Karena hal itu pula teringat kalau aku masih menyimpan film Five Minarets In New York. Film yang memiliki makna dalam bgt. Tentang bagaimana sebenarnya kehidupan beragama itu. Sudah beberapa kali nonton nih film bahkan sempat jadi bahan diskusi ku dengan salah satu organisasi di kampus. Mendapat respon yang baik karena di dalam film ini memuat aspek-aspek yang berkaitan dengan agama dan budaya sehari-hari . eh yaa.. salah satu yang buat nih film kerena adalah lokasi syutingnya.
Pengambilan gambar selain di Amerika ada juga di Turki. Di HAGIA AIA SOFIA atau dalam basa turki disebut Aya Sofya yaitu sebuah bangunan bekas basilica masjid dan sekarang jadi museum di Istanbul Turki. Bangunan ini sangat bersejarah, salah satu tempat impian yang ingin saya kunjungi. Hehe. Kenapa? Karena pada tahun 1937 di lakukan pembongkaran terhadap Aya Sofya oleh Mustafa Kemal Atatürk dan di jadikan museum. Beberapa bagian dinding dan langit-langit dikerok dari cat-cat kaligrafi hingga ditemukan kembali lukisan-lukisan sakral Kristen. Yaitu Mozaik Yesun dan lukisan Bunda Maria. Sejak saat itu, Gereja Hagia Sophia dijadikan salah satu objek wisata terkenal oleh pemerintah Turki di Istanbul. Nilai sejarahnya tertutupi gaya arsitektur Bizantium yang indah mempesona.
Selain itu juga di tampilakn Tari Sema yang sangat terkenal dari Turki. Tarian Sema ( Whirling Dervishes ) merupakan Tarian Sufi yang sangat religius dari Timur Tengah. Tarian ini merupakan inspirasi dari Filsuf dan Penyair Turki yang bernama Maulana Jalaluddin Rumi, dimana tarian ini bermakna bahwa dasar dari kehidupan di dunia dan di bumi ini adalah berputar.
Ditambah lagi landsacpenya kota Turki, behh siapa sih yang gak pengen kesana.??
Oke deh itu sekilas tentang isi dalamnyaa.. Nah kalau di film ini menceritakan tentang Fyrat (Mahsun Kirmizigül) dan Acar (Mustafa Sandal) adalah dua orang polisi terbaik di jajaran kepolisian Turki. Keduanya adalah polisi yang tergabung dalam kesatuan anti teror Istambul yang dikirim ke New York untuk sebuah tugas besar. Firat dan Acar datang jauh-jauh untuk menjemput seorang teroris yang sedang ditahan FBI atas tuduhan serangkaian aksi teror.
Berkat kerjasama antara kepolisian Turki dan FBI identitas si teroris di ketahui berisinial Dajjal. Dalam informasi yang diperoleh disebutkan Dajjal sebenarnya adalah imigran asal Turki bernama Hadji Gumus (Haluk Bilginer) yang sehari-harinya dikenal sebagai seorang ilmuwan muslim kenamaan. Kabarnya, Hadji Gumus pindah ke Amerika Serikat setelah ia dibebaskan dari penjara di Turki atas tuduhan pembunuhan.
Tak jelas apakah informasi yang didapat FBI ini memang benar-benar akurat. Benarkah Hadji Gumus adalah teroris bernama Dajjal atau ia sebenarnya hanya kambing hitam yang terjebak di tengah kisruhnya perburuan teroris di Amerika? Kalaupun Hadji Gumus memang tak bersalah, apakah itu akan jadi masalah di saat hampir semua warga Amerika Serikat sudah memendam kebencian pada muslim yang mereka anggap sebagai penebar teror? Dan bagaimana pandangan muslim tentang terorisme?
Penasaran?? Silahkan beli DVD nya, atau nyewa aja di rental CD paling Cuma 5000.. hehe.. atau download yang gratisan aja.. :D
Eh yaa.. ada beberapa kalimat menarik dalam film ini, yang ngena bgt untuk hidup lebih baik, diantaranya.:
Hanya ada satu kebenaran yang mutlak untuk kita masing masing yaitu Kelahiran dan kematian.
“Jangan meremehkan aku ketika mereka mengubur ku, karena makam itu hanya cadar surga” Jalaluddin Rumi.
Allah adalah satu tak perduli apapun agama kita, bukankah pencarian kita selama ini untuk lebih dekat kepada Tuhan.
Balas dendam akan menghandurkan umat manusia
Manusia memiliki 3 masalah : Diskriminasi, Kemiskinan dan Kebodohan.
1. Diskrimanasi dapat diselesaikan dengan cinta dan kasih sayang
2. Kemiskinan dapat diselesaikan dengan berbagi
3. Kebodohan hanya bisa di selesaikan dengan pedidikan.
Allah memerintahkan Nabi Muhammad untuk menggunakan persuai dan kebijakan dalam menyampaikan firman Allah. Jihad hanyalah sebuah undangan untuk menapak jalan Allah sementara mencari kebenaran. Ketika diserang, oleh musuh, Nabi kita membela hidupnya, harta dan kehormatan. Dalam 23 tahun kenabiannya, ia berjuang hanya untuk dua bulan.
Hemmm,.. Islam tidak mengajarkan kekerasan untuk melukai ataupun menyerang kan, Islam itu damai. Semua agama itu mengajarkan kita untuk saling menyayangi. Itulah sekilas tentang Film FIVE MINARETS IN NEW YORK.
It’ѕ actually а cool anԁ uѕeful ρiеcе of info.
ReplyDeleteӀ am glаԁ that you ѕhareԁ thiѕ usеful іnfoгmatiοn with
us. Please κeep us іnfoгmed liκe
thіs. Τhanks for ѕhаring.
Also visit my web-site : brendon556