Wahai Tuhan hidupkanlah aku sebagaimana kehidupan itu lebih baik bagiku.
dan wahai Tuhan matikanlah aku sebagaimana kematian itu lebih baik ku.
Itulah sebagian kalimat yang terdapat pada wal dari film “Surat Kecil Untuk Tuhan”. Lalu kemudian di susul dengan sebuah pertanyaan,
“dan bagaimana kelak mereka akan mengenangku? Bagaimana aku akan di kenang oleh sahabat, bagaimana aku di kenang oelh keluarga ku?”
Film drama dan biografikal Indonesia ini diliris pada tahun 2011. Diangkat dari kisah nyata dari novel best-seller yang berjudul sama. Film ini, seperti novelnya karya Agnes Davonar, bercerita tentang Gita Sesa Wanda Cantika, penderita kanker Rhabdomyosarcoma pertama di Indonesia. Film yang dibintangi oleh Dinda Hauw dan Alex Komang mendapat nominasi Piala Citra dan Aktor terbaik.
Kisah nyata seorang gadis cilik bernama Gita Sesa Wanda Cantika yang biasa dipanggil Keke berusia 13 tahun. Hidupnya tampak sempurna, disayang oleh orang tua dan dua orang kakak laki-laki yang bernama Chika dan Kiki, dalam kondisi keuangan keluarga yang berkecukupan, serta memiliki enam sahabat dekat yang kompak dan kekasih bernama Andy (Esa Sigit) serta dekat dengan Pak Yus, ajudan sang Ayah.
Pada tahun 2003 Keke adalah pasien pertama di Indonesia yang terjangkit kanker Rhabdomyosarcoma (kanker jaringan lunak), dan sudah berada di stadium 3. Gadis cantik itu pun berubah menjadi "monster" kecantikannya hilang. Keke sering mimisan, sulit bernapas dan matanya memerah lalu berair dan lama kelamaan ada benjolan yang semakin hari semakin besar di bawah kelopak mata bagian kiri. Hingga terpaksa harus menjalani serangkaian kemotrapi dan radiasi hampir setahun lamanya, akibatnya, semua,rambut Keke sedikit demi sedikit mulai rontok, kulitnya mengering, dan sering mual-mual. Ketekunan Keke dan keluarganya membuahkan hasil. Keke dinyatakan sembuh dan bisa kembali menjalani aktifitas seperti sedia kala.
Tapi kanker kembali menyerang lebih parah setahun berikutnya. Ayah Keke tidak pernah sekalipun menyerah untuk menyembuhkan anaknya, terbukti bahwa ia sanggup ke pedalaman bahkan keluar negeri hanya untuk menyembuhkan Keke. Meskipun ratusan dokter memprediksi bahwa hidup Keke tidak akan lebih dari 3 bulan, Keke berhasil bertahan untuk lebih dari setahun. Meskipun pada akhirnya, Keke harus menerima kenyataan bahwa ia memang tidak dapat disembuhkan karena kanker itu sudah terlalu menyebar. Keke meninggal dunia pada tanggal 25 Desember 2006.
Tuhan memberikan Keke kematian karena menurut Tuhan itulah yang terbaik untuk Keke. RIP Gita Sesa Wanda Cantika. Film yang mengharukan, mengajarkan kita untuk tegar dan tak pernah menyerah meski fonis itu sudah pasti adanya.
NB:
Silahkan Beli CD atau DVD nyaa, kalau gak mau beli nyewa aja di rental. Ada kok. :D
0 komentar:
Post a Comment