Ketika aku tak lagi di sini

Hari ini aku sedikit melankolis, entah kenapa
atau mungkin masa depan ku tak di sini,
di tempat yang lebih nyaman dari pada tempat kelahiran ku
apa aku sudah menyatu dengan tempat ini.

berat bagi ku untuk pergi,
meninggalkan apa yang telah aku mulai dari sini.
yaa .. dari kota yang mengajarkan aku hidup lebih berarti 
lebih dari apa yang pernah ku impikan.

Berat rasanya meninggalkan mu walau sejenak.
meski kita jarang berjumpa
tapi kita selalu menaruh harap
memendam rindu teramat yang terbalas sekejap

Ketika aku tak lagi di sini.
mungkin rindu akan beranak pinak.
mengingatkan ku pada kenangan 
tentang gemercik air, kicauan burung, hembusan angin dan rintik hujan.

Rintik hujan tetap lah sama, 
Di ujung bumi pun kita tetap menikmati mentari yang sama, 
Bintang dan rembulan yang sama
Tapi kita menikmati nya dalam ketidak bersamaan 

Aku akan merindukan sesuatu yang sederhana
semacam jagung bakar pedas manis, atau secangkir susu coklat panas
Sesederhana itu rasa cinta kita, 
Takperlu candylight dinner dan pizza. hanya secangkir kopi yang kau suka

Sesedarhana itu yang membuat ku rindu
Seperti aku merindukan pegunungan yang berdiam diri.
Seperti aku merindukan angin yang sejatinya membelai lembut tubuhku setiap saat
Seperti aku merindukan tarian kemenangan.

Entah kenapa aku sedikit melankolis hari ini.
mungkin karena insomnia ini terlalu akut bagi ku.
Sementara tak ada lagi bahan untuk ku baca, tak ada lagi cemilan untuk ku kunyah
sehingga aku sedikit melankolis bernostalgia pada masa silam


Penulis : Tirta Hardi Pranata ~ Tukang coret-coret di blog ini ~

Artikel Ketika aku tak lagi di sini ini dipublish oleh Tirta Hardi Pranata pada hari Monday, September 8, 2014. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 1komentar: di postingan Ketika aku tak lagi di sini
 

1 komentar:

  1. benar kah semua rasa itu? kenapa kau tak jujur dr awal.. kau selalu mengelak dg prtanyaan2 yg membuat tanda tanya besar diatas kepala. utk apa genggaman tanganmu ketika engkau pulang kemarin yg masih slalu ku ingat sampai skrang

    ReplyDelete