Untuk para editor pemula seperti saya, Maklum saya mencoba belajar dari nol untuk editing meski secara otodidak dan pelajaran di sekolah (walau terkadang gak merhatiin guru nerangin hehe), dan akhirnya pengalaman mengajarkan saya untuk lebih baik.
Pada mulanya saya menggunakan komputer Intel Pentium IV. 2.1 untuk editing dan Hp Nokia tipe 6120 untuk pengambilan gambar, berupa foto ataupun vidio, sebagai bahan untuk mengerjakan tugas akhir pada masa SMK dulu, karena saya mengambil SMK jurusan Multimedia.
Ya, bukanya gak bermodal sih. Pada saat itu saya punya Handycam (Sony) namun karena malas ngeluarin uang untuk beli kaset mini DV yang saat itu harganya 40.000, lebih baik uangnya untuk makan-makan sama ............. hehe maklum anak sekolah. Namun sekolah saya juga menyediakan alat berupa perangkat multimedia seperti kamera yang Gede itu merk Panasonic MD10000GC (kalau gak salah), komputer yang mendukung serta alat-alat edit sound lengkap denan programnya. Namun karena saya orang yang gak suka ribet dengan urusan birokrasi yang lumayan membingungkan dan hitung-hitung lebih baik menggunakan apa adanya tapi milik sendiri dari pada menggunakan punya orang lain ntar rusak kan repot. Hehe. Lagian penggunaan alat dari sekolah hanya diperbolehkan pada saat jam pelajran Praktikum Multimedia saja, gak boleh dibawa pulang.
Oya saya lupa, pada saat itu untuk tugas akhir SMK Jurusan Mutimedia ada tiga materi yang ditawarkan, yaitu , Membuat pembelajaran interaktif, membuat iklan layanan masyarakat, dan yang trakhir membuat profil sekolah. Dan kebanyakan teman-teman saya mengambil materi mengenai pembelajran interaktif, dan rata-rata menggunakan software camstudio, dan cool editpro. Dan parahnya lagi ternyata yang membuat profil sekolah hanya saya seorang, wah ribet neh urusan, mu nyontek ma siapa ya. Haha
Waktu untuk belajar mengerjakan TA, baik disekolah maupun diluar hanya tinggal 2 bulan. wah dapat apa, mana pada saat itu, banyak tugas dan terfokus sama UN. Akhirnya di sisa-sisa malam saya mencoba ngotak ngatik komputer yang di belikan ayah saya tiga tahun lalu, tepatnya pada saat saya SMP. Mulai dari menginstal Software editing vidio, audio da animasi. Serta melengkapi komputer saya dengan beberapa alat tambahan, sepert Headphone, scaner dan perinter, barang-barang yang sebelumnya udah ada, namun saya kubur dalam kardus dan akhirnya saya gunakan kembali. Haha
Langsung saja deh berikut Tipsnya:
1. Perhatikan kemampuan komputer sobat, sanggup atau gak. Jika dirasa kurang memungkinkan, sebaiknya Format ulang dulu sistemnya dan ganti dengan sistem yang baru. Karena menurut pengalaman saya dari shering temen-temen, komputer yang kami gunakan sama, namun sebelum TA saya memutusakan untuk membersihkan komputer dari virus-virus yang menyebabkan komputer menjadi lola. Namun teman saya gak, maklum cew, gak urusan, komputer bisa nyala saja udah sukur. Haha
2. Sebaiknya, jika komputer sobat memang berkategori komputer kantor (hanya untuk ngetik dan ngeprint) hehe, sebaiknya, mulailah mengupgrade beberapa komponen, seperti VGA card, dan RAMnya itupun kalu punya uang, tapi kalau gak punya seperti saya, ya mending optimalkan kesabaran aja, Hehe. karena ntar pada saat rendering bisaa sampe 4-8 jam. Hah, saya tinggal ngapel, sampe saya bangun tidur belum juga kelar tu proses.
3. Jangan instal program yang kagak penting, apabila pada saat itu komputer memang khusus untuk buat TA multimedia, instal aja program2 pendukung untuk TA, misanya Adobe Photoshop, Flash, Adobe Audition, Ulied Studio, ataupun Adobe Primere. Resikonya kalu mengistal program terlalu benyak, akan membuat kapasitan sistem menjadi penuh dan sesak, kan kasian sama hardisknya, apalagi isinya Cuma 40Gb seperti teman saya, ngeheng mulu tuc PC.
4. Sebaiknya pada saat operasi, gunakan program satu-satu jangan membuka program terlalu banyak, ya maklum komputer kita komputer lawas bukan yang baru..
5. Untuk diperhatikan pada saat rendring, jangan lupa gunakan format Vidio yang cocok untuk vidio kamu, “.avi” memang kualitas gambarnya lumayan bagus, walaupun kamera yang digunakan kamera nokia N6120 2Mp. Tapi, ntar ukuran filenya bisa ber Giga-giga lho.. tapi terserah anda aja milihnya yang mana, tapi kalu saya kemarin pake format “.mpeg” walau gak terlalu bagus hasil gambarnya, tapi yang penting tuch tugas jadi. haha
6. Dan yang terakhir, sebaiknya banyak-banyak berdo’a, agar PLN gak mematikan listrik pada saat anda melakukan rendering.
7. Sebaiknya manfaat waktu loading yang lama untuk santai sejenak dengan secangkir kopi dan roti sambil menyaksikan OVJ, lumayan buat menghilangkan stress. Hehe
Ya.. emm udah segitu dulu ya, pengalaman yang dapat saya bagikan. Dari pada banyak-bayak ntar tambah aneh, semoga ini bermanfaat. Hehe
^_^
0 komentar:
Post a Comment