Jodoh

Selamat ya kepada temen-temen yang sudah pada nikah dan yang baru nikah, baik temen waktu kuliah atau temen sekolah. Wahh kok pada cepet-cepet sih? apa aku yang kelamaan ya. ahh kayaknya kalian yang terlalu cepet deh, hahaha.

Umur ku belum genap 25 tahun, 24 saja belum ketika aku menulis ini. Mungkin jodoh ku belum terlihat, ahhh kayaknya lebaran tahun ini masih membujang lagi deh. tapi terserah lah, aku masih menikmati masa bujang ku, dengan ragam aktifitas ku, hobi ku, dan teman-teman ku. Masih banyak yang ingin ku lakukan sendiri, meskipun aku sadari, kadang aku ingin sekali menjelajah indahnya negeri ini bersama kekasih hati. Tapi tapi ahh sudahlah...

Kadang aku bertanya dalam diam ku, pada sujud ku, pada perjalanan ku yang panjang. Siapakah nanti pendamping ku, yang rela menghabiskan waktunya di samping ku? Apakah ia yang menghianati cintanya demi mencintai ku, apakah ia yang diam-diam suka, apa kah dia yang ku kagumi atau mungkin ia yang ku suka namun pergi begitu saja?

Jodoh itu urusan Tuhan, sudah diatur dalam Kitab Lauh Mahfuzh nya. Sudah jelas firmannya, setiap yang tercipta itu berpasang-pasangan. Jadi tak perlu risau dengan jodoh ketika kamu memang belum siap untuk menerimanya,  tapi risaulah ketika kamu belum cukup baik untuk menerima jodoh mu.

Jodoh bukanlah ia yang duduk sanding sama kita di hari pernikahan. Jodoh adalah ia yang sampai akhir waktu nya setia mendampingi kita dalam suka dan duka, canda dan tawa, dalam bahtera rumah tangga yang terkadang seperti lautan, bergejolak menggoyangkan kapal, kadang tenang mendamaikan. Jodoh adalah seseorang yang mampu bertahan ketika kita berada dalam titik terendah hidup kita, untuk membangkitkan. Ia adalah seseorang yang tak aji mumpung dengan titik tertinggi kita, tapi ia senantiasa mengingatkan bahwa roda senantiasa berputar.

Halah aku bicara tentang jodoh seperti aku sudah menikah sajaa..

Tapi siapapun jodoh ku nanti, atau mungkin kamu (wanita) yang sedang membaca ini.
Aku bukahlah siapa-siapa.
Bukan pula sahabat Nabi yang dijamin masuk surga,
Aku hanya lelaki biasa
yang berusaha untuk menghalalkan mu
Menjalankan ibadah Agama ku
Untuk menentramkan mu dan kamu menentramkan ku
Bersama mangarungi kehidupan dewasa
Mendidik anak-anak yang soleh dan soleha
Menua bersama, sembari menikmati teh di beranda
Melihat anak cucu kita bermain berasama
Hanya satu yang ingin ku lakukan di akhir masa tua ku
Membuatmu tersenyum selayaknya kamu muda.

Penulis : Tirta Hardi Pranata ~ Tukang coret-coret di blog ini ~

Artikel Jodoh ini dipublish oleh Tirta Hardi Pranata pada hari Monday, January 19, 2015. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan Jodoh
 

0 komentar:

Post a Comment