk mengatur koleksi foto, mungin itu lebih baik, karea lightroom memiliki kemampuan untuk mereduction Noise.
Selamat Mencoba.
0 komentar:
Post a Comment