Ruang Tanpa Satu Elemen

################################################################

Ini dunia lebih dari sekadar kata, yang dirangkai oleh para ilmuan atau pun filosof2 zaman kuno..

ini dunia bukan hanya tersusun dari satu elemen, tanpa penjelasan yang pasti.

ini dunia tidak mungkin diam, membisu, tuli, dan tak melihat..

ini dunia berjalan mengikuti takdirnya dan bergerak mengikuti jalannya,

ini dunia tak mungkin muncul dari dalam kotak dari ketiadaan ruang tanpa satu elemen,

semua butuh sesuatu untuk menjadi sesuatu.. dari ada menjadi ada dan berbeda.

Kerena semua yang berawal pasti berakhir terkubur atau membusuk bersama cacing2 yang kelaparan,

dan semua yang bernyawa pasti akan mati tertutup di dalam peti yang pengap, gelap dan sunyii,..

tak ada yang sempurna kecuali diri-NYA, tak ada yang abadi kecuali IA..,

begitu juga warna indah dari ulat hina yang menjelma kapada seekor kupu-kupu, ia pun akan sirna pudar dan hilang..

Sebanarnya Ini perjalan panjang yang berujung kematian,

ini perjuangan atau sebuah perngorbanan,

sekali lagi bukan bicara bagaimana kelinci muncul dari sebuah lelucon para ilusionis..

ini bicara tentang pemikiran rasional, atas akalku bukan akalmu..

aku menangis terisak, mendengar tangisan bayi mungil di gendong ibunya di pinggir jalan..MENGAPA??

batinku meronta, pikiran bercampur haru liyat sebuah peristiwa keadilan yang tak adil..MENGAPA??

inikah dunia, dunia yang sombong atas orang-orang yang songong..??

meski pertanyaanya serupa namun jawabanmu dan jawabanku belum tentu sama..

sepi.. sepiii.. sepi... surga kalau begini manusianya..

sepi, seperti hutan terlarang dengan mahkluk buas yang menyeramkan..

apakah masih tersisa kotak untukku mengurung diri dan bersemedi didalamnya.?

aku bosan, aku muak.. aku jengah dengan utara yang menuju selatan dan selatan yang menuju entah kemana..

terkadang aku ingin menjadi api, agar dapat ku bakar semua yang ku benci..

terkadang aku iingin jadi air, menyegarkan jiwa-jiwa yang kehausan..

tapi apa,,!! aku tak bisa... aku selalu tertiup angin, kesana kemari tanpa tujuan yang pasti..

apa sebaiknya aku jadi tanah, mengubur diri dan berteman dengan cacing yang bisu.

haha..

bodoh sekali...

copyright : @ catatan KenArok

Penulis : Tirta Hardi Pranata ~ Tukang coret-coret di blog ini ~

Artikel Ruang Tanpa Satu Elemen ini dipublish oleh Tirta Hardi Pranata pada hari Wednesday, March 16, 2011. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan Ruang Tanpa Satu Elemen
 

0 komentar:

Post a Comment