Aritkel ini di tulis ketika aku baru saja selesai nonton film “Lima Elang”. Film yang mengisahkan persahabatan lima anak, yang berlatar belakang berbeda dan di persatukan lewat sebuh perkemahan pramuka. Jadi keinget temen-temen pramuka semasa sekolah.
Kalau sekarang ada yang nanya kenapa sih Frans naik gunung? Tapi kalau dulu aku dan temen-temen pramuka malah saling nanya satu sama lain, “kenapa sih kita ikut pramuka?” lalu dengan sok bijak kita menjawab ingin belajar mandiri. (mandi di kali, atau mandi seminggu sekali) itu lah alas an yang paling tepat. Haha
Sebenarnya dulu sih gak terlalu minat ikut pramuka, lantaran sudah trauma ikut waktu jadi “Siaga” tingkatan dalam pramuka untuk umur 6-11 tahun. Waktu itu baru pertama kali latihan, eh kakak pelatihnya marah-marah, makanya kabur dan gak laithan pramuka lagi.
Baru masuk pramuka ketika SMK, waktu itu diajakin temen. Katanya untuk Lomba Keterampilan Baris-berbaris (LKBB), nah ikut aja. Eh gak taunya yang ngelatih LKBB kakak-kakak pramuka. Selama latihan, yaa, emang agak keras sih, kejadian yang paling gak di lupain ketika belajar penghormatan. Waktu itu posisi telapak tengan ku salah, eh dengan kakak pelatih nya di tepuk tangan ku. Waduuhhh sakit rek, (maklum baru kali pertama).
Sebelum perlombaan kita semua anak2 baru eh, malah dikukuhkan sebagai anggota pramuka SMK. Dan parahnya lagi pada saat malam pengukuhan itu, ada proses apa yaa.. emm gak ada sebutan yang pasti deh, aku bilangnya proses gelap-gelapan, karena dilakukan ketika tengah malam buta dan kadang hampir pagi malah. Nah sat itu lah kita ditanyaa’in maksud dan tujuan kenapa kita ikut pramuka.
Dan ketika aku ditanya oleh salah seorang kakak senior, aku jawab aja pengen belajar mandiri tadi. Terus pengen cari pengalaman baru. Dan di suruh janji akan ikut pramuka sesudah proses ini. yaa,, mau kagak mau, ku janji deh, akan terus latihan pramuka.
Dan ketika lomba berakhir, walaupun kita gak menang, tapi aku terus latihan pramuka, walaupun ada beberapa orang temenku berhenti. Dan parahnya lagi, di kelas ku cuma aku sendiri cowok yang ikut pramuka. Dan di Organisasi pramuka ku pada masa itu anggota barunya hanya ada 7 orang cowok dan belasan orang cewek. Haha.. kalau film 5 elang, 4 cowok dan 1 cewek, kalau kita 7 orang cowok dan banyak cewek..
Aku malah ketagihan ikut latihan pramuka. Habisnya seru, walaupun aku sering gak merhati’in materi yang di sampaikan sama pelatih. Sampe2 aku malah kurang tau soal struktur gerakan pramuka, dan sandi-sandinya.. tau sih sedikit sajaa, cuma tahu tapi gak terlalu pandai. Tapi lumayanlah, bisa belajar tali-temali, terus dirikan tenda. Bikin tiang bendera. Soalnya dulu ada cewek yang aku suka. Dan sayangnya cewek itu juga disukai oleh senior ku.
Tak beberapa lama latihan aku sudah deket sama orang-orang pengurus cabang (Pengurus Gerakan Pamuka Kabupaten). Maklum ku kan orangnnyaa suka aneh-aneh dan mudah dikenal. Sampai-sampai pernah ikut Festival Arakan Sahur sama orang-orang pengusur pramuka cabang. Padahal masih anak ingusan. Akrab sama, kak Anggi (Jendral 1), lalu kak Ian (Ketua Gerakan Pramuka Ranting) dan kak Heri Gunawan (Waktu itu aku gak tau lhoo, kalau dia Ketua Gerakan Pramuka Cabang) haha.
Hingga akhirnyaa tibalah saat yang menebarkan yaitu Penerimaan Tamu Penegak. Terenggg… Pada saat itu aku disidang untuk naik tingkat menjadi seorang Pramuka Penegak. Dan yang nyidang aku sepertinya orang-orang istimewa semua, gilee. Di depan ku jendral-jendral, serta orang-orang pengurus ranting dan cabang. (padahal temen2 ku gak sgitunya). Persidangan itu aku lalui dengan dan tanpa gentar, sampe-sampe aku ngusir ketua sidangnya (Kak Anggi). Haha Sorry Jendral.
Hampir satu jam rasanya berada di neraka yang berisik itu. Hingga aku keluar dan dinyatakan lulus. Ya yaaaaa. Tinggal nunggu pelantikan. Hehe
Setelah lulus Penerimaan Tamu Penegak, (belum di lantik) masih 3 bulan lagi pelantikannya. Aku malah rajin ikut kakak Pelatih ku nyidang anggota pramuka lain diberbagai sekolah yang ingin jadi Pramuka penegak. Sampe-sampe tengah malam aku berangkat. Bersama rombongan pengurus pramuka cabang, ke suatu desa di pinggiran kota, yang astagfirullah, jalannyaa rusak bgt. Perjalanan 5 jam dengan medan yang berlumpur pakai sepeda motor. Beh, benar-benar seruuu. Apa lagi rame rame..
Nah pada saat saat seperti itulah aku dekat sama Andalan Ranting dan Andalan Cabang. Andalan itu adalah orang-orang yang di tuakan.
Karena itu pula mungkin penyebab, kenapa aku di pilih sebagai salah satu anggota Perkemahan Akhir Tahun di Bumi Perkemahan Sungai Gelam, Provinsi Jambi pada Tahun 2007-2008. Saat itu aku satu-satu nya anggota baru yang dipilih dari sekolah ku, aku kemah bareng-bareng senior dari berbagai sekolah di kabupaten ku. Untungnya ketika masa pelatihan untuk perkemahan itu salah satu temen ku (anggota baru juga) dia diminta untuk bergabung, anaknya cewek namanya Hasni. Jadi aku gak sendirian deh anak ingusan. Hasni sekarang udah nikah, dan udah punya anak, akhirnya aku punya keponakan.. hahaha
Perkemahan bareng TNI itu membuat pendirian ku semakin matang. Dan pengalaman ku semakin buaanyakkk. Benar-benar asik hidup berdampingan dengan alam, hidup dengan rasa korsa (sebutan TNI untuk istilah kebersamaan). Hidup bermanfaat untuk orang lain. Waaahh,, asik deh. Pada saat itu pula aku dapat kakak angkat, namanya Kak Nila, dia kontingen lain dari Kabupaten Kerinci, sedangkan aku dari Kab. Tanjung Jabung Barat. Hingga sampai saat ini kita masih berkomunikasi. Sekarang dia kuliah dan menjadi anggota Taruna Siaga Bencana (TAGANA) di sana, dan aku kuliah di Jogja.
Aku aktif pada organisasi pramuka di sekolah, hingga pada kelas 1 dan kelas 2 aku diangkat sebagai Sekretaris Organisasi Gerakan Pramuka SMK Negeri 1 Kuala Tungkal. Selain itu juga aku kerap di tunjuk sebagai ketua pelaksana bermacam-macam kegiatan pramuka oleh rekan-rekan ku, ya mungkin karena kinerja ku bagus dan mungkin karena aku orang Koleris jadi bakat kepemimpinannya terlihat. Haha Sombonggg… :P
Ketika aku kelas 3 dan mulai menyerahkan jabatan ku pada yang lebih muda. Aku mulai terpikir bergabung dengan pramuka di luar. Sempat kepikiran jadi pengurus pramuka di Ranting (Kecamatan). Tapi aku lebih memilih bergabung dengan Satuan Karya Bhayangkara (SAKA Bhayangkara), salah satu organisasi pramuka yang dibawahi oleh kepolisian.
Di sana, ketemu lagi dengan kak HERI, rupanya dia pelatih di SAKA Bhayangkara. Dan di sana pula aku bertemu dengan teman-teman lama, dari sekloah lain. Rasanya tidak salah aku bergabung di sana. Dan ternyata yang lebih heboh lagi, eh Istrukturnya adalah kak JUN (Junaidi Tresno). Sebenarnya sih dia temen ayah ku di kantor, dan dulu nya dia adalah pelatih pramuka pada saat aku SD (kabur sewaktu latihan).
Sekilas tentang kak Jun. Dia adalah salah satu andalan yang paling di segani dan di takuti bagi pramuka-pramuka muda. Kenapa, karena kak Jun orangnya keras, tegas, dan disiplin. Dan paling tidak senang melihat pramuka yang menclamencle. Gak salah deh dia jadi Instruktur Bhayangkara. Dia juga salah satu alumni SMK ku, dia juga pernah memperjuangakn berdirinya Organisasi Pramuka di SMK, pokonya neh orang terkenal bgt di kalangan pramuka tempatku.
Aku sempat bertemu dan dilatih oleh orang-orang didikannya, seperti kak Novi, dan kak Heri, dan memang gak jauh beda wataknya sama kak Jun. Tapi itulah yang aku suka dari SAKA Bhayangkara. Dengan SAKA ini kita pernah merasakan jadi Polisi itu gimana, dan ternyata asik, kita juga pernah Napak Tilas, berjalan seharian. Dan bener-bener pegel. Walaupun sebelumnya aku pernah berjalan dua hari dua malam untuk melengkapi syarat untuk jadi Pramuka Laksana. Tapi tetep saja napak tilas ini lebih pegel, karena berjalan di sepanjang jalan raya lintas provinsi, kalau yang dua hari dua malam itu, kita jalan, masuk hutan keluar perkampungan orang, masuk kebun orang, melewati rawa menyebrang sungai, jadi lebih asik.
Dan sekarang kalau libur kulaih aku pulang kampung dan kembali latihan bersama adik-adik pramuka SK ku. Waktu liburan kemarin bahakan aku sempat jadi Pimpinan Kontingen Pramuka SMK ku untuk mengikuti Reimuna Ranting selama 5 hari, walaupun saat itu aku dalam kondisi yang kurang sehat. Tapi karena aku sudah menjadi bagian dari kakak mereka aku jalani aja. Walau ketika upacara penutupan aku gak bisa mendampingi mereka, karena harus pulang lebih awal lantaran sakit yang semkain parah. Dan esoknyaa mereka mendapati diriku terbaring takberdaya di Rumah Sakit karea Tipes.
Tapi sakit itu tak tak membuat ku berhenti pramuka, karena pramuka serunya gak abis-abis. Selalu aja yang bikin ingin kembali ke Pramuka. Banyak pengalaman seru, banyak kejadian lucu bersama teman-teman di Sungai Gebar. Sama Juna, Usuf, Semi, Ridho, Eko, Sahyan. Ada cinta, ada perhabatan, hemm aku kangen kalian semua Pramuka 07.
Kini aku juga masih senang tidru di tenda dan bermain dengan alam. Mendaki gunung telah menjadi hobi, dan teknik yang pramuka ajarkan, kini aku terapkan dalam setiap pendakian ku, TQ untuk teman-teman semua. Untuk anak Pramuka SMK 1 Kuala Tungkal, untuk rekan-rekan SAKA Bhayangkara. dan untuk semua Instruktur ku di TNI, Kak Jun, Kak Yanto. dan untuk semua senior-senior ku.
Junior-juniro ku, waktu Lomba LKBB.
waktu Perkemahan Akhir Tahun 2007-2008, di Buper Sungai Gelam, Provinsi Jambi.
Ini waktu Heaking di acra Perkemahan Wirakarya.. Kita Juara dua waktu perkemahan ini.
inilah kami yang masih Cupu.. kok cowoknya ada 9 ya?? iyaa.. 2 orang senior.. sih.. hahaha
Wahhh, SerU Nih Ceritanya K'......
ReplyDeleteAd Q Jg Di Fto Tu....