Dosenku Berwajah “Albert Einstein””

SnailTurtleSnailTurtleSnailTurtleSnailTurtleSnailTurtleSnailTurtleSnailTurtleSnailTurtle

Selasa, 22/3/11 perjalanan di mulai sehabis makan siang, meski hanya sebungkus nasi padang, ya alhamdulillah lah, dari pada tidak makan sama sekali, Open-mouthed smile lumayan buat bekal menghadapi MK selanjutany. yaitu LAB IX (Program) perjalanan ditempuh kkurang lebih 5 menit dari ruang Sekber (Sekretariat Bersama), medan cukup tinggi karena ada di lantai  3 dan harus melewati naik sekitar lebih dari 100 anak tangga, baru kemudian  memasuki sebuah ruangan yang tersetting dalam otak saya adalah berhadapan dengan seperangkat alat sholat dan cincin kawin di bayar tunai, Hah.?? apaaan nih, Steaming mad mu kuliah atau mau nikah.? halah.. STOP…  paragraf selanjutnya.. >> enter. Winking smile

Lupakan statement diatas, tepat jam 13.20 kaki saya memasuki ruangan  4 pintu, dengan deretan komputer yang masih dalam keadaan MATI, atau Off belum di nyalai’in sih.. kan baru aja masuk, mesti naruh tas dulu di loker, baru duduk di tempat yang disukai, mau disebelah cew cantik silahkan atau disebelah orang jelek silahkan, dan kemudian tekan tombol power komputer yang ada di CPU.. baru deh nyala tu komputer. Oke.?  lanjut..

Walaupun sebenernya saya antara ada dan tiada pada pelajaran ini, karena saya suka namun tidak tertarik sama yang namanya MK Pemrograman, gak ada Basicnya, walaupun berijazah SMK tapi dulu gak ngotak-ngatik coding, tapi ngotak-ngatik Model buat jadi vidio , atau objek foto, kan jurusan Multimedia.udah masa lalu tinggal cerita dan harus di tinggalkan karena ntar malah gak nyembung ma nih certia.. LNJUUUUUTT..

kata “Albert einstein” dosen ku, MK yang beliau ajarkan bisa membuat sodara-saudara muntah-muntah.. huh. jangan percaya, Bo’ong tuch, paling cuma pusing dan mual-mual,.. Open-mouthed smile ya maklum saja, karena anda akan berhadapan dengan baris coding yang cukup menguras logika anda, dan jika anda tidak kuat silahkan lambaikan tangan dan menghadap cicitipi yang sudah kami tempatkan di depan dan di sudut lab yang selalu merekam aksi saudara.. dan tak lupa jangan pernah berhenti berdo’a dan berharap mas-mas dari PMI datang untuk menyelamatkan anda atau malah melemparkan anda keluar ruangan mungkin lewat ventilasi ataupun lewat pintu.. Open-mouthed smile

einstein

Oh iya lupa dink, saya lupa diatas ada kata ““Albert einstein” dosen ku” sebenarnya ada alasan tersendiri kenapa saya lebih suka memanggil Beliau Albert Einstein, karena ada beberapa hal yang menurut saya unik dari neh dosen yang mengajar Mata KUliah Pemograman, Tampangnya itu Lho… bikin ketawa.. hahaa. bayangkan saja tatanan rambut seperti Einstein namun bertubuh sedikit lebih kecil namun tidak terlalu kurus, lebih muda, senyum dan tingkah laku yang kadang-kadang terkesan GeJe… wah sayang saya tidak semapt buat ngembil foto Dosen saya. Rolling on the floor laughing

Emm.. Beberapa hal yang mebuat saya tertarik dengan nih Dosen, karena selintas dari sikapnya beliau memiliki rasa kebebesan untuk berpikir, n Gokil abies, ya gak keliahatan sih kalau dia seperti orang pinter tapi kalao gak pinter gak mungkin to jadi dosen. hayoo..?? terus, sikapnya yang menarik dan GAJE (gak jelas) justru itu asik, membuat tidak ada kesan diktator, teringat guru multimedia ku waktu di SMK dulu.  tapi gak tahu sih besok-besok gmn, nih kan cuma pandangan sekilas di hari pertama beliau ngajar… Open-mouthed smile

100 menit pertemuan pertama di habiskan sebagai tahap pembukaan karena baru aja mulai aktif  kuliah lagi di semester 2, ya .. hitung2 perkenalan lah.. kan semester 2 dosennya belum ada yang kenal..  nah dosen yang satu ini berinisial M.F2, namanya gak usah di sebutin lah, kalau mau tau silahkan masuk aja ke web dosen STMIK Amikom Yogyakarta.. Open-mouthed smile

Sebeneranya dalam hati serentak gak percaya kok bisa orang seperti dia jadi dosen, hah sampe sakit perut menahan ketawa memperhatikan beberapa tingkah dan kata yang di visualisasikan di hadapan sekitar 60an mashasiswa, hemm bahkan ada temen saya sampe tidak berhenti tertawa, inisialnya AYM. dan karena si AYM tertawa terus akhirnya saya baru tahu kaluo pinisilin itu bisa meredam atau menenangkan orang sakit jiwa.. haha bener atau gak saya sih gak tau, tanya aja ma pak Dosen itu atau ma orang gila.. halah halah..”Menjiji’i” kata beliau..

Hemm inilah kampusku penuh dengan tanda tanya dan tingkah2 “oranggila” dalam tanda kutip ya, Fun, happy, n Amazing.. GAP usia yang tidak terlalu jauh antara mahasiswa dan dosen membuat suasana kelas terasa lebih muda, canda tawa dan gurauan ala anak muda tersaji lengkap lewat sebuah cerita.

BUT apapun kata dan tingkah Laku beliau di hadapanku, itu gak terlau pentinglah, yang penting beliau tau cara mendidik dan mengajar dengan baik, namun setidaknya dapat menjadi contoh bagi mahasiswanya,. dan yang paling utama dan penting tidak membuat saya tertitidur di hadapan coding yang beliau tugaskan.. haha Hot smile

 

Penulis : Tirta Hardi Pranata ~ Tukang coret-coret di blog ini ~

Artikel Dosenku Berwajah “Albert Einstein”” ini dipublish oleh Tirta Hardi Pranata pada hari Tuesday, March 22, 2011. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 2 komentar: di postingan Dosenku Berwajah “Albert Einstein””
 

2 komentar:

  1. hahahahahahhaha,,,
    manatap,,,,,
    jadi bikin ketawa lage setelah membacanya,,,, hahahahahahahy,,,

    ReplyDelete