Kuala Tungkaladalah kota letak pusat pemerintahan Kabupaten Tanjung Jabung Barat, dulu sih untuk Kabupaten Tanjungjabung, namun setelah terjadi pemekaran Tanjung jabung pun terpisah menjadi Tanjung Jabung Timur dan Tanjung
Jabung Barat. Wilayah kota Kuala Tungkal berada di dalam lingkup Kecamatan Tungkal Ilir. Kota ini juga merupakan pusat pemerintahan ibu kota Kabupaten Tanjung Jabung Barat, dengan Luas wilayahnya 5.501 km² dengan populasi 206.305 jiwa. Ibu kotanya ialah Kualatungkal. Kabupaten ini terbagi menjadi 4 kecamatan yang terbagi lagi menjadi 52 desa.
Nah kali ini kita tidak membicarakan tentang Kabupaten Tanjung Jabung barat. Kita bicara tantang kota kelahiran saya aja. Okehh..
19 tahun yang lalu saya lahir di kota ini, kota yang bersemboyan serengkuh dayung serentak ketujuan yang artinya (Berusaha sama-sama untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan bersama) secara sederhana sih begitu. Tujuan kota ini adalah menjadi kota BERSAMA (Bersih, Sejahtera, Aman dan Makmur). Kota yang baru saja menjadi tuan rumah MTQ ke-40 tingkat provinsi Jambi, dan merayakan hari jadi yang ke 45 pada tanggal 10 Agustus 2010 yang lalu. Semoga harapan rakyat menjadi kenyataan. Amin.
Kota yang berada di pesisir pantai, selat malaka ini menjadi tempat strategis perjalanan laut, bagi yang mau ke batam bisa memalui kota ku ini dengan menggunakan kapal Feri (Sabang Marindo). Kerana kota ini terletak di pesisir pantai maka gak heran kalau kebanyakan rumah di Kuala Tungakal bertipe rumah pangung, karena biar gak kena pasang surut air laut, hehehe, dan kebanyakan tinggal di bantaran sungai, karena sebenarnya, masyarakat pertama yang mendiami kota ini adalah Suku (Duano) Atau orang laut. Mayoritas penduduk kota yang tinggal di pinggir pantai bermata pencaharian sebagai nelayan tradisional, menggunakan perahu motor dan kapan-kapal kecil untuk mencari ikan di laut. Jangan takut, walau kata orang suku laut itu tidak ramah itu merupakan anggapan yang keliru, di Kuala Tungkal bukan hanya di tempati oleh suku laut saja, tapi kota ini multi etnis, menjunjung tinggi semboyan Bhineka Tunggal Ika, masyarakat hidup berdampingan secara harmonis tidak membeda-bedakan suku, masyarakat suku Bugis, Jawa, Sunda, Banjar semua hidup dilingkungan yang sama, dengan bahasa yang di gunakan brlogat melayu. Emm Seperti Malaiysia gitu. hehe
Walaupun akses transportasi di Tungkal Sangat mudah, bisa lewat darat ataupun laut, gak bisa leat udara uy, karena struktur tanahnya kurang baik untuk di bangun bandara bisa amblas pesawatnya, tapi kalau pake helikopter bisa sih. Tapi kalau sudah tiba ti Kuala Tungkal jangan buru-buru ninggalin nih kota, sebelum mencicipi aneka hidangan yang emmm enak deh, ada sop kepiting, kerang laut, udang goreng dan ikan bakar khas kuala tungkal, yang langsung di datangkan dari laut oleh nelayan sekitar. Di sini kalian akan di manjakan oleh makanan-makanan pinggir jalan yang menggugah selera bagi kalian penikmat wisata kuliner, ada tekwan, mie tek-tek. Ada minuman khas kuala tungkal, yaitu sirup Pidada, sirup ini berhasil membawa salah seorang putra daerah melaju ke perlombaan karya ilmiah tingkat nasional, dengan pembahsan “Potensi Sirup Buah Pidada Untuk Ketahanan Pangan Daerah ku”.
Selain kuliner yang mengoda, disini juga terdapat pasar PJ ku sih gak tau kok namanya pasar PJ, tapi yang ku tau pasar itu menjual barang-barang second (Bekas) mulai dari barang rumah tangga, seperti sprai, bantal, karpet, barang-barang keperluan lainya seperti tas, sampai barang-barang elektronik seperti TV, vacum cleaner, kipas angin, komputer dan laptoppun di jual disini, semua dalam harga yang terjangkau namun syaratnya mesti tawar-menawar dulu. Hehe
Untuk kalian yang hobi nongkrong menikmati sunset ataupun sunrise ada tempat yang wajib kalian kunjungi, yaitu Tungkal Ancol Beach namun anak-anak biasanya menyebut dengan Tungka Ancol Becek. Haha, gak heran sih, karena jangan berpikir pantai disini ada pasirnya, tapi pantai disini lumpur, jadi gak bisa berlari-larian di pantai. Jangan kecewa karena di lumpur tersebut kita akan di manjakan dengan hewan-hewan lumpur seperti kepiting bakau, ketam atau “cempakul” (sejenis ikan yang dapat hidup di darat ataupun di air) bagi kalian yang tinggal di daerah berlumpur seperti kalimantan pasti tau sama hewan ini, namun dengan nama yang berbeda. Tempat selanjutnya adalah Pelabuhan Kuala Tungkal sekarang ada 2 pelabuhannya, 1 pelabuhan Feri, 1 lai pelabuhan Roro kalau pelabuhan Roro sekarang dalam masa pengerjaan, kata warga sekitar sih, ntar ini merupakan pelabuhan terbesar, temapat keluar masuk kapal-kapal besar, nah sekrang pelabuhan ini menjadi salah satu tempat favorit yang di kunjungi untuk menikmati hembusan angin laut, asik banget deh, apa lagi kalau mau ngajak pasangan kalian. Romantis uy..
Herbal Jantung Tanpa Efek Samping
ReplyDelete