Wah ini minggu terakhir perkuliahan ternyata, semester depan gak ada kelas wajib lagi, kecuali bagi mereka yang mengulang. Yang gak ngulang atau gak mau ngulang seperti saya, selamat memikirkan judul atau berjuang menyusun skripsi. Mencari judul bagi yang belum punya judul, mencari bahan bagi yang sudah punya judul tapi belum jalan, atau tidur santai bagi yang mau bikin gemuk badan. Itu sih pilihan, your life is your choice. Yang pasti besok itu adalah kuliah terakhir dan semua kenangan indah di dalam kelas akan menjadi kenangan, serta kenangan buruk akan jadi candaan.
Terimakasih kepada semua dosen yang sudah mengajarkan ilmunya, membagikan kisah-kisah inspiratif. Membagikan pengalaman-pengalaman seru, hingga motivasi yang saat ini atau suatu saat nanti pasti akan kami butuhkan dan kami ingat. Terimakasih kepada kalian yang itu-itu lagi, yang always together in team, karena sejak semester 1 sampe semester akhir selalu satu kelompok (kok gak bosen ya), kalian emang temen yang seaneh-anehnya temen yang lebih lucu dari pada badut, lebih nyebelin dari pada orang gila, dan lebih menjijikan dari pada mie ayam. pokoke kalian adalah jelmaan power ranger dan monsternya deh. haha
Setelah ini kita akan berjalan pada jalan kita masing-masing, tak ada lagi tugas yang menglompokan kita. Tak ada lagi dosen yang menarik untuk diperhatikan, yang ngegemis untuk dipandang, atau yang menakutkan untuk dikenang. yang ada hanya dosen pembimbing dan penguji yang bakal kita hadapi nanti.
Yang pasti itu adalah perpisahan ketika ada perjumpaan.
yang menarik hanyalah kenangan
yang menyebalkan adalah melupakan
semua terjadi bagai rintik hujan
mengalir dari hulu kemudian ke hilir lalu ke samudra.
kembali lagi menjadi awan lalu menjadi embun, turun membasahi daun, menguap kembali.
ada masanya dimana aku ragu mengenalmu,
terdiam menatap mu yang saat itu masih asing dan aku memilih mengasingkan.
detik menggiring ku dekat, kemudian tangan kita berjabat
kemudian hari menemani kita saling mengenal hitam dan putih nya kamu dan aku.
lalu kita memilih untuk mengerti dan bertahan atau acuh meninggalkan
sepertihanya air yang deras meninggalkan hulu menuju samudra yang luas.
yang akan membuat air bebas menjadi air.
itulah kita, yang berasal dari hulu yang berbeda
kemudian bertemu di muara bersama menuju samudra
lalu kemudian masing-masing menguap diudara,
kembali menjadi titik-titik embun atau rintik hujan
kembali ke hulu untuk menuju samudra.
0 komentar:
Post a Comment